15. Shards Of Glass

3.7K 542 113
                                    

Btw, ini gabut sumpah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Btw, ini gabut sumpah. Aku sibuk ngurus dua dedek karena orang" di rumah pada ngilang dan bener" deh w nyerah minta ampun.

***

"Dia tidak pulang. Dan sepertinya memang tidak akan pulang lagi."

Walaupun Seungwan tersenyum tipis, jelas sekali bahwa ada rasa putus asa ketika Seungwan mengutarakan isi otaknya itu. Lucas menelponnya lima belas menit yang lalu, mengingatkannya agar memakan ayam goreng pemberiannya.

"Ya, aku tahu. Karena kalau dia pulang, kau pasti tidak akan segabut itu dan pergi ke kedaiku. Kuharap dia tidak usah pulang selamanya."

Mata Seungwan melotot. Meskipun Lucas tidak bisa melihat ekspresinya sekarang, Seungwan tetap merasa ingin menelan manusia itu bulat-bulat. Well, dia butuh seseorang untuk membuatnya merasa lebih baik.

Seperti, meyakinkannya bahwa Chanyeol akan tetap kembali.

Seungwan sudah mengoceh, mengomeli Lucas karena kesal sekali ketika suara mobil memasuki halaman rumahnya. Sempat menengok sebentar, Seungwan berkata, "seperti kata orang tua dulu, do'a buruk tidak akan Tuhan kabulkan. Kau kalah, buktinya Chanyeol pulang."

Seungwan mendengar suara Lucas tertawa di sana. Membuatnya memutar bola matanya kesal. Entah kesal karena suara tertawa Lucas yang jelek di dengar, atau karena ia baru saja melihat wajah Chanyeol di sana.

"Kurasa dia hanya akan ganti baju dan pergi. Bos besar sepertinya biasanya punya banyak simpanan. Dia hot untuk menjadi sugar daddy, asal kau tahu."

"Kau baru saja memujinya?"

"Tidak juga. Maksudku dia hot, tapi tidak lebih dari aku, haha. By the way aku serius tentang sugar daddy, pastinya baby-baby-nya jauh lebih seksi darimu. Atau sebut saja, kau memang tidak seksi haha."

Mendengarkan kalimat Lucas malah membuat Seungwan merasa tekanan darahnya naik drastis. Harusnya Seungwan memang tidak lupa kalau Lucas adalah manusia paling percaya diri yang pernah ia temui. Selain itu, kenapa juga Lucas harus membahas kalau dirinya tidak seksi? Well, memangnya wanita harus menjadi seksi agar disukai pria?

"Banyak omong! Sudah ya, aku matikan. Bye." Seungwan langsung menekan ikon merah di ponselnya sebelum Lucas membalas kalimatnya lagi yang Seungwan yakin sekali pasti si tengil itu akan semakin mengejeknya. Apalagi ia sudah melihat Chanyeol berjalan mendekat. Tinggal beberapa langkah lagi untuk memasuki pintu rumahnya.

Seungwan mencoba mengingat latihannya selama tiga hari ini. Wanita itu sudah mencoba menghapal apa saja yang akan ia katakan jika Chanyeol datang. Lagipula wanita itu tidak habis pikir. Pertanyaannya malam itu berakhir dengan tidak dijawab oleh Chanyeol. Dan esoknya, pria itu bahkan tidak pulang selama tiga hari.

Bukankah itu berlebihan?

Padahal seandainya Seungwan diberi nyali sedikit lebih banyak, ia ingin sekali memaksa Chanyeol untuk memberikan penjelasan padanya.

Bite The Bullet ✔Where stories live. Discover now