Bite The Bullet ✔

18. His Secret

Serius, nggak butuh sehari ninggalin MWL dgn 250an views dan tebak brp vote? CUMA 70AN WOY😂 gengs kalian becandain w apa gimana neeeh! Wqwq.

Btw coba absen dolo, asal kalian dari mana neh. Kali aja ada yg sama" kaltim ye kan:)

***

Setiap kali Seungwan menyadari bahwa saat ini dirinya benar-benar menjadi bagian dari keluarga Kim yang kaya raya, ia selalu berpikir bahwa dirinya seperti melangkah terlalu jauh. Ayolah, dia benar-benar tidak pernah membayangkan hal ini sebelumnya. Ini bukan negeri dongeng yang memberikan jaminan happy ending pada akhirnya.

Percaya atau tidak. Tiap kali dirinya mendapati Chanyeol tertidur di sampingnya, Seungwan selalu bertanya dalam hati perihal apa yang pria itu rencanakan untuknya. Ia memang bukan peramal, tapi hatinya begitu yakin kalau keluarga Kim menyembunyikan banyak hal darinya. Termasuk Luhan dan semuanya jelas berhubungan.

Saat ini barangkali semuanya masih terasa mudah. Seungwan tidak perlu memikirkan biaya hidup ibunya yang ia tinggalkan karena Tuan Kim menjamin semuanya. Tapi bayaran atas semua itu yang Seungwan pikirkan. Pernikahan ini, adalah bayarannya.

Serius, Seungwan bukan menggampangkan pernikahan. Tapi otaknya terus memikirkan apa Tuan Kim benar-benar hanya memintanya menikah sebagai balasan atas semua yang sudah pria tua itu berikan?

Apa motif Tuan Kim?

Oh ayolah, semua orang juga tahu siapa Kim Chanyeol itu. Merupakan pewaris Kim Group membuat nama Kim Chanyeol tidak asing lagi. Tampang pria itu bahkan pernah terpampang di sampul majalah forbes sebagai pewaris muda yang sukses membawa perusahaan keluarganya hingga ke mancanegara. Kerja sama perusahaan yang Chanyeol pimpin bukan hanya mencakup perusahaan asing dalam negeri, tapi sudah merambat kemana-mana.

Dikaruniai wajah yang tampan, pria itu jelas tipikal pria yang mudah dicintai dalam sekali bertemu. Alis tebal serta tubuh tegapnya membuatnya terlihat berwibawa, lalu senyumannya yang jarang ia keluarkan itu jelas bisa memikat siapa saja.

Chanyeol tegas, pria itu pemimpin yang luar biasa, Seungwan berpikir begitu hanya dengan melihat bagaimana patuhnya orang-orang padanya.

Hanya saja, dia kasar. Ya, itu minusnya.

Dan Seungwan jelas tidak percaya jika tidak ada yang ingin menikah dengan pria itu. Wanita-wanita yang sederajat dengan Chanyeol. Kaya, cantik, dan berpendidikan.

Tapi kenapa harus dirinya?

Seungwan tidak pernah merasa cantik. Ia kerap merasa insecure. Merasa kurang dalam segala hal. Ia bisa menjadi pembantu bersama Jung Euna jika alasan Tuan Kim adalah untuk membalas jasa. Benar, kan?

"Dia berangkat ke Kanada tadi pagi."

"Kau tidak bertanya apapun?"

"Tidak," jawab Seungwan. "Aku sudah sering menanyakan hal yang sama tapi dia tidak mau jawab."

"Dia menghindarimu."

Seungwan menggeleng lemah, "kupikir juga begitu."

Bertemu Luhan adalah hal yang paling malas Seungwan lakukan. Tapi itu dulu, saat dirinya masih berpihak pada Chanyeol, saat dia berpikir dia berada pada situasi yang baik-baik saja. Dan sekarang, Seungwan bahkan mencari nomor Luhan hanya agar pria itu bisa bertemu dengannya.

"Dia membenciku."

Seungwan yang semula menatap lurus ke depan mengalihkan pandangannya pada Luhan. Dan ya, dia mendapati raut pria itu yang sedikit terkejut tapi dengan cepat menyembunyikannya.

"Tau darimana?"

"Dia mengatakannya padaku."

Luhan tertawa. Dan Seungwan terima. Ia bahkan sudah menertawai dirinya sendiri setelah mendengar kata-kata itu dari mulut Chanyeol.