27. Heartbreak

4K 400 161
                                    

Terima kasih sudah menemukan BTB❤️

***

"Pernah mendengar bahwa terkadang ketidak tahuan mampu menyelamatkan hati kita dari rasa sakit?"

Aku berbalik. Mendapati seorang wanita tengah menghisap rokok yang terjepit di antara dua belah bibirnya yang tidak terpoles lipstik sedikitpun. Asapnya ia biarkan mengepul, sementara tangannya yang satunya memegang gelas berisi vodka.

Brina Jung.

Dia adalah Brina, sekretaris bertubuh seksi yang pernah membuat hatiku sakit hanya karena sesi making out-nya dengan Chanyeol.

Berkali-kali aku meneliti penampilan Brina Jung dari ujung rambut hingga kakinya, sebanyak itu pula aku memujinya dalam hati. Serius, dia benar-benar cocok untuk menjadi model papan atas.

Omong-omong, aku tidak mengerti, kenapa juga aku harus berakhir duduk di kamar tamu berukuran besar miliknya, memakan sup ayam dengan tidak berselera dan bersedia meminum susu hangat yang ia buat sendiri. Alih-alih pergi, kembali ke tempat yang seharusnya.

Keputusanku untuk meninggalkan rumah tempo hari membuatku bertemu dengan orang yang aku sendiri tidak begitu dekat.

Brina menawarkanku tumpangan dengan alasan Seoul di tengah malam sangat berbahaya. Dan setelah melawan sikapku yang keras kepala, Brina berhasil membawaku ke sini.

"Aku mau pulang," kataku menunduk. Aku merasa tidak ingin membahas apa pun dengan Brina Jung. Sebisa mungkin selama berhari-hari di sini aku menghindar dari terlibat pembicaraan dengannya.

Aku bahkan meyakini ia mungkin sudah melaporkanku pada Chanyeol dan pria itu tidak peduli.

Bukankah itu hanya akan membuatku semakin malu?

Brina pasti tahu bahwa Im Seungwan hanya istri yang tidak diinginkan sama sekali.

"Kau akan pulang denganku."

Kepalaku langsung menoleh ke arah pintu yang terbuka kasar.

"Krystal!"

Krystal langsung berlari, memelukku lalu mengusap punggungku.

"Bagaimana kau bisa tahu tempat ini?" tanyaku heran. Pasalnya, sudah lebih dari seminggu aku berada di rumah Brina tanpa menghidupkan handphone. Aku juga tidak pernah meminta Brina menghubungi siapa pun. Dan lagi, aku tidak yakin mereka saling mengenal.

"Sehun yang membawaku kemari. Aku sempat memukulnya karena aku sama sekali tidak diberitahu tentang kepergianmu dari rumah si brengsek itu. Apa? Kenapa Seungwan? Kau tidak mungkin pergi jika tidak ada masalah, kan?"

Aku mengulas senyum tipis yang rasanya susah sekali. "I'm fine," kataku bodoh.

Dan Krystal berdecak kesal. Gadis itu membuka tasnya, membantingnya di kasur. "Kau tidak mungkin baik-baik saja."

"Aku membeli susu untukmu," kata Sehun yang baru saja masuk ke kamar. Pria itu membawa beberapa kantung plastik dari mini market. "Ada banyak susu ibu hamil, aku mengambil semua rasa."

"K-kau...."

"Maaf...." Krystal menaikkan kedua jari tengah dan telunjuknya. "Tempat susu hamil di minimarket terlalu tinggi. Jadi mau tidak mau Sehun yang harus mengambilnya. Jadi ... Sehun tau kau hamil."

Well, aku pasrah.

"Krystal terus-terusan memaksaku untuk jujur setelah ponselmu tidak bisa dihubungi, maaf aku harus memberitahunya," giliran Sehun yang menjelaskan.

Aku mengangguk. "Kau sendiri tau dari mana?"

Sembari membongkar belanjaannya, Sehun menaikkan alisnya lantas menatapku. "Menurutmu? Aku berteman dengan suamimu dan dia kacau beberapa hari ini. Sekretarisnya sendiri juga tidak memberitahu tentang keberadaanmu. Aku mengorbankan uangku untuk lipstik YSL paling bagus agar Brina bisa jujur, karena melihat gelagatnya, aku yakin dia tau," jelas Sehun.

Bite The Bullet ✔Where stories live. Discover now