+4+

1.7K 215 29
                                    

Hello Guys!
Happy Reading!
+×+

.
.
.
.
.
.

Yeonjun :

Seperti yang aku katakan. Sekolah itu MEMBOSANKAN! Duduk dibangku, orang-orang berkerumun di bangkuku. Ck! Aku ini tipe orang yang suka ketenangan! Ingin rasanya aku menendang satu-persatu orang-orang ini. Iya aku tau kalau aku ini tampan. Tapi bisakah sebentar saja yeonjun yang tampan ini tenang?

"Apa kau yang namanya choi yeonjun?"

"Wahh kau benar-benar tampan."

"Boleh kita berkenalan?"

"Aku jatuh cinta pada pandangan pertama"

Kurang lebih itulah yang mereka utarakan padaku. Dan reaksiku? Tersenyum. Yaa aku tau itu simpel. Tapi hal sesimpel itu saja sudah membuat mereka ingin pingsan. Lelah ternyata jadi orang tampan.

Aku memang sudah bertunangan dengan hwang yeji. Anak dari hwang minhyun dan hwang seulgi. Mereka ada rekan baik perusahaan appa. Lalu kenapa harus melibatkanku? Itu perusahaan mereka, urusan mereka, kenapa mengorbankanku? Akukan juga ingin merasakan yang namanya jatuh cinta.

Dan nyatanya, AKU TIDAK MENYUKAI HWANG YEJI!

Tapi bolehkan aku menceritakan sesuatu?

Hari ini aku bolos. Bolos pelajaran yang memang aku kuasai. Jadi aku bisa santai-santai meskipun aku tidak mengikuti pelajaran. Jangan salah. Meski aku mengikuti tutor hanya di rumah, aku tetap anak yang pintar. Ngomong-ngomong, aku tutor di rumah semenjak lulus Junior High School. Saat itu aku jenuh di sekolah. Tapi papa menyetujui aku untuk tutor di rumah. Begitu juga dengan taehyun.

Kenapa aku jadi membahas tentang riwayat hidupku? Oke next!

Aku lanjut yaa. Ada sebuah kejadian. Sejam yang lalu? Mungkin. Waktu itu aku bolos ke perpustakaan. Karena hanya perpus tempat ternyaman untukku tidur dan sekedar merebahkan kepalaku. Aku lihat perpusnya sepi. Waktu yang pas bagiku. Tapi ada seseorang yang nampak menunduk, sepertinya sangat konsentrasi membaca. Tapi aku tidak peduli. Aku dudukkan diriku dihadapannya.

Aku menarik kursiku, seketika dia menoleh kepadaku. Mungkin dia terkejut. Tapi saat itu mata kami sempat berpapasan untuk saling memandang. Sial! Wajahnya manis sekali. Matanya begitu polos dan juga cerah. Seketika aku berpikir. Ada juga ya orang seperti itu? Tapi aku berusaha tidak peduli. Begitu juga dengannya. Dia juga tidak peduli dengan keberadaanku.

Aku pun merebahkan kepalaku. Tapi aku sedikit berpikir. Dia tidak peduli padaku. Apa dia tidak tertarik padaku? Aku ini kan tipe idaman siapapun. Tidak memandang dia itu pria, wanita, atau siapa pun. Saking penasarannya, akhirnya aku mendongakkan kepalaku. Aku perkatikan dia yang sedang membaca dengan penuh konsentrasi. Kadang dia terlihat emosi, kadang dia juga tersenyum. Dan senyumnya... Manis?

Semua ekspresi wajah yang dia tampilkan membuatku ikut tersenyum. Aku terkekeh kecil melihat tingkah dan raut wajahnya. Aku terus menatapnya. Ada apa denganku? Aku mencoba untuk tidak menatapnya, tapi ada sesuatu dari dirinya yang membuatku tidak mampu mengendalikan hatiku. Mungkin ini yang namanya ketika hati dan pikiran tidak seirama. Otakku berpikir untuk tidak terus menatapnya, tapi hatiku berkata lain lagi. Dan hatiku yang menang.

Stand By Me... [ YeonBin ] ✔Where stories live. Discover now