+17+

1.1K 153 58
                                    

Hello Guys!
Happy Reading!
+×+

.
.
.
.
.
.

Soobin :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soobin :

Bangun...

Hiks....

Aku mohon bangun...

Aku tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi. Tangannya yang dingin sudah seminggu ini aku genggam. Tangan dan pipinya yang mulai kurus. Wajahnya yang pucat selalu aku pandang.

Yeonjun hyung.

Dia orang yang menyelamatkanku. Andai saja aku bisa mengulang waktu, maka aku akan membiarkan diriku yang celaka. Bukan yeonjun hyung. Bukan seperti ini. Apa aku adalah pembawa masalah dalam kehidupan seseorang? Apa aku tidak pantas untuk bahagia.

Aku hanya ingin tertawa bersama dengan yeonjun hyung. Aku hanya ingin menikmati waktu kami. Belum ada seminggu kami menjalin hubungan, kenapa sudah separah ini?

Maafkan soobin. Maafkan soobin, yeonjun hyung. Tapi soobin janji. Soobin akan selalu disini untuk memberikan yeonjun hyung kekuatan. Tapi soobin mohon. Bangunlah. Bangunlah secepatnya. Kami merindukanmu disini. Hiks...

🍀🍀🍀

Seminggu sudah pemuda bermata kucing itu berbaring di ranjang empuk rumah sakit. Tidak ada sedikit pun tanda bahwa ia akan membuka matanya untuk melihat cerahnya dunia. Suara burung-burung di pagi hari pun tidak mampu menggoda telinganya agar sang empu mau bangun. Bahkan sinar matahari yang menembus jendela ruangan pun sepertinya sudah lelah untuk mengganggu pemuda itu. Tapi tetap saja. Ia tidak bangun dari alam mimpinya.

ceklek!

"Selamat pagi yeonjun hyung!"

Tidak terkecuali pemuda manis yang baru saja masuk ke ruangan milik pemuda bernama yeonjun itu. Ia tidak pernah lelah untuk sekedar menyapa yang pastinya tidak akan ada balasan dari yeonjun itu sendiri.

Pemuda manis itu meletakkan buah-buahan diatas nakas kayu samping ranjang yeonjun. Setelah meletakkan buah-buahan itu, pemuda manis itu pun menata vas bunga. Mengganti bunga mawar kemarin dengan bunga mawar yang baru dan lebih segar. Itulah yang selalu ia lakukan setiap pagi sebelum pilang sekolah ataupun sore setelah pulang sekolah. Kebetuln hari ini adalah hari minggu, jadi waktunya untuk menemani yeonjun jauh lebih banyak.

"Yeonjun hyung, apa kabarmu?" kata pemuda itu sambil mengusap lembut rambut biru milik yeonjun.

"Soobin merindukan hyung. Sangat." pemuda itu, soobin. Hanya soobin yang setiap hari menemani yeonjun di rumah sakit. Tentunya selagi irene tidak ada disana juga.

Stand By Me... [ YeonBin ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang