+20+

1.3K 151 99
                                    

Hello Guys!
Happy Reading!
+×+
.
.
.
.
.
.

"Y-yeonjun hyung... H-hyung tidak m-mengenalku?"

"Mmmm, dari mana kau tau namaku?" yeonjun dengan ringannya mengangguk sambil terus memakan buah yang ada di pangkuannya.

"A-apa?" soobin yang benar-benar tidak menyangka akan hal ini pun hanya bisa menatap nanar sikap kekasihnya itu.

Taehyun yang memang sudah tau duluan masalah ini hanya bisa menunduk. Amnesia sebagian. Awalnya ia berpikir bahwa hyungnya itu akan melupakan memori dengan yeji, tapi ternyata semua terbalik. Memori dengan soobinlah yang hilang. Sedangkan taehyung hanya diam sejak tadi. Memperhatikan interaksi mereka yang baginya lumayan menyedihkan.

"YEONJUN OPPA!!!!" itu yeji

"Oh? Yeji?!"

"Oppa i miss you so much!" yeji dengan gencarnya berlari mendekati yeonjun lalu memeliknya dan dibalas hangat oleh orang yang dipeluk.

"Oppa, yeji rindu sekali. Oppa tau? Yeji selalu datang kemari untuk menjenguk oppa. Pagi jam 7 lalu saat pulang sekolah. Tanpa absen sedikit pun!" kata yeji yang masih dipelukan yeonjun.

"Benarkah? Wahh kekasihku manis sekali." yeonjun mencubit gemas pipi yeji.

But...

WHAT?!

"K-kekasih?" gumam soobin  dan fiks kali ini tidak ada alasan air matanya tidak terjatuh.

"Bisa kau keluar hama? Kau selalu saja datang dan menjadi hama bagi keluargaku. Pergilah, sebelum aku menyuruh satpam untuk mengusirmu." ancam irene kepada soobin dengan suara kecil.

"Eomma berhenti! Hyung, kekasihmu yang ini. Bukan yang kau peluk!" taehyun benar-benar emosi dengan amnesia yang dialami hyungnya.

"Berhenti membuat lelucon taehyun-ah. Kau semakin menyebalkan saja." yeonjun juga mulai emosi dengan taehyun.

"Menyebalkan? Menyebalkan katamu?! Kau yang menyebalkan! Ck!" taehyun mengusak wajahnya frustasi.

"Dan kau, sebenarnya siapa dirimu? Dan aku mohon berhentilah menangis sambil menatapku seperti itu. Itu, menyebalkan." yeonjun memasang wajah sinis kearah soobin.

"Kesempatan bagus." batin yeji.

"H-hyung-"

"Dia oppa, dia yang membuatmu kecelakaan. Dan kau tau, dialah orang yang dulunya selalu merebutmu dariku. Bahkan dia pernah menamparku." yeji membuat suasana makin memanas. Dan sekarang yeonjun tertular akan hawa panas itu.

"Apa?! Wah wah! Pantas saja Tuhan mengilangkan memoriku tentang dirimu. Aku bersyukur akan hal itu. Mulai sekarang, detik ini juga, jangan ganggu kehidupanku. Orang-orang sepertimu hanya mampu datang saat aku sedang bahagiakan? Saat aku terpuruk, aku yakin kau berhura-hura diluar sana bukan? Menjijikkan!" kata-kata yeonjun kali ini sukses membuat air mata soobin jatuh semakin banyak. Soobin tidak mampu berkata-kata. Dadanya terasa sangat sakit. Bagaikan ada ribuan pisau yang menusuk hatinya.

"Hyung!"

"Diamlah taehyun! Aku heran, bisikan apa saja yang diberikan oleh pemuda ini hingga kau bisa-bisanya membela dia! Adik macam apa kau?!" yeonjun ikut meluapkan emosinya kepada taehyun.

"Cih! Percuma saja. Entah karma buruk apa yang Tuhan limpahkan padamu hyung. Aku kasihan padamu. Bahkan orang-orang yang mengerti kenyataannya pun hanya mampu diam membisu. Miris!" taehyun menatap kearah appanya yang sejak tadi hanya diam lalu memalingkan pandangannya.

Stand By Me... [ YeonBin ] ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن