+24+

1.3K 146 58
                                    

Hello Guys!
Happy Reading!
+×+

.
.
.
.
.
.


"Kau tidak keberatan jika kami jodohkan bukan?" suara jungkook membuat soobin yang sedang belajar di kamarnya pun kaget.

"A-appa serius?"

"Tentu."

"T-tapi appa, soobin belum bekerja. Bahkan tamat sekolah saja belum." soobin sedikit mengelak.

"Hei tenanglah. Appa belum berencana menikahkanmu. Ini baru pertunangan saja. Kau masih bisa menamatkan sekolahmu, kuliah, lalu bekerja." jungkook mengelus kepala putra sulungnya itu.

"T-tapi appa, soobin b-belum siap." soobin menunduk.

"Appa yakin kau akan setuju jika dijodohkan dengan pemuda ini nak. Kau sudah mengenalnya sangat dekat." jungkook tersenyum.

"Jungkook, jangan terlalu memaksanya untuk menerima sekarang." suara lisa, eomma soobin, membuat kedua laki-laki itu menoleh.

"Aku tau. Aku hanya ingin dia tau sekarang. Dari pada terkejut nantinya." jungkook mengelus kepala soobin.

"Nak, appa tidak memaksa. Nanti appa akan kenalkan dirimu dengan pemuda itu. Sekarang istirahatlah. Besok kau masih harus sekolah." jungkook keluar kamar soobin setelah sekilas mengecup pucuk kepala sang anak.

"Eomma, siapa pemuda itu?" lirih soobin.

"Pemuda baik nak. Kau sudah mengenalnya. Besok kita akan bertemu dengannya. Bersiaplah. Tapi jika kau menolak, eomma dan appa bisa membatalkan-"

"Tidak eomma. Soobin akan menerimanya." soobin tersenyum.

"Nak, eomma tidak mau kau merasa terpaksa. Tolong jangan sakiti eomma dan appa mu dengan senyum palsumu nanti. Kami tidak memaksa sama sekali." lisa memeluk soobin erat.

Soobin menggeleng didekapan eommanya.

"Pilihan eomma dan appa adalah yang terbaik untuk soobin." kata soobin lagi.

"Aku harap kau bisa menjaga anakku soobin nanti..."

🍀🍀🍀

"Jeno, apa yang kau pikirkan nak?" suara appa jeno, lee donghae, membuat sang anak yang tadinya melamun jadi menoleh padanya.

"Appa, rencana ini, apakah benar?" lirih jeno menatap sang ayah.

"Tentu. Kau sudah melakukan hal yang benar." donghae tersenyum pada anaknya.

"Apa jeno akan menyakiti perasaan soobin tentang perihal pertunangan itu appa?" jeno merebahkan kepalanya di meja belajar.

"Nak, kadang kita harus sakit sebelum merasakan kebahagiaan. Soobin pasti akan bahagia dengan pertunangan ini."

Jeno mengangguk mendengar penuturan donghae. Perkataan donghae memang selalu berhasil membuat jeno tenang.

"Tidurlah nak, besok kau akan bertemu dengannya." donghae tersenyum lalu meninggalkan sang anak dengan pikirannya yang kalut.

"Soobin, hanya ini yang bisa aku lakukan. Maaf..."


🍀🍀🍀

Bel jam istirahat bergema di setiap koridor sekolah. Membuat semua siswa berhamburan keluar menuju kantin untuk sekedar mengisi perut dan menikmati makanan mereka. Berbeda dengan soobin. Sekarang pikirannya terus-terusan mengarah ke perjodohan itu. Siapa pemuda itu? Apakah baik? Dan yang paling penting, soobin mengenalnya?

Stand By Me... [ YeonBin ] ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant