+23+

1.2K 155 82
                                    

Hello Guys!
Happy Reading!
+×+

.
.
.
Tolong, budayakan VOTE dan KOMEN!
😊
STAY SAFE YA💙
.
.
.

"Apa ini?" irene menerima sebuah map dari sang suami.

"Kau lihat saja." ucap taehyung begitu dingin. Sedingin kaca yang membatasi antara dirinya dan sang istri.

Iya. Irene sudah didekam dalam penjara selama seminggu lamanya. Ulah siapa? Tentu taehyung, suaminya sendiri. Taehyung benar-benar membawa kasus tersebut ke meja hukum yang pada akhirnya membawa irene pada ruangan berjeruji besi yang begitu dingin. Salah siapa? Tentu salah sendiri. Percobaan pembunuhan? Yang benar saja. Taehyung masih berpikir jutaan kali untuk menampung seorang pembunuh di rumahnya. Apalagi itu membuat anak sulungnya sendiri sebagai korban hingga seperti saat ini.

"Kau menceraikanku Kim Taehyung-ssi?!" emosi irene memuncak setelah membaca sekilas isi map itu.

"Tentu. Aku tidak mau yeonjun dan taehyun memiliki seorang ibu pembunuh." ucap taehyung dingin.

"Tapi bukan aku yang melakukannya taehyung!"

"Tapi kau yang merencanakan semuanya. Jadi apa bedanya kau dengan seorang pembunuh nona irene?"

"Tapi mereka masih memerlukan seorang ibu!"

"Ya. Tapi tidak seperti dirimu." taehyung pergi begitu saja dari hadapan irene yang sudah menahan amarah dan sedih sekaligus.

"AAARRRGHHHHH!!!!!!!"

🍀🍀🍀

Setelah kejadian di seminggu yang lalu itu, banyak yang berubah antara yeonjun dan soobin. Perubahan kearah yang lebih baik? Bukan. Makin buruk. Sekarang tak pernah ada satu pun yang saling menatap. Semuanya seakan bisu. Soobin yang membulatkan dirinya untuk melupakan satu-satunya orang yang sudah mewarnai hidupnya, dan yeonjun yang tetap diam bergelut dengan pikirannya.

Masalah yeji, dia di skors selama sebulan karena kasus membully soobin. Ternyata karma itu berjalan. Tapi bagi soobin itu hal yang tidak penting baginya. Mau di skors atau tidak, soobin sudah tidak ingin berurusan lagi dengannya.

Sungguh seperti cerita dongeng bukan? Bawang merah yang jahat dan ibunya yang dua kali lipat lebih jahat sudah lenyap dari kehidupan sang pangeran dan bawang putih. Tapi, kenapa akhir ceritanya tetap saja terasa seperti sad ending? Tetap menyakitkan di hati. Oh sungguh, pangeran dan bawang putih yang begitu lugu.

🍀🍀🍀

"Hyung, kau tidak ingin kembali mencoba untuk mengingat?"

"Apa yang perlu kuingat lagi. Semuanya sudah normal bukan?" yeonjun masih fokus pada bukunya.

Besok yeonjun akan mengikuti ujian akhir untuk kelulusannya. Jadi dia harus ekstra belajar agar tidak mengecewakan siapa pun.

"Hyung, apa ditangkapnya eomma tidak cukup membuktikan bahwa soobin-"

"Cukup kim taehyun. Kau tidak lihat hyungmu sedang belajar?" yeonjun menatap kesal dongsaengnya itu.

"Kau benar-benar menyerah?" lirih taehyun.

"Iya. Aku menyerah. Tidak ada lagi memori dulu yang akan kembali. Sebanyak apapun usahamu untuk mengembalikanku seperti yang dulu, lebih baik kau mundur. Karena di ingatanku, tidak ada lagi yang namanya soobin atau pun masa lalu yang indah bersamanya. Paham? Sekarang keluar." yeonjun mempersilakan taehyun untuk keluar dari kamarnya.

Stand By Me... [ YeonBin ] ✔Where stories live. Discover now