+27+ (Last)

2.3K 171 88
                                    

Hello Guys!
Happy Reading!
+×+

.
.
.
Kalok dengerinnya pake lagu keknya enak. Gue ngetik ini pake dengerin lagu "This Love, by Davichi" 😊
.
.
.

Selamat mecoba ❤
.
.
.

















































Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Soobin terlihat berkali-kali lipat makin cantik dengan baju pertunangannya yang dibuat khusus agar serasi dengan pasangannya.

"Anak eomma cantik sekali." lisa mencubit bibi tembam soobin.

Soobin menunduk. Entah itu karena malu atau sedih.

"Hei sayang, kenapa?" lisa mengangkat wajah anaknya yang manis itu.

"T-tidak eomma. Soobin hanya gugup." terlihat sedikit senyum paksa di wajah soobin.

"Tidak usah gugup sayang. Ini hanya pertunangan. Pernikahanmu masih lama." lisa.

Soobin hanya mengangguk.

"Ya sudah, eomma akan menyambut tamu yaa. Kau disini saja. Nanti jika sudah siap, akan eomma panggil." lisa tersenyum manis lalu keluar dari ruangan itu.

Tempat yang digunakan untuk acara pertunangan mereka ada sebuah aula hotel yang begitu megah. Tentu saja itu permintaan dari orang tua jeno. Karena akan ada banyak tamu yang datang. Soobin jadi makin gugup jika membayangkannya. Ini sama saja seperti akan menikah rasanya.

Tapi sebenarnya bukan itu yang soobin pikirkan sejak tadi.

Yeonjun.

Laki-laki bersurai biru itulah yang sejak tadi menghantui pikiran soobin. Soobin benar-benar tak menyangka jika memang ini akhir dari kisah manisnya dengan yeonjun. Inilah takdir.

"Hiks kau jahat yeonjun hyung. Kau benar-benar meninggalkanku. Hiks jahat!" dan untuk kesekian kalinya, air mata itu jatuh kembali.

Tiba-tiba seseorang menepuk pundak soobin.

"H-hyung"

"Oh? B-beomgyu?" dengan cepat soobin menghapus air matanya.

Beomgyu memeluk soobin.

"Tenangkan dirimu hyung. Jika kau mau menolak, tolak saja. Dari pada kau merasa tersakiti seperti ini." beomgyu mengelus surai hitam soobin yang masih dalam dekapannya.

"Hiks" soobin makin menangis lagi dan membalas pelukan beomgyu.

"Hahhh... Tenang yaa." gyu.

"Hiks...a-apa yeonjun s-sudah berangkat?" soobin.

"Dia berangkat jam 3 sore tadi hyung. Taehyun memberi tahuku." gyu.

"Hiks" soobin merasakan sakit yang luar biasa di dadanya.

Beomgyu melepas pelukan mereka, lalu menghapus jejak air mata yang sudah berkali-kali ia lakukan jika mereka sedang membahas yeonjun.

"Jangan menangis lagi. Aku mohon hyung. Kau pantas bahagia." gyu tersenyum.

Soobin menunduk.

"Cobalah menerimanya. Walaupun itu sulit, tapi gyu yakin. Cinta ada karena terbiasa. Jika hyung terbiasa berada disisi jeno hyung, kau pasti akan merasakan cinta perlahan-lahan. Percaya padaku hyung." gyu mengusap pipi soobin.

Stand By Me... [ YeonBin ] ✔Where stories live. Discover now