New Friend

72 7 6
                                    

"Noona, ah, Hyossang-ssi kau punya waktu?" Celetuk Taehyung tiba-tiba.

"Waktu? Sekarang?" Hyossang dibuat bingung dengan pertanyaan Taehyung.

"Kalau ada ya sekarang kalau tidak ada ya kapan kau punya waktu?" Taehyung kembali menunjukkan senyum kotaknya.

"Sekarang baru jam 6, mungkin aku punya waktu sampai jam 8, kenapa?" Hyossang mulai terbiasa berbicara dengan Taehyung.

"Ikut aku sebentar, kau sudah selesai makankan?" Hyossang tidak sempat menjawab, karena Taehyung sudah menarik tangannya keluar menuju sebuah toko pakaian di dekat KFC.

"Kenapa kita kesini Tae?" Tanya Hyossang bingung.

"Membeli celana noona, aish, Hyossang-ssi maksudnya." Taehyung menjawab tanpa menoleh Hyossang, ia terlalu asik memilih celana sedangkan Hyossang mengekor saja di belakang Taehyung yang entah celana model apa yang ia cari, dari tadi hanya memilah-milah saja tak kunjung menemukan apa yang ia cari.

15 menit Hyossang mengekori Taehyung sampai ia menemukan sebuah celana kain hitam dengan bahan yang bagus, dari raut wajahnya sepertinya ia menyukai celana itu.

"Berapa ukuran celanamu Hyossang-ssi?" Tanya Taehyung.

"Huh? apa? Kenapa menanyakan itu?" Hyossang semakin bingung.

"Jawab saja, aku tidak akan melakukan hal buruk padamu walaupun aku tau ukuran celanamu!" Taehyung melirik Hyossang dengan pandangan aneh.

"28." jawab Hyossang yang hanya ditanggapi anggukan oleh Taehyung, setelahnya ia menuju ke kasir untuk membayar celana yang di pegangnya tadi.

"Ini noona, aish aku selalu saja memanggilmu noona, maksudku Hyossang-ssi" ucap Taehyung sambil memberikan sebuah tas kertas.

"Kau membelikanku ini, Taehyung-ah, ku bilang kan tidak usah, kenapa kau tetap membelikannya?" Hyossang berusaha mengendalikan nada bicaranya.

"Ahh...emmm...tidak apa terima saja, anggap sebagai permintaan maafku padamu" Taehyung tampak canggung.

"Baiklah, terima kasih banyak Taehyung-ah" Hyossang menerima tas kertas itu, sementara Taehyung kembali menampilkan senyum kotaknya yang manis.

"Mau menemaniku sebentar? Itupun jika kau tidak keberatan" kata Taehyung, wajahnya menampakkan gurat kesedihan.

"Kita akan kemana Tae?" Hyossang bingung, gurat wajah Taehyung membuatnya tak ingin menolak, seperti ada sesuatu yang ingin ia ceritakan.

Taehyung hanya diam dan memandang Hyossang dengan pandangan memelas, ia kembali menarik tangan Hyossang menuju play ground di dekat KFC, letaknya yang berada diluar gedung membuat playground ini sepi karena penerangannya pun tak cukup memadai. Sesampainya disana mereka berdua duduk di bangku panjang dan Taehyung mulai bercerita.

"Ok, sekarang kita disini, kau mau apa Taehyung-ssi" kata Hyossang.

"Aku butuh seseorang untuk mendengarkan ceritaku...." Taehyung tidak melanjutkan perkataanya, tenggorokannya tercekat.

"Ahh begitukah, baiklah, ceritakan apapun yang ingin kau ceritakan Taehyung-ssi, aku akan mendengarnya" Hyossang tersenyum setulus mungkin.

"Pertama, kau orang pertama yang memanggilku Taehyung selain keluargaku" senyum kotak itu tampak lagi.

Setelah Taehyung mengatakan hal itu, suasana tiba-tiba berubah jadi aneh. Taehyung awalnya ragu untuk menceritakan kisah hidupnya pada orang lain, apalagi orang yang baru ia kenal, tapi sekali lagi, instingnya mengatakan bahwa wanita di depannya ini adalah benar-benar orang yang baik juga tulus. Mereka saling diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing selama beberapa lama sampai Taehyung melanjutkan ceritanya.

Another Side [BTS V] ✔Where stories live. Discover now