Case in Factory

57 6 3
                                    

Taehyung memacu mobilnya meninggalkan daerah Hang Hau, pikirannya sedang kacau dan ia butuh menenangkan diri. Tak lama berkendara, Taehyung terpaksa menginjak remnya dengan kuat karena truk pengantar barang di depannya mendadak berhenti di lampu merah, sebenarnya bukan mendadak, tapi karena Taehyung yang tidak fokus memperhatikan jalan, jadi ia agak tersentak ketika truk di depannya tiba-tiba berhenti.

"Weply factory." Gumam Taehyung setelah membaca tulisan berukuran besar di box truk itu. Pikiran Taehyung kembali melayang, ia berusaha mengingat-ingat tentang Weply factory, dan apa yang berhubungan dengan pabrik itu. Ketika lampu lalu lintas berubah menjadi hijau, Taehyung menginjak pedal gasnya, kali ini ia mengendarai mobilnya lebih pelan.

"Siri, tell me which companies are cooperating with Weply factory!" Ucap Taehyung pada asisten pribadi di ponsel pintarnya.

"There so many companies, such like V&Kook corp., Suga's property and the biggest is Kim corp." Jawab seorang wanita dari ponsel pintar Taehyung.

Taehyung tersenyum lebar sampai keningnya mengkerut dan matanya memejam sempurna, daripada penjahat yang menemukan targetnya, ia lebih mirip anak kecil yang dapat ide untuk mengerjai teman sekelasnya.

Taehyung mengarahkan mobilnya menuju daerah Kowloon Tong tepatnya ke Weply factory, awalnya satpam sempat menghadang mobil Taehyung karena ia tak mau menunjukkan identitas dan maksud kedatangannya kesini, namun, jangan sebut Taehyung anak kesayangan bigboss kalau hal seperti ini saja tak dapat ia atasi.

Setelah bebas dari pemeriksaan security, Taehyung lantas memarkirkan mobilnya dan berjalan kearah salah satu bangunan besar. Namun belum sampai ia memasuki bangunan itu, ia memanggil seorang pekerja pabrik yang kebetulan melintas di dekatnya.

"Excusme, sorry, can I meet manager?" Ucap Taehyung.

"You can find manager in that building." Jawab pekerja itu sambil menunjuk sebuah bangunan yang memiliki 3 lantai dan letaknya agak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Ok thank you." Balas Taehyung yang lantas melesat ke arah bangunan itu.

Tanpa basa basi, Taehyung masuk, sontak saja itu membuat seisi ruangan memandang Taehyung dengan penuh tanya, tak ingin membuang waktunya dengan mempedulikan orang-orang itu, Taehyung melangkahkan kakinya menuju sebuah pintu di pojok ruangan yang bertuliskan 'Manager'.

Tok..
Tok..
Ceklek..

Taehyung memutar gagang pintu dan menjumpai seorang laki-laki berusia sekitar 40-45 tahun mengenakan jas hitam sedang duduk di kursinya sambil mengamati beberapa berkas di hadapannya.

"Ekhmm." Sela Taehyung.
Pria itu mendongakkan kepalanya guna melihat siapa yang mengganggu pekerjaanya.

"Maaf, anda siapa dan apa tujuan anda datang kesini?" Kata pria itu.

"Anda tidak perlu tau saya siapa, kedatangan saya kesini untuk menawarkan kesepakatan." Taehyung berjalan mendekati meja laki-laki itu kemudian duduk di hadapannya.

Pria itu memicing, "Kesepakatan apa?".

Sekitar 30 menit setelahnya, Taehyung keluar dengan ekspresi wajah yang sumringah, bisa di tebak kalau hal baik baru saja terjadi. Walaupun tawar menawar kesepakatan ini awalnya alot dan berjalan menyebalkan, tapi seperti yang dikatakan di awal, jangan sebut namanya Taehyung si anak emas bigboss jika ia tidak bisa mengatasi hal seperti ini.

Taehyung keluar dari bangunan itu dan menuju mobilnya, senyum puas tergambar jelas di wajahnya. Setelah keluar dari area pabrik, mobil Taehyung melesat menuju hotel milik ayahnya di daerah Tsim Sha Tsui.

Another Side [BTS V] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang