Attack Day

88 8 7
                                    

Pukul setengah 9 pagi, Taehyung tampak masih terbaring di kasurnya yang nyaman, kali ini ia hanya memejamkan mata karena ia sudah terbangun sejak pukul 8 pagi tadi, dan seberapa keraspun ia berusaha untuk tidur kembali, hasilnya nihil.

Ini adalah hari ketiga Hyossang berada di villa Taehyung. Tidak ada yang bagus dari hal itu, hanya Taehyung memang memperlakukan Hyossang dengan cukup baik, yaaa setidaknya cukup baik untuk ukuran orang yang di 'sandra'.

Taehyung keluar dari kamarnya, matanya menyapu seisi ruangan besar di hadapannya dan menangkap keberadaan Hyossang, wanita itu sedang menyentuh barang yang tak seharusnya ia pegang. Taehyung lantas berjalan cepat kearah Hyossang.

"Noona!! Jangan sentuh beruang hitam itu!" Pekik Taehyung ketika melihat Hyossang mengembalikan pajangan beruang hitam itu ke posisi semula.

"Ini tadi agak berdebu, jadi aku mengelapnya, kenapa aku tidak boleh menyentuhnya? Apakah dia bisa menggigit?" Tanya Hyossang antusias.

"Dia akan memakanmu noona." Jawab Taehyung disusul senyum aneh, senyum yang terkesan mengerikan.

Taehyung berjalan ke arah dapur, menyambar sepotong sandwich yang ada di meja makan, memakannya dengan hanya 2 kali gigitan, minum seteguk air dan selesai, sungguh sarapan terkilat yang pernah Taehyung kerjakan.

Setelah menyelesaikan sarapan kilatnya, Taehyung berencana untuk mencari barang dari deepweb yang kemarin ia temukan, namun saat ia tepat berapa di depan pintu kamarnya, tiba-tiba Hyossang berlari kearahnya.

"Wah noona, jangan menubrukku, kau ini kenapa?" Taehyung spontan bergerak menghindar tatkala Hyossang mendekat.

"Boleh ku pinjam ponselku?" Demi apapun Hyossang kini memasang wajah memelas.

"Enak saja, tidak boleh, kau pasti akan menghubungi Namjoon agar membebaskanmu kan?" Taehyung memasang ekspresi menyebalkan.

"Sebenarnya, aku ingin menghubungi mamaku." Hyossang menundukkan kepala.

"Ah begitukah?, baiklah, tapi aku akan tetap mengawasimu!" Taehyung memang sensitif untuk hal seperti ini, karena ia tau bagaimana rasanya merindukan seorang ibu.

Taehyung masuk kembali ke kamarnya untuk mengambil ponsel Hyossang lalu memberikan pada sang empunya, setelah itu ia malah duduk dan menikmati acara televisi sembari mengamati Hyossang yang sedang menelfon ibunya.

Selesai menelfon ibunya, Hyossang mengembalikan ponselnya pada Taehyung lantas berlari naik ke lantai 2 menuju kamarnya. 'Noona kenapa?' Gumam Taehyung yang kini kebingungan.

Taehyung lantas beranjak dari duduknya, mematikan ponsel Hyossang dan membawa ponsel itu kembali ke kamarnya, namun detik berikutnya Taehyung sadar jika Hyossang tadi menelfon ibunya berarti GPS dari ponsel Hyossang bisa terdeteksi dan bukan tidak mungkin Namjoon dan orang-orangnya sedang menuju ke villanya sekarang.

Taehyung segera masuk ke kamarnya, mengambil kunci mobil dan bergegas menuju kamar Hyossang di lantai 2, ia membuka pintu kamar Hyossang dengan kasar namun saat masuk ia melihat Hyossang sedang tidur dengan kepala ditindih bantal, pelan-pelan ia mendekat dan membangungkan Hyossang.

"Noona, bangun." Katanya lirih sembari menggoyangkan tubuh Hyossang. Hyossang menyingkirkan bantal di atas kepalanya, memaksa matanya untuk terbuka dan mendudukan dirinya. Dengan mata sembab bekas menangis, Hyossang masih berusaha mengumpulkan nyawanya.

"Ada apa?" Tanya Hyossang yang mulai sadar.

"Ayo ikut aku, ku jelaskan di jalan!"

Taehyung menarik tangan Hyossang sampai hampir terjatuh dari tempat tidur, mereka menuruni tangga dan bergegas naik ke Lamborghini milik Taehyung. Kini Hyossang telah berada di dalam mobil sedangkan Taehyung masih berbicara dengan salah satu pengawalnya. Detik berikutnya Taehyung sudah berada di dalam mobilnya.

Another Side [BTS V] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang