2 : HP Syafira yang Hilang

154 19 0
                                    


"Kakakkkk! Kakk!", teriak Syafira dari atas kamarnya.

"Yaampun ada apa sih Fira, pagi-pagi kok teriak-teriak?", tanya Raisya dari dapur.

Syafira pun melangkahkan kakinya menuruni anak tangga menghampiri Kakaknya.

"Kak liat Hpnya Fira gak?", tanya Syafira setelah sampai di dapur.

"Kakak ga liat tuh, emang hp kamu ilang Fira?", tanya Raisya yang sedang memasak sarapan pagi.

"Eumm... Itu dia Kak, Fira kayanya lupa naro Hpnya deh.", jawab Syafira sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ada apa ini?", tanya Bunda menghampiri Syafira dan Raisya.

"Itu Bun, Fira lupa naro hpnya.", jawab Raisya.

"Loh kok bisa gitu sih? Kamu udah coba teleponin belum?", tanya Bunda.

"Hehehe belum Bun.", jawab Fira sambil menyengir.

"Ini dasar ya anak bunda yang satu ini, coba pake Hp nya Kak Raisya buat telepon Hp kamu.", ucap Bunda.

"Ohh iya ya kok Fira baru kepikiran, Kak Syaaa pinjem hpnya dong hehehe...", pinta Syafira.

"Dasar nih Fira, ambil aja di kamar gih Kakak lagi masak, nanggung.", jawab Raisya.

"Siap 86 kapten!", jawab Fira lalu ia pun berjalan ke arah kamar Kakaknya.

Syafira pun membawa HP Raisya lalu mencoba menelepon hpnya yang entah berada dimana. Setelah Syafira menekan tombol hijau, suara di telepon menandakan bahwa telepon tersambung, itu berarti hpnya tidak dicuri oleh orang lain, tapi tapiii kenapa suara dering telepon nya tidak terdengar di sekitar rumah?.

"Bunn teleponnya nyambung tapi kok ga ada suara dering teleponnya ya?", tanya Syafira pada Bundanya.

Bunda yang mendapat pertanyaan dari Syafira pun ikut terheran, kalau memang Syafira lupa menyimpan hpnya pasti disekitar rumah akan terdengar suara dering teleponnya, tetapi ini tidak. Hmm.. Ada beberapa perkiraan sepertinya. Yang pertama, Syafira memang benar-benar lupa menyimpan hpnya dimana. Yang kedua mungkin hp nya jatuh atau hilang. Yang ke tiga mungkin hpnya dicuri oleh orang lain pada saat kemarin Syafira menyelamatkan korban tabrak lari?.

"Nah itu, Bunda juga bingung katanya kamu lupa naroh Fira?", tanya balik Bunda kepada Syafira.

"Yaampun hp nya Fira diman-"

"Hallo?"

Tiba-tiba saja terdengar suara dari hp milik Raisya yang membuat Fira terdiam kaget sekaligus senang karena ada yang mengangkat panggilannya sendiri. Dengan segera Fira menjawab sapaan dari sumber suara mikik Hp Seulgi.

"Uhh Halloo! Ini sama siapa ya? Ini hpnya Fira hilang, Fira lupa naruh, Fira butuh segera karena lagi banyak tugas kuliah dan ada file-file yang Fira simpan di HP, kira-kira Hp Fira bisa dibawa sekarang? Atau engga biar Fira yang bawa ajaaa.", ucap Syafuea nyeroscos seperti motogp yang sedang balapan di arena saja.

Bunda dan Raisya yang sedang memasak pun ikut melongo ketika Syafira berbicara sangat cepat tadi. Sedangkan dari lawan bicaranya di telepon hanya bisa diam saja. Setelah kurang lebih 10 detik tidak ada suara dari lawan bicara Syafira, akhirnya menjawab juga.

"Waalaikumsalam."

Syafira yang mendengar jawaban dari lawan bicaranya sontak kaget sekaligus malu, tentu saja malu karena ia lupa memberi salam saat membuka pembicaraan tadi. Ugh! Sangat memalukan.

"Ehh! Assalamualaikum hehehe...", ucap Syafira lewat telepon.

"Eumm jadi bagaimana?", tanya Syafira kembali.

temps est révoluWhere stories live. Discover now