6 : Ungkapan yang tepat

126 24 6
                                    

Masih di hari dan jam yang sama...

"Adammm nanti pulangnya bareng yaa hehehe...", pinta Syafira kepada Adam dengan manjanya.

Adam yang melihat tingkah Syafira pun hanya bisa tersenyum dan mengiyakan permintaan Syafira. Maklum Fira sedang stress dengan tugas pengganti dosen baru. Jangan diganggu dulu nanti seperti beruang betina yang ngamuk. Sementara Jaka sudah biasa dengan hal-hal semacam ini, bahkan tiap hari ia sering melihat ini. Rasa-rasanya ingin muntah ketika keduanya bersikap romantis di depan teman-teman.

"Iya-iya Fir, gue kemana-mana bawa helm kuning punya lu kok.", jawab Adam.

"Hehehe yesss!", ucap Syafira dengan riang.

"Fir, btw itu dosen baru siapa emang? Kok gue gak tau sih?", tanya Jaka mengalihkan topik pembicaraan biar gak eneg lagi wkwkwk.

"Hmm... Itu dosen pengganti Pak Dodi. Pak Dodi kan lagi haji, otomatis harus ada penggantinya dan penggantinya si dosen baru.", jawab Syafira.

"Iya gue tau dosen baru tapi namanya siapa elah dari tadi lu bilangnya dosen baru dosen baru..", keluh Jaka.

"Namanya Pak Januar.", ucap Syafira.

"Dia masih muda apa udah tua?", tanya Adam.

"Masih muda sih, katanya belum nikah, ganteng juga, anak cewe di kelas pada kesemsem sama dia, cuman ya gitu gue gak suka sama sikapnya. Ga.La.K", ucap Syafira menjelaskan bagaimana Pak Januar.

"Wah-wah saingan nih Dam!", ucap Jaka mengompori Adam.

"Hah! Apaan sih Jek!", ucap Adam.

Syafira hanya bisa tertawa saja melihat Jaka mengompori Adam. Dan itu juga sering terjadi seperti dulu saat Syafira kerja kelompok dengan teman-temannya. Adam yang protektif kepada Syafira sampai-sampai Syafira harus diantar oleh Adam saat akan kerja kelompok, catat harus, wajib, hanya Adam yang boleh mengantar, membonceng Syafira cowok lain dilarang keras.

"Firaaa! Gue capee mau minum..", tiba-tiba saja Rachel datang ke kantin masih lengkap dengan baju Taekwondo nya menyerobot jus jeruk milik Syafira. Ugh! Yaampun Rachel bau keringat sekali.

"Ihh! Rachel jorok banget sih!", protes Syafira.

"Biarin wle!", jawab Rachel sambil menjulurkan lidah.

"Dihh! Gak malu, nih ada Adam sama Jaka!", ucap Rachel.

"Bodo amat hahaha!", jawab Rachel acuh tak acuh.

Adam sudah kenal dengan Rachel, sudah sering bertemu karena Syafira dan Rachel sudah bagaikan amplop dan perangko, kemana-mana selalu berdua. Sementara Jaka, Ia baru melihat Rachel hari ini.

Lihat-lihat Jaka, yaampun melihat Rachel seperti melihat bidadari yang baru saja turun dari khayangan. Matanya sama sekali tidak berkedip untuk waktu yang lama. Rachel yang melihat Jaka seperti itu pun merasa tidak suka jika Ia ditatap seperti itu oleh orang lain.

"Yaudah gue mau mandi dulu bye!", pamit Rachel kepada Syafira.

"Iya gih! Mandi yang bersih jangan bau bau lagiii!", teriak Syafira ketika Rachel sudah pergi meninggalkan kantin.

Dan jangan lupa mata Jaka yang mengikuti Rachel sampai Ia hilang meninggalkan kantin.

"Fir! Fir! Itu tadi temen lu?", tanya Jaka ketika Rachel sudah pergi.

"Iya, kenapa emangnya?", tanya Fira.

"Udah punya cowok belum?", tanya kembali Jaka.

"Belom. Cowok-cowok pada takut deketinnya.", jawab Fira.

temps est révoluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang