3 : Hp Fira kembali

126 25 2
                                    

Syafira berjalan di lorong kampus dengan wajah cemberutnya. Bagaimana tidak kesal, saat perjalanan ke kampus tadi pagi Fira di kerjai oleh Adam. Iya, tadi di jalan Fira sempat tertidur sampai kampus, dan Adam malah mengerjai Fira dengan menyebut nama lengkap Fira seperti seorang dosen yang sedang mengabsen mahasiswanya.

Tapi salah Fira juga sih tertidur di jalan, Fira juga dipanggil-panggil oleh Adam malah tidak menyahut, yasudah Adam jadi memanggil nama lengkap Fira, tapi Fira kaget dan mengigau kalau tadi yang memanggil dirinya adalah dosen.

"Udah lah Bayi beruang jangan cemberut mulu.", Adam yang menemani Fira berjalan di lorong kampus menggoda lagi Fira yang sekarang sedang kesal.

Yang digodain malah mendelik sambil memalingkan wajahnya, tanda sedang kesal. Gimana gak kesel sih, lagi kesel malah digodain kan tambah kesel.

"Gue beliin susu stroberi deh.", tawar Adam kepada Fira. Sedangkan Fira memberhentikan jalannya, berfikir untuk menerima tawaran Adam apa tidak. Hmm... Sepertinya tidak kalau hanya susu stroberi saja. Tanpa menjawab Fira melangkahkan kembali kakinya.

"Ampun deh. Yaudah Susu stroberi, gummy bear sama pringles.", ucap Adam sambil menjulingkan matanya ke atas. Adam sudah tahu sifatnya Fira kalau sedang marah atau kesal pasti akan meminta yang tadi disebutkan Adam.

"Call! Nanti pulang kampus pokoknya langsung beli ya! Alien udah Fira maafin, tapi jangan bikin Fira kesel lagi! Udah ah Fira mau ke kelas nanti telat! Dahhh!", tuhkan udah dibilang Fira langsung maafin Adam. Adam senyum aja liat kelakuan sahabatnya yang satu ini.

"Firaa!", panggil Adam.

Fira memberhentikan langkahnya berbalik badan ke arah Adam. "Apa lagiii Alienn?",tanya Fira.

Adam berjalan ke arah Fira dengan langkah cepat, sedangkan Fira melihat Adam dengan tatapan aneh, ada apa sih sama Adam?.

"Belajarnya yang semangat, nanti kalo gue chat lu wajib balesin, jangan sampe engga kaya kemaren ya.", ucap Adam setelah sampai di depan Fira sambil mencubit kedua pipinya.

"Eungg-! Tuhkann jadi ke inget hpnya Fira ada di dokter Januar! Udah ahh Fira ke kelas dulu dahhh!", teriak Fira lalu ia berlari menuju kelasnya.

"Hah? Dokter Januar? Siapa?"

°°°

Syafira sampai di depan pintu kelas. Namun keberuntungan sedang tidak berpihak padanya hari ini. Mati dia, dosen nya sudah masuk kelas. Kalau ketahuan terlambat, sudahlah disuruh tutup pintu dari luar. Mau menghubungi Rachel pun tak bisa, orang handpone nya masih di dokter Januar.

Fira menghela nafas pelan, kemudian dengan memberanikan diri Fira masuk dengan membuka pintu kelas pelan-pelan, lalu ia jalan mengendap-ngendap ke arah Rachel, beruntung dosen nya sedang membelakangi mahasiswa, jadi Fira bisa dengan tenang masuk ke kelas.

"Dari mana aja lu!", tanya Rachel berbisik ketika Syafira berhasil masuk ke kelas tanpa ketahuan kalau ia terlambat.

"Maaf hehehe gue tadi ketiduran.", jawab Syafira lalu cepat-cepat duduk dikursi sebelah Rachel.

"Ehh btw ini dosen baru? Kok gue baru liat sih?", tanya Syafira ketika melihat punggung dosen laki-laki di depannya. Iya, sekarang dosen nya sedang menghadap ke arah papan tulis.

"Bukan sih, dosen sementara yang ngegantiin Pak Dodi.", jawab Rachel.

Saat sang dosen membalikkan badan ke arah mahasiswanya tiba-tiba Syafira kaget melihat pengganti dosen yang tadi Rachel maksud.

"Dokter Januar?", ucap Syafira pelan.

Rachel yang duduk disamping Syafira mendengarnya bergumam. "Hah apaan Fir?", tanya Rachel.

temps est révoluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang