8 : Jaga jarak

121 19 0
                                    


Setelah mengetahui ternyata Adam menjatuhkan pilihannya kepada sang kakak, Syafira mulai menjaga jarak dengan Adam. Di lubuk hatinya yang paling dalam Syafira menjerit kesakitan. Dirinya sudah sangat lama memendam rasa kepada sahabatnya. Ia tidak berani mengungkapkan karena takut jika persahabatannya akan rusak.

Seperti hari ini, Syafira berangkat sangat pagi sekali untuk menghindari Adam yang sering mengajaknya untuk pergi ke kampus bersama.

"Loh Fira kok pagi-pagi banget ke kampusnya?", tanya Bunda ketika Syafira turun dari tangga dengan pakaian rapi tak lupa tas ransel yang selalu ia bawa jika pergi ke kampus.

"Ada praktikum Bun jadinya harus pagi-pagi ke kampusnya.", jawab Syafira berbohong.

"Terus gimana sarapannya? Bunda belum selesai masak.", ucap Bunda.

"Gapapa Bun, Fira sarapan dikampus aja.", jawab Syafira.

"Yakin? Makanan di kantin kampus kurang higenis, Bunda gak mau ya kamu makan makanan yang gak higenis.", ucap Bunda.

"Yaampun yakin kok Bun, bunda tenang aja yaa.", jawab Syafira meyakinkan Bundanya.

"Atau makanannya mau dititip ke Adam?"

"Ehh! Gak usah Bun ngerepotin, lagian Adam lagi skripsian kan kasihan.", ucap Syafira dengan segera.

"Uhh Bun abang ojolnya udah di depan rumah, Fira berangkat dulu ya Assalamualaikum Bunda sayang..", pamit Syafira kepada Bundanya sambil mencium pipi kanan Bundanya.

"Waalaikumsalam Fira sayang..", ucap Bunda ketika Fira sudah berjalan keluar rumah.

"Siapa yang dateng Bun?",tanya Raisya yang baru saja datang ke dapur.

"Gak ada Kak, itu Adik mu tuh tumben sekali berangkat nya pagi-pagi.", jawab Bunda kembali fokus memasak.

"Hah? Fira udah jalan?", tanya Raisya kaget.

"Iya, tumben kan Kak?", ucap Bunda.

"Iya tumben banget Bun.", jawab Raisya sambil mengambil pisau untuk memotong wortel.



°°°




"Ugh!"

"Hyaaa!"

"Yaaaaaa!!!"

"Heh lu kenapa sih Fir?", tanya Rachel melihat Syafira memukul-mukul samsak dengan brutal.

"Huaaaaaaa!!!", dan lihat sekarang setelah puas memukul samsak dengan brutal Syafira malah menangis.

"HEHH SYAFIRA LU KENAPA!", teriak Rachel panik karena Syafira tiba-tiba menangis. Yang ditanya malah terus menangis seperti sangat kesakitan.

"Sakit Hel! Sakitt!!", ucap Syafira sambil memukul mukul dadanya.

"Yang mana yang sakit? Yaampun gue telepon Adam ya?", tawar Rachel.

"HUUAAAAAA!!!"

"Lahh nangisnya malah makin kenceng,Firaaaa!", panggil Rachel.

"HELL ADAM MAU NGELAMAR KAKAK GUE!!"

"HAH SERIUS DEMI APA LU?!"

"Iyaa... Kemaren dia bilang ke gue...", ucap Syafira sambil menitikan air matanya.

"Kurang ajar tu cowok! Deketnya sama lu nikahnya malah pengen sama kakak lu!", ucap Rachel dengan tatapan marahnya.

temps est révoluWhere stories live. Discover now