[Materi] Tips dan Trik Menyisipkan Komedi dalam Novel Religi

220 14 12
                                    

Kelas Umum Spiritual The WWG
Sabtu, 22 Februari 2020

Materi: Tips dan Trik Menyisipkan Komedi dalam Novel Religi
Tutor: niamaharani
Moderator: @LC
Notulen: primamutiara_

Perkenalan Singkat ★

Bismillah
Assalamualaikum. 

Alhamdulillah, malam ini kita dipertemukan dalam kelas ini. Kak Nia juga diberi kesempatan berbagi sedikit.

Niamaharani. Biasanya dipanggil Kak Nia. Sehari-harinya mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di salah satu SMP Negeri di Bondowoso. 

Kak Nia telah menerbitkan 3 buku: 
1. Quinsha Wedding Story th 2016
2. Khan: Sepenuh Cinta th 2018. Novel Khan ini, alhamdulillah, menjadi salah satu nominasi Islamic Book Award 2019 kategori Fiksi Dewasa. 
3. Serenyah Rasa (bersama kak Alya) terbit Oktober 2019

Novel lainnya: Finding my Sirius (bersama kak Va) dan Serenade Biru Jingga  masih on going (bersama kak alya) di Wattpad dengan akun niamaharani.

Selain menulis fiksi, Kak Nia juga menjadi kontributor untuk koran mingguan Bharata Pos. Media cetak yang memuat berita seputar Bondowoso dan sekitarnya. 

Demikian perkenalan singkatnya 😊

★ Sesi Materi/Sharing ★

1. Nahnu du'at qabla Kullu syai' (Kita adalah dai -penyeru- sebelum seluruh peran apapun)

Artinya mau berperan di manapun kita, peran utamanya adalah da'i -penyeru- kebaikan. 

Nah, catat dulu frasa di atas. Ingat-ingat betul karena kita akan menulis atas dasar kalimat itu.

2. Artinya, kita harus bisa cari cara agar Ajaran Islam yang kita pahami itu bisa tersampaikan secara menyenangkan dan mengena. 

3. Fiksi baik cerpen maupun novel merupakan salah satu sarana penyampai kebenaran Islam. Maka desainlah sebaik mungkin.

Apa saja yang perlu didesain (direncanakan) agar bisa menyelipkan komedi? (Ini selain tema dan ajaran Islam yang mau kita pahamkan ya).

1. Sedari awal kita memang meniatkan untuk membuat  momen-momen lucu di bab-bab tertentu. Momen lucu ini bukan sekadar mengundang tawa, tapi memberi efek menampar pada pembaca. 

Contoh: tragedi subuh di cerita Serenyah Rasa. Bagi Rangga, solat Subuh itu jam 5. Jadi, saat ditanya azan Subuh di Jogja jam berapa oleh Al, dia gelagapan. Maka ketahuanlah kalo dia tidak pernah Subuh berjamaah

2. Dialog dan Karakter
Karakter tokohnya buatlah seunik mungkin. Tokoh utama cowok dan ceweknya buatlah sangat berbeda. 

Kalau genre reliji kebanyakan seputar hijrah. Ini bisa dibuat tokoh utama pria yang sudah hijrah, yang wanita belum hijrah, ceriwis, sangat awam agama, penyuka kucing, dsb. 

Karakter ini perlu didesain matang juga.

Kelak dari keunikan karakter ini akan keluar celetukan-celetukannya yang mengalir dan kesannya lucu.

3. Menyiapkan Adegan 
Siapkan set-up adegan. Semakin ironis, semakin banyak kecanggungan dan kelucuan.

Contoh: Saat Syafa telat ospek, Rangga sudah marah-marah. Dia speechless begitu tau ada kucing kecil keluar dari tas bawaan Syafa yang isinya perlengkapan ospeknya.

Terakhir, komedi ini pemanis dan pemecah suasana serius menjadi segar, supaya pembaca bertahan menyelesaikan tulisan kita. Agar pesan kebaikan yang ada di novel kita tersampaikan utuh pada  pembaca.

Jurusan Religi Islami The WWGWhere stories live. Discover now