Xiaojun Althea Jemi

2.1K 344 51
                                    

"Hng...?"

Xiaojun mengerjapkan matanya. Ia menggerakkan badannya untuk bangun dari posisi tidurnya. Ia berdiri dan mengintip di jendela kamar. Sudah siang. Kemudian matanya tertuju pada sebuah piring berisi roti panggang, seiris fillet ikan panggang, 2 buah sosis, dan telur mata sapi.

"Ea.. Lo sengaja ya ninggalin makanan buat gue?" Gumam Xiaojun. Ia duduk dan menikmati makanan tadi.

"Enak.. apa dia memang sepandai ini dalam memasak?" Pikir Xiaojun.

Setelah selesai melahap makanannya, Xiaojun hendak membasuh badannya. Baru saja masuk kamar mandi, Xiaojun teringat sesuatu. Bajunya.

"Lah.. kan baju gue cuma ini... masa gue pake lagi??" Pikir Xiaojun.

"Ah mendinglah, daripada gue nggak mandi sama sekali"

⏪▶️⏩

Apa iya semua yang dikatakan Jeno itu benar?

Althea bergelut dengan pikirannya sendiri. Ia ingin memercayai teman masa kecilnya itu, tapi di sisi lain, Althea merasa ada yang Jeno sembunyikan darinya. Ia juga merasa ada beberapa fakta yang diputarbalikkan oleh Jeno.

"Ma, tadi yang bawa Thea ke rumah sakit beneran cuma Jeno sama Jemi?" Tanya Althea pada mamanya. Papanya sudah kembali ke rumah untuk mengambil beberapa pakaian bersih.

"Eumm.. tadi waktu mama sama papa dateng, Jeno sama Jemi udah nunggu di depan kamar inap kamu, yang ngabarin juga Jeno kok, jadi ya kemungkinan besar Jeno sama Jemi yang bawa kamu kesini" jawab mama Syren panjang-lebar.

"Mama nggak lihat orang lain di sekitar sini selain Jeno sama Jemi?" Tanya Althea lagi.

"Enggak, mama cuma lihat perawat, dokter, Jeno sama Jemi"

"Kenapa emangnya?" Tanya mama Syren.

"Ngg.. nggak papa ma, Thea cuma ngerasa ada yang aneh sama Jeno tadi" jawab Althea.

"Jeno terlalu khawatir sama kamu, nak.. mama bisa lihat itu di raut muka dan mata Jeno.."

"Semoga memang benar begitu.." balas Althea dalam hati.

"Mama cari makanan dulu ya, mama laper.. kamu nggak papa kan mama tinggal bentar? Nanti mama beliin jajanan juga buat kamu" ucap mama Syren.

"Iya, nggak papa kok ma"

Pintu kamar Althea tertutup. Ia sendirian sekarang. Jawaban mamanya belum menghilangkan kecurigaannya terhadap Jeno. Ia pun mengambil ponselnya dan mencari kontak Jemi.

"Halo, dengan Jemi disini, ada yang bisa gue bantu?"

"Jemi, ini saya, Althea"

"Iya, gue juga tau dari nama kontak, kenapa?"

"Saya mau bertanya beberapa hal tentang kejadian tadi... termasuk menanyakan sesuatu tentang Jeno"

"..."

"Jemi?"

"Bentar, gue chat lo aja"

"Eh? Ke-"

Tak lama setelah Jemi memutuskan panggilannya, Althea mendapatkan sebuah pesan dari Jemi.

FUTURAE | XiaojunWhere stories live. Discover now