Althea Xiaojun

1.8K 319 68
                                    

Althea menjatuhkan badannya ke ranjang kamarnya. Begitu Jeno selesai latihan, Ia langsung mengantar Althea pulang. Jemi sebenarnya juga menawarkan tumpangan, tapi mengingat jam 4 - 5 sore adalah jam pulang kerja, pasti jalanan sangat macet. Mobil tidak akan bisa leluasa. Pada akhirnya Althea ikut bersama Jeno.

"Tumben sore banget lo pulangnya" ujar Xiaojun yang sedang duduk di kursi belajar milik Althea.

"Ke perpus lagi?" Lanjutnya. Althea bangun dan memandang Xiaojun.

"Tidak, saya menemani Jeno berlatih basket untuk pertandingan minggu ini" jawab Althea. Xiaojun hanya ber-oh ria.

"Mama sama papa belum pulang ya?" Tanya Althea pada Xiaojun.

"Mama papa lo?"

"Memangnya orang tua siapa yang ada di rumah ini selain orang tua saya?"

"Ya kan di masa depan nanti ortu lo juga jadi ortu gue..."

Althea diam sejenak. Lalu bangun dari kasurnya dan pergi ke luar kamar. Xiaojun mengerutkan dahinya.

"Lo mau kemana?" Tepat di depan pintu, Althea berhenti dan berbalik.

"Saya mau mandi. Mau ikut?" Balas Althea dengan suaranya yang datar.

"Boleh??" Tanya Xiaojun.

"Kamu mau saya lempar ke segitiga bermuda?" Xiaojun seketika diam dan Althea keluar dari kamarnya.

_____________________________________________

"Xiaojun.." panggil Althea tiba - tiba. Ia sedang menyelesaikan tugas sekolahnya dan Xiaojun enak - enakan tiduran di kasur sambil membaca novel milik Althea.

"Yoi?"

"Tadi saat di sekolah saya masuk UKS" Xiaojun buru - buru menutup novelnya dan bangun dari posisinya.

"Hah?! Kok bisa?!"

"Saya juga tidak tahu.. saya tiba - tiba tertidur saat pelajaran dan saya bermimpi"

Mata Xiaojun intens memandang Althea.

"Mimpi?"

"Iya, mimpi yang benar - benar buruk... saya dibully" Xiaojun terdiam.

"Rasanya benar - benar nyata, suasananya, rasa sakitnya, semuanya.. terasa sangat nyata... saya benar - benar takut..." lanjut Althea.

"Sekarang... lo nggak papa??" Tanya Xiaojun memastikan keadaan Althea.

"Saya rasa sekarang sudah tidak apa - apa.. tapi.. rasa sakit di tangan saya masih sangat terasa.." jawab Althea sambil menggenggam pergelangan tangan kanannya. Xiaojun buru - buru turun dan mengecek tangan Althea.

"Eh? Tidak ada luka di—"

"Ini apa?" Ucap Xiaojun begitu melihat tangan Althea dengan beberapa goresan.

"Hah?"

"Ea, ini luka apa..."

Althea mengecek sekali lagi pergelangan tangannya. Nihil. Tidak ada luka apapun disana.

"Saya... tidak melihat luka apapun disini..." Xiaojun mendangakkan kepalanya. Pandangan menunjukkan suatu ketidakpercayaan.

FUTURAE | XiaojunWhere stories live. Discover now