FUTURAE | Xiaojun

Althea Xiaojun Jeno

"Canda. Di sini ada satu orang lagi kan selain Tian sama Thea??"

"Ma...."

"Hah? Kenapa? Kamu kan tau kalo mama bisa ngerasain yang begituan" ucap ibu Jemi.

"Tante.. beneran ngerasain ada 1 orang lain di sini?" Tanya Althea ragu. Ibu Jemi mengangguk.

"Iya beneran kok!! Kamu kaget ya??" Althea menggeleng.

"Sebenarnya memang ada 1 orang lagi di sini" balas Althea.

"Huh? Kamu bisa lihat??"

"Tian juga tau kok ma kalo emang ada orang lain di sini. Dia duduk di samping Thea" ibu Jemi menatap Jemi heran.

"Lah? Sejak kapan kamu bisa lihat begituan??" Jemi menggeleng.

"Tian nggak tahu ma, yang jelas, dia ini beda dengan makhluk tak kasat mata yang lain.. cuma Tian sama Thea yang bisa lihat dia. Bahkan anak indigo atau orang yang punya indra keenam pun nggak ada yang bisa lihat atau bahkan ngerasain kehadirannya kayak mama sekarang ini.." jelas Jemi.

"Dia manusia kan?" Tanya ibu Jemi.

"Iya, manusia. Laki - laki, ganteng, nggak ada luka sedikitpun, dan bener - bener kayak manusia umumnya gitu"

"Terus.. dia makhluk apaan??"

"Tian sama Althea juga nggak tau pasti dia apaan, Ma, yang kita tahu dia bilang kalau dia dari masa depan.." ibu Jemi terlihat terkejut setelah mendengar penjelasan dari anaknya.

"Dia... nggak.. berbahaya kan?" Jemi dan Althea saling memandang.

"Sejauh ini si nggak ma, semoga emang dia nggak berbahaya..." jawab Jemi.

"Hmm... dari masa depan ya... dia tersesat atau bagaimana?"

"Nggak tau juga ma.. kita juga masih clueless.."

"Coba deh kalian ke rumah nenek"

"Nenek??"

"Iyaa, hmm udah setahun lebih ya kita nggak berkunjung ke rumah nenek"

"Kenapa harus ke rumah nenek?"

"Sebenernya si mama nggak boleh ceritain ke siapapun.. tapi kayaknya kalian butuh bantuan.. nenekmu itu time traveller, percaya nggak percaya, tapi emang itu kenyataannya." Jemi dan Althea terkejut mendengarnya. Xiaojun juga.

"Bukan cuma time traveller, tapi dia bisa juga dibilang sebagai ahlinya.. nenekmu tau semua seluk beluk soal waktu, mimpi, pokoknya kejadian - kejadian yang nggak bisa dijelaskan secara logika gitulah" jelas ibu Jemi.

"Gimana? Kita kesana sekarang?" Tanya Jemi pada Althea.

"Tian, rumah nenek jauh lhoo, butuh waktu 1 jam lebih buat kesana" sahut ibu Jemi.

"Ini masih jam setengah 8 pagi, masih ada banyak waktu kok, Ma" balas Jemi.

"Jemi, tanganmu–"

"Udahhlaa, kan gue udah bilang dari tadi tangan gue udah mendingan.."

"Haduhh.. yaudah, kalo Tian udah bersikeras kayak gini, mama nggak bisa nahan, kamu yang betah ya sama Tian." Ucap ibu Jemi pada Althea.

"Terus... Tian!! Kamu bawa anak orang!! Kalo dia kenapa - kenapa.. mama coret kamu dari kartu keluarga!!"

"Y-yahh ma?!"

"Sebelum pergi, ini diminum dulu. Biar seger." Ibu Jemi menuangkan es teh untuk Althea. Hanya untuk Althea. Jemi menuangkan minumannya sendiri.

⏪▶️⏩

Pukul 8 pagi, Althea, Jemi, dan Xiaojun sudah bersiap untuk pergi ke rumah nenek Jemi. Padahal mereka tidak akan pergi lama, tapi ibu Jemi membuatkan mereka bekal sederhana. Althea juga ikut membantu walaupun hanya sebentar. Ibu Jemi memintanya untuk menemani Jemi saja.