𝐨𝐛𝐬𝐞𝐫𝐯𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧 ||-𝟎𝟓

650 140 26
                                    

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

[Sehari sebelumnya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

[Sehari sebelumnya...]


"APA?!" Yeonjun berteriak dengan mulutnya yang penuh nasi dan lauk. Ah, sedikit jorok ya.

"Iya aku tau itu omong kosong, tapi dia sangat mirip dengan anak ku. Sungguh, namanya pun sama, marganya juga!" Seru pria kang, cara ia bercerita itu membuat siapa pun merasa—Waw! Sungguh?—mudah di percaya. Tapi, kali ini Yeonjun harus berpikir dua kali saat mendengar cerita dari sahabatnya.

"Tapi, katamu dia sudah berusia 5 tahun? Anakmu kan dulu masih 1 tahun?"

Ungkapan Yeonjun membuat Taehyun agak kecewa, "Iya sih..."

"Lalu, bagaimana dengan Nana? Apa kau masih belum mendengar kabar tentang keberadaan nya?"

Taehyun menunduk dan menatap meja dengan sendu, "Belum sama sekali. Aku bingung dengan keputusanku, aku harus mencari Nana dan ada satu Yeoreum yang mirip dengan Yeoreum!"

Pria Choi surai biru menggaruk rongga telinganya dengan kelingking, "Ucapan mu terbelit-belit. Aku tak mengerti,"

"Intinya, aku harus mencari kebenaran tentang Yeoreum dan keberadaan Nana. Ah, dan juga...Han Yeosa..."

Yeonjun bangkit berdiri dari kursi dengan brutal. Membuat batin Taehyun segera mengumpat. "Y-YEO... YEOSA?!"

Taehyun mengangguk, "Memang kau kenal?" Tanya nya dengan wajah datar. Yeonjun kembali duduk di tempat dan menggeret kursinya mendekati kursi Taehyun.

Entah kenapa ia langsung berbisik, "K-kau tau Yeosa dari mana?"

Taehyun mendorong wajah Yeonjun dengan risih, "Dari TK. Tapi, dia mengaku kembaran Yeora, tapi aku tak tau harus percaya atau tidak. Jangan sedekat itu, ih."

"TK?! Aku tak pernah dengar kau satu TK dengan Yeosa?" Gerutunya dengan wajah konyolnya lagi. Taehyun mencubit lengan sahabat karibnya itu. "Dasar gila, bukan itu maksudku,"

"Hei, kau berani menyebutku gila? Kau junior ku tau!" Yeonjun menyeret leher pria kang dengan lengannya. Taehyun hampir saja tercekik.

"K-kita ada di luar kerja. Aku tak peduli memanggilmu dengan apa," ketusnya sedikit takut.

Yeonjun pun melepaskan eratan lengannya dan ia sempat mengambil nafas, "Kau mau dengar tidak?"

Tanpa menoleh Taehyun menjawab, "Tidak."

"Baikhlah." Yeonjun benar-benar bungkam. Wajahnya langsung datar tanpa ekspresi, mungkin karena kesal, hihi.

Taehyun pun sedikit tertawa meski tidak menoleh, "Aku hanya bercanda, memang apa?" Tanya Pria kang seraya menuangkan air putih di gelasnya.

Yeonjun menggaruk tengkuk dan kembali mengambil nafas dalam, "Yeosa..."

Taehyun segera menoleh cepat saat mendengar nama tersebut.

"Yeosa itu..."


























































"Ah, tidak. Lupakan, aku benci mengatakannya." Geleng Yeonjun kembali melanjutkan makannya.

"Aku hanya ingin kau kembali menjadi ayah bagi Yeoreum. Meski dia bukan Yeoreum anak kandungmu, tapi setidaknya dia merasakan kasih sayang dari seorang Ayah." Lanjutnya tanpa jeda.

"Benar, aku juga tak ingin Yeoreum merasakan apa yang ku rasakan dulu."

























Taehyun akan menjadi seorang ayah yang baik. Aku yakin, dia sungguh menyayangi keluarganya walau ayahnya meninggalkan dirinya di usia 8 tahun.

Tapi, kau sebagai suami pasti bisa menjaga anakmu, Taehyun. Kau ayah yang baik, kau harus bahagia bersama anakmu. Aku pun sebagai istri akan menjaga keluargaku dengan penuh kasih sayang.

Taehyun, jaga Yeoreum saat sudah lahir ya? Tenang, aku tak akan meninggalkan anakku dan dirimu, Taehyun.

Taehyun, jaga Yeoreum saat sudah lahir ya? Tenang, aku tak akan meninggalkan anakku dan dirimu, Taehyun

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

---
Ga boleh baperㅠㅠ

𝑪𝑹𝑨𝑵𝑬 | 𝒔𝒕𝒊𝒍𝒍 𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒔𝒕𝒊𝒐𝒏 ✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora