𝐬𝐮𝐬𝐩𝐢𝐜𝐢𝐨𝐮𝐬 ||-𝟎𝟕

572 139 32
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"T-tolong, tolong selamatkan anakku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"T-tolong, tolong selamatkan anakku..." Yeora meneteskan air mata sejak 1 menit setelah kejadian tersebut. Tangannya ingin meraih lengan si anak yang sudah bersimbah darah.

"Yeoreum...bangun...," rintihnya seraya menggapai lengan sang buah hati yang masih bayi.

Beberapa detik akhirnya berhasil tergapai lengan anaknya, Yeora ingin membuka mulutnya lebih lebar namun, sesuatu seperti mencekit lehernya. "N-nak...sa-y...yang..."

"ADA IBU YANG TERTIMPA! CEPAT BERGEGAS!" Teriakan dari petugas memekakkan telinga Yeora yang sudah sekarat.

"Yeoreum, j-jaga ayahmu ya, nak? Mama men-nya...yangimu..." Intonasi suara nya semakin menipis dan menipis. Di detik itulah, Yeora—istri Taehyun—menghembuskan nafas terakhirnya.









/Drap!

/Drap!

/Drap!



"Y-yeora...?"

Atmosfer di sekitar TKP sangat tegang, suara sirine ambulans, dan sirine polisi sama-sama menyatu, membuat suasana disana sangat berisik. Di tambah lagi dengan pemandangan tak menyenangkan memantul di pupil mata Taehyun.

"YEORAAA!! YEOREUM!!"

"Taehyun," seorang detektif yang menangani kasus datang di hadapan Taehyun, namun batas polisi menahannya.

"Yeora dan Yeoreum...mereka selamat 'kan? Katakan!!" Pria surai hazel itu mencengkram kuat kerah baju si detektif bernama Choi Yeonjun. Menggertak hebat, seolah ia tak ingin kenangan pahit ini benar-benar terjadi.

"M-maaf  Taehyun...,"






































crane





















"Sebentar ya, sayang." lelaki itu sibuk membuatkan susu bubuk untuk si kecil. "Yeoreum mau sekolah lagi 'kan?" Tanya Taehyun dengan senyumannya.

Si kecil mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Taehyun pun segera meraih jaket hangat nya, tas Yeoreum, dan segera membopong tubuh si kecil. Ini adalah hari pertama Yeoreum kembali sekolah setelah tempo lalu berhenti.

Di perjalanan, Taehyun berbincang tentang dunia kecil Yeoreum di sekolah. "Yeoreum, ayah ingin bertanya padamu. Tentang sekolah lamamu. Karena kita akan masuk ke TK lagi!" Seraya melirik wajah si kecil, matanya melengkung bak bulan sabit yang tersenyum.

"Siapa guru kesukaan mu di sekolah? Bu Yoon? Bu Cheon? Bu Choi?" Tebak Taehyun agar Yeoreum segera menjawab. Namun, jawaban Yeoreum membuat hati Taehyun bergejolak. "Siapa, Yeoreum-ya?"

"Bu Han! Guru cantik!" Serunya dengan girang. Taehyun tentu tersontak bukan? Bagaimana ini bisa terjadi?

"B-bu Han? Han... Yeosa?"

Yeoreum meralat ucapan Taehyun dengan menggelengkan kepalanya cepat, "Bukan. Bu Han!" Taehyun menurunkan alisnya bingung, "Iya, Bu Han Yeosa 'kan?" Tetapi si kecil tetap menggelengkan kepalanya. "Bu Han!"

"Astaga, Han siapa sayang?" Sepertinya pria kang mulai kelelahan dengan ucapan Yeoreum. Tubuh si kecil hampir saja merosot, pria itu pun segera mengangkat kembali posisi tubuh Taehyun kecil.

"Tak tau...," gerutunya bingung. Mungkin dia sulit untuk mengucapkan namanya, maka dari itu Taehyun mencoba menebak lagi. Taehyun terlalu penasaran! "Han...Seo Hee?"

Yeoreum menggeleng.

"Han Geun Cho?"

Yeoreum menggeleng, "Siapa itu, Ayah?" Taehyun ingin tertawa karena nama yang ia sebutkan hanya nama yang ada dalam pikirannya. Taehyun saja tak mengenal mereka.

"Kalau begitu, Han Man Sae?"

Yeoreum menggeleng cepat. "Bukan."

Taehyun menelan ludah, ia ragu untuk menyebutkan nama ini. "Han...Yeora?"











































































"Siapa itu ayah? Apa itu nama milik ibu? Ayah merindukan ibuku?"

Taehyun tersentak, menghentikan langkahnya dan menatap si kecil penuh kejutan. "A-apa? Ibumu?"

Yeoreum mengangguk polos, "Aku punya ayah bernama kang teyun di sana, tapi hilang." Ucapan si kecil membuat Taehyun menautkan alisnya bingung. Apa yang di bicarakan bocah berusia 5 tahun ini?

"Disana? Disana mana, sayang?"

"Dua puluh tiga puluh. ayah hilang, aku disini. Lalu, ayah disini."

Pria itu tertawa kecil sedikit rasa tak percaya setelah mendengar ungkapan dari sang anak. "Iya ayah disini, nama ayah juga Kang Taehyun. Tapi—"

Taehyun menggantungkan ucapannya dan memilih untuk berpikir bahwa,
"Apa yang di bicarakan Yeoreum? Dia pandai berimajinasi? Ya ampun, dia 'kan masih kecil? Dan nama ayahnya...Kang Taehyun? Itu 'kan namaku?"


"...dan dua puluh tiga puluh itu apa?"


----
Sorry, slow update. Lagi Ujian hehe^^
Aku Up biar gak tegang-tegang amat mikirin ujian •3•

Stay healthy guys^^

𝑪𝑹𝑨𝑵𝑬 | 𝒔𝒕𝒊𝒍𝒍 𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒔𝒕𝒊𝒐𝒏 ✓Where stories live. Discover now