𝑪𝑹𝑨𝑵𝑬 | 𝒔𝒕𝒊𝒍𝒍 𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒔𝒕𝒊𝒐𝒏 ✓

𝓸𝓫𝓿𝓲𝓸𝓾𝓼 ||-𝟏𝟐

"Tunggu tunggu tunggu." Taehyun memejamkan matanya sekejap dan menundukkan pandangannya dari benda lunak tersebut. Otaknya sedang bekerja, tindakannya tak bisa di ganggu gugat.

~~

"Aku punya ayah bernama kang teyun di sana, tapi hilang."

"Dua puluh tiga puluh. ayah hilang, aku disini. Lalu, ayah disini."

~~

Matanya terbuka lebar sesaat setelah ia mengingat ucapan aneh yang keluar dari mulut Yeoreum. Ia pun segera bangkit berdiri seraya menyimpan origami di dalam saku jaketnya. "Aku harus menanyakan dari mana benda ini ada ditangannya kepada Yeoreum,"

Disaat Taehyun berlari, seseorang tak sengaja menabrak pundak pria kang dan membuat Taehyun sedikit oleng ke samping. Taehyun pun menaikkan bahunya dan segera membungkukkan badannya meminta maaf, namun tanpa ia sadari origami bangau itu terjatuh dari tempatnya—saku jaket Taehyun dibagian bawah memang lebih pendek dan tidak luas celahnya.

"Ma-maaf," gagap Taehyun yang kini sudah melenggeng pergi. Wanita yang tak sengaja menabrak Taehyun pun bungkam saat melihat wajah pria yang dilihatnya. Atensi mata telah mengalihkan pandangan yang ia lihat, kini ia justru menatap sebuah origami bangau yang terjatuh.

Tangan putih bersih bagai kue beras itu menjamah bagian sayap origami dan wanita itu mengamatinya dengan seksama. Tapi, rupa iras yang di tunjukkan wanita itu seketika berubah drastis. Alis mengerut dan pandangannya tertoleh ke arah keberadaan Taehyun yang semakin menghilang dari mata.

"J-jangan bilang—"

Crane

"Yeoreum!" Taehyun berseru setelah sampai di belakang taman kanak-kanak. Wajah Yeoreum yang mengerut kini kembali segar setelah melihat sesosok ayahnya yang berlari tersenyum menuju dirinya. "Ayah menemukan origami-mu!" Tangannya meraba saku jaket hangat yang membalut, namun keberadaan benda lunak itu nihil dalam saku.

"Sebentar...kenapa tidak ada?"

"Ayah!!" Yeoreum turun dari gendongan Yeosa dan berlari tergopoh-gopoh menuju pria kang. "Ayah kenapa?" Yeoreum berhenti melangkah setelah melihat ayahnya yang menampilkan raut wajah bingung.

"Y-yeoreum, tadi ayah menemukan Crane milikmu. Tapi..."

"Crane-ku menghilang?" ujar Yeoreum dengan imutnya. Tak ada iris yang menampakkan wajah sedih, justru Yeoreum tampak biasa saja. Bahkan sepertinya si kecil punya solusi?

"A-ayah harus kembali lagi, pasti ayah akan menemukannya, Yeoreum. Tenang saja!"

"Tak apa ayah. Ayah bisa menemukannya di layar tas milikku, mata crane-nya nanti merekam semua apa yang terjadi." monolognya dengan mata manis. Tangannya mengelus pundak Taehyun yang terlihat sedih dan menyesal. Pria kang pikir bahwa dirinya tak sengaja menjatuhkan barang itu saat berpapasan dengan seorang wanita.

Tak lama kemudian Yeosa berjalan mendekati Taehyun seraya menjinjing tas ransel Yeoreum. "Sepertinya anakmu terlalu cerdas. Dia bahkan tau tekhnologi masa depan." Taehyun mendongak menatap wajah Yeosa yang mengekspresikan perasaan trenyuh. "Kini aku tau..."

Pria jangkung yang masih menekuk lutut karena kecewa tak bisa melontarkan sedikitpun kata. Karena, ia tak percaya dengan raut wajah Yeosa yang kini terlihat lebih merana.

"Bahwa sebenarnya Yeoreum memang anak kandungmu yang ternyata masih hidup dan tumbuh di tahun Dua ribu tiga puluh. Yeoreum dikirim datang kembali ke masa lalu karena..."

"Ibunya masih hidup di dunia ini dan bermaksud untuk mencarinya, alias istrimu Kak Taehyun. Dia masih hidup, Kakak ku masih hidup..." Yeosa menundukkan kepalanya dan akhirnya dua tetes air mata telah membasahi kedua pasang sepatunya.