°mari bijak dalam membaca°
°Dan jangan lupakan Teori dalam cerita ini°
"T-tolong jangan salah paham! Eum, Kak Jungkook itu kakak angkat ku. Aku tau sedikit tentangmu karena Kak jungkook!" nadanya seperti panik, ia mengucapkan kata dengan tempo cepat.
Taehyun menaikkan alis, "Kenapa dia tau tentang ku?"
"M-mana aku tau!" Sulut Yeosa dengan tangan gemetar. Habisnya, Taehyun menatap dirinya dengan lekat, bagaimana tidak gemetar? "B-berhenti menatapku seperti itu," gagapnya.
Pria kang yang sibuk menatap Yeosa dengan rasa curiga seketika mengalihkan atensinya ke sebuah dering yang terdengar di saku jaket. "I-itu angkat, ponselmu berdering. Kau dengar 'kan?" Ujar Yeosa masih dengan posisi yang sama. Ia berusaha agar tindakannya bisa membuat jantungnya kembali normal. Ah, memang gila.
"Iya iya aku tau. Oke, sementara aku akan menulis namamu di data tersangka, paham? Dan mungkin aku akan bertemu denganmu lagi."
"Kak Taehyun," panggil Yeosa dengan raut wajah sedih, entah kenapa ia tiba-tiba seperti itu. Yeosa menundukkan kepalanya dan berkata,"Kau pasti kenal Yeoreum." Sambungnya. Taehyun pun tertarik dengan topik ini. Ia pun bertanya, "Kenapa kau tau? Tuh 'kan, kau membuatku curiga."
"Tidak, bukan begitu. Aku tau itu karena kemarin Bu Yoon meminta ku, jika ada seorang lelaki berambut coklat legam datang, tolong panggilkan juga Yeoreum. Karena itu akan membuat perasaan Kak Taehyun senang. Dan kau tau tidak?"
Taehyun hanya diam, namun mendengarkan ucapan Yeosa dengan baik.
"Yeoreum tiba-tiba saja di berhentikan dari sekolah. Pemilik panti yang di tinggali Yeoreum memutuskan hal itu pada pihak TK."
Taehyun melebarkan matanya, "J-jadi Yeoreum tidak akan kembali ke sini?!"
Yeosa mengangguk patah-patah.
VOUS LISEZ
𝑪𝑹𝑨𝑵𝑬 | 𝒔𝒕𝒊𝒍𝒍 𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒔𝒕𝒊𝒐𝒏 ✓
Mystère / Thriller[COMPLETED] Pagi itu, Taehyun menemukan suatu ingatan lama yang memilukan mengenai anaknya. Anak itu, terlihat seperti mendiang anak Taehyun. Kertas lipat burung bangau menjadi saksi atas pelaku yang membunuh banyak korban karena insiden itu termasu...