𝓲𝓷𝓼𝓮𝓬𝓾𝓻𝓮 ||-𝟎𝟗

519 136 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pria kang mendaratkan bokongnya ke bangku panjang bersama seorang wanita—tempatnya berada di belakang Taman kanak-kanak. Omong-omong, Yeoreum tertidur karena menunggu kehadiran Yeosa yang terasa cukup lama. Dan menurut Taehyun, ini adalah kesempatan terbaik untuk bercakap dengan santai—jika tidak, ia harus hati-hati karena adanya anak kecil.ups—

Tapi, setidaknya suasana hati mereka tidak kaku seperti ini. Jarak duduknya pun jauh sekitar 2 meter, dan masih saja terasa awkard. Dasar sesama introvert.

Jangan sampai waktunya terbuang hanya karena canggung, Taehyun! Lakukan sesuatu!

"Padahal kemarin santai saja, kenapa sekarang sangat canggung? Ayolah, Yeosa. Lakukan sesuatu!" Ucapnya dalam hati.

"H-hei." Panggilnya kaku. Namun, panggilan itu terdengar memiliki dua suara dengan intonasi yang berbeda.

"K-kak Taehyun dulu, Bukankah tadi Kak Taehyun memanggilku...?" tawar Yeosa sungkan seraya menggaruk tengkuk. Taehyun pun menghela nafas panjang. "Kau dekat ya dengan Yeoreum?"

Yeosa menunduk seraya mencengkram erat ujung bajunya. Bukan apa-apa, tapi suasana hati Yeosa terasa sangat berbeda.
"Iya, Aku sangat dekat dengan Yeoreum..."

"Tau seberapa banyak kau tentang Yeoreum?"

Yeosa menoleh ragu, "M-maaf, maksudnya?"

Pria jangkung itu kembali mengambil nafas panjang seraya mengangkat gendongan si kecil yang hampir merosot. "Maksudku, jika kau dekat dengannya, kenapa tak tau tentang panti asuhan Yeoreum? Bukankah jika kau tau apapun tentangnya, kau mencegah Yeoreum untuk tinggal disana?"

Yeosa gemetar, Taehyun semakin bingung dibuatnya. "Ah? A-aku tidak tau soal itu. Kenapa kak Taehyun bertanya begitu?"

"Akupun tak tau kenapa aku bertanya ini padamu, padahal kau bukan Ibu kandungnya. Beraninya aku mengajak bicara dengan seorang wanita yang mirip dengan istriku." Taehyun menunduk menatap kedua pasang sepatu. "Aku sudah gila, aku detektif namun aku sendiri belum bisa menemukan siapa pelaku yang sengaja membunuh istri dan anakku..."

Jujur, Yeosa masih bingung dengan apa yang di bicarakan pria kang selama ini. "Maaf, apa insiden itu sengaja dilakukan?"

"Kemungkinan. Tim ku menemukan kejanggalan atas insiden ini, tetapi belum ada motif kejahatan di balik insiden tahun lalu. Aku benar-benar depresi, bahkan penyakitku sering kambuh." Suaranya terdengar putus asa. Taehyun benar-benar merindukan istri dan anak kandungnya.

Wanita Han yang mendengarnya merasa iba saat mendengar ungkapan dari sang pria. Alisnya bertaut tanda khawatir, "Kak Taehyun..."

Taehyun yang menunduk tanda pasrah seketika menoleh saat Yeosa memanggilnya. Mata Yeosa menatap Taehyun lekat, pria kang tau bahwa sesuatu yang akan keluar dari mulut Yeosa adalah hal yang penting baginya.

"Aku akan membantu Kak Taehyun."








































Crane


































"

Huh? Serius? Jangan bercanda, dia detektif. Kau nekat sekali?"

"Hahaha, aku memang hebat. Aku tau dia detektif, tapi aku tau apa kelemahan pria itu."

Seorang pria menggaruk pelipis, "Apa itu?"

"Dia merasa depresi saat keluarga kecilnya terkena musibah. Jadi, untuk membalas perbuatannya, aku melakukan semua itu dengan perhitungan. Awalnya aku memang hanya ingin membunuh keluarga nya, bahkan dirinya. Tetapi aku lebih puas ketika semua orang ikut mati, dan itu akan membuat dia depresi karena ia merasa tak becus sebagai detektif. Aku cerdas bukan? Aku suka mempermainkannya." Orang itu menyunggingkan senyuman dead gleare.

"Wah, memang kau ini juaranya! sampai-sampai dia tak mengetahui pelakunya. Padahal dia sangat mengenalimu 'kan?"

"Iya, tapi aku masih kesal."

"A-apa?"

Setelah menghisap permen batang, orang itu melepaskan hisapannya dari mulut. Dengan berdecih dia berkata, "Sayang sekali, tapi anaknya belum mati."


----
Nanti aku up lagi, ok?

Btw, yang masih bingung ini genrenya apa—

CRANE bergenre : kekeluargaan, romance (sedikit), mystry, drama.
Ada yang masih baca CRANE gak ya:(

Semoga kalian lebih paham di episode ini^^

𝑪𝑹𝑨𝑵𝑬 | 𝒔𝒕𝒊𝒍𝒍 𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒔𝒕𝒊𝒐𝒏 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang