𝐓𝐘𝐏𝐄 • 𝟏𝟗

415 101 25
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Tubuh Soobin diangkat menggunakan tandu stretcher bersama petugas ambulan. Sedangkan Taehyun, Yeonjun dan detektif lain yang menuju ke TKP hanya terdiam melihat mayat Soobin yang terangkat. Alis Taehyun menurun, wajahnya kusut dan ia justru merasa bersalah.

Taehyun tidak salah jika Soobin benar-benar penjahat. Toh, yang menembak Soobin bukanlah Taehyun, kenapa ia harus merasa bersalah?

Tapi, jika Yeonjun yang bersalah, kenapa ia tampak baik-baik saja dan tidak merasa bersalah atas tindakannya?

Di waktu ia terdiam menatap kepergian Soobin, manik mata teralih ke arah tangan Soobin yang sedikit terlihat keluar dari tandu stretcher. Bagian belakang pergelangan tangannya, terlihat sebuah angka yang membuat mata Taehyun semakin membulat.

Ia pun berinisiatif untuk menepuk pundak Yeonjun, "K-kak, apa kau lihat?"

"Lihat apa?" sahutnya sambil menoleh ke arah Taehyun.

Telunjuknya menunjuk pergelangan tangan Soobin yang keluar dari tandu. Dan dapat di perhatikan bahwa, "Kak Yeonjun lihat, 'kan?" Iris Yeonjun menangkap sebuah angka tatto di belakang pergelangan Soobin. "A-angka?"

-2O19-

"Dua ribu sembilan...belas?"

Ketika Soobin telah terbungkus kantong mayat dalam atas tandu, Taehyun berlari menghampirinya dengan gesit. "T-tunggu!" Dan petugas yang membawa mayat Soobin pun menoleh ke belakang seraya berhenti. "Ada apa?"

"Aku ingin memeriksa mayat ini ke Tim forensik terlebih dahulu, boleh, 'kan?" Tanya Taehyun memastikan, dan dianggukan oleh sang petugas ambulans. "Tapi, kami akan mengoperasikan mayat agar luka tembakannyaa tidak membuat tubuhnya cepat membusuk."

"Baiklah, saya akan menunggu."


































































Crane






























































Terdapat barang-barang forensik dalam ruangan, lampu-lampu yang juga menyala redup. Atmosfer terasa sedikit lebih sunyi dan serius ketika mayat Soobin di pindahkan dalam tandu silver yang amat dingin.

"Dari ukiran dan ketahanannya sih seperti tatto bukan sticker," ungkap sang dokter forensik sambil menyentuh kulit pucat pasi sang mayat.

Taehyun pun membuka suara, "Apa tatto itu diukir oleh dirinya sendiri?"

Gelengan kepala menjadi jawaban, "Bukan, seperti yang bisa kita lihat bahwa menatto diri sendiri itu sedikit aneh, apalagi jika dia memang tidak ahli dalam menatto."

"Tapi, Dokter. Dia setidaknya memiliki bakat menggambar, karena mendiang Soobin adalah pemilik perusahaan besar Webtoon," sahut Yeonjun yang kini mulai berinteraksi dengan sang dokter berkacamata yang hampir merosot.

Seraya memperbaiki kacamatanya, sang dokter ahli itu berkata, "Bisa jadi, tetapi sepertinya angka ini tidak sembarangan."

"Apa maksudnya?"

"Setelah hasil DNA yang aku ambil dari tinta tatto, ternyata hasilnya adalah tinta tatto yang khas milik penatto bernama Kang Serim di tahun dua ribu sembilan belas. Tinta tatto itu hanya muncul di tahun dua ribu sembilan belas dan kini di tahun kita tak akan ada yang memakai jenis tatto khusus karena rumornya tinta tatto itu sedikit misterius, maka diberhentikan. Walau tidak diketahui apa yang misterius, tapi sepertinya ini nyata."

Namja kang mengernyit, "Jangan bilang kalau..."

"Iya, bisa jadi mendiang Soobin adalah manusia yang menjelajahi waktu dari tahun dua ribu sembilan belas ke tahun dua ribu dua puluh lima. Yang seharusnya ia mati di umurnya yang ke dua puluh empat di tahun dua ribu sembilan belas, mendiang justru mati di umur ke dua puluh empat tahunnya di tahun sekarang. Kuharap kalian mengerti maksud ucapanku."

Dokter itu kembali melanjutkan ucapannya, "Dan kalian tau? Jika ada satu orang yang menjelajahi waktu, orang lain yang dekat dengan orang itu maka orang terdekatnya akan ikut menjelajahi waktu entah ke tahun berapa. Apa...ada satu kerabat kalian yang menghilang secara tiba-tiba?"





----
Maaf yah slow update, soalnya Wi-Fi dirumahku minta di tampol:< tapi udah normal kok, Alhamdulillah><

Oke, satu episode lagi udah Epilog
(。ノω\。) semoga gak mewek ya:>

𝑪𝑹𝑨𝑵𝑬 | 𝒔𝒕𝒊𝒍𝒍 𝒂 𝒒𝒖𝒆𝒔𝒕𝒊𝒐𝒏 ✓Where stories live. Discover now