13 Surat ✓

10K 1.8K 625
                                    

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!

JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!

TERIMAKASIH!

***

Waktu sangat begitu cepat berputar, baru saja tadi pagi menyapa bumi kini telah tiba malam hari. Keadaan sangat begitu tenang, tetapi sunyi, hanya ada suara dari hembusan angin malam yang begitu dingin. Biasanya pada malam hari seperti ini kota Busan selalu ramai oleh para penduduk kota tersebut maupun pengunjung dari luar kota atau luar Negeri. Tetapi kali ini sangat berbeda, kota yang biasanya ramai oleh para manusia hidup, kini hanya sunyi dan di isi oleh mayat hidup yang berjalan kesana kemari tidak tentu arah.

Zombie tersebut tidak begitu aktif pada malam hari, tidak seperti tadi siang yang terlalu aktif mencari mangsa. Bahkan Haechan dan Yohan yang di beri tugas untuk berjaga di luar pada siang hari pun terus menembaki mereka menggunakan sebuah kaleng bekas dan botol minuman bekas. Meski begitu mereka berdua tiada hentinya berceloteh tidak jelas, sehingga menimbulkan para Zombie yang hampir naik ke atas dengan berbondong-bondong, untung saja gedung tersebut cukup tinggi sehingga mereka tidak bisa memanjat.

Tetapi kali ini yang bertugas pada malam hari adalah Jeno dan juga Mark, yang menjaga Renjun adalah Jaemin. Mereka berdua hanya saling diam, terlebih Jeno yang memang terlalu diam dan tidak banyak bicara jika tidak ada yang memulai percakapan duluan. Hanya sebuah hembusan napas yang menemani mereka dan beberapa bintang di atas langit sana yang nampak mulai bermunculan.

Lampu remang-remang di setiap pinggir jalanan membuat kesan horror, ditambah dengan angin malam yang begitu sangat dingin menerpa kedua tubuh remaja tersebut. Membuat Mark langsung memeluk tubuhnya itu, Jeno yang melihat Mark merasakan kedinginan pun langsung menyalakan sebuah api di dalam ember besi berukuran sedang.

Mark langsung tersenyum, "Terimakasih." Ucapnya pada Jeno dan lelaki itu hanya menganggukkan kepalanya saja.

Karena merasa suasananya sangat canggung, akhirnya Mark mencari topik pembicaraan. "Lo masih anak sekolah?" Tanya Mark.

Jeno pun menoleh, "Iya aku masih sekolah." Jawabnya sambil mengangguk.

"Kelas berapa?"

"Kelas 3 yang hampir mau Lulus." Jawabnya lagi.

Mark pun menganggukkan kepalanya, dan kali ini Jeno yang bertanya.

"Sedang apa Hyung di Korea?" Tanya Jeno sambil membenarkan api agar tidak padam.

Mark sedikit berpikir kemudian menjawab, "Untuk bertemu orang yang gue sukai." Jawabnya.

Jeno langsung menghentikan aksinya, "Bukan untuk liburan?" Tanyanya.

"Liburan juga iya, tapi gue aslinya untuk bertemu orang yang aku sukai. Waktu itu gue pernah liburan ke sini dan bertemu dengan gadis itu, tapi malah terjadi pembantaian manusia oleh puluhan Zombie." Jelasnya dengan mata yang sendu dan sudut bibir yang tersenyum paksa.

"Tetapi Hyung tau nama gadis itu?"

Mark tersenyum, "Dia Kang Mina." Jawab Mark.

Jeno hanya terdiam tidak menjawab lagi perkataan dari Mark, hingga sebuah suara pintu terbuka mengalihkan mereka berdua, dan Ketika dilihat ternyata ada Renjun yang sedang berdiri di sana sambil memegangi perutnya itu. Mark dan Jeno langsung bangkit saat melihat Renjun yang berjalan kearah mereka berdua, Mark dengan sigap membantu Renjun berjalan kemudian Jeno memberikan sebuah kursi agar Renjun dapat duduk dengan nyaman.

Z students Kde žijí příběhy. Začni objevovat