17 Code 018? ✓

9.4K 1.5K 256
                                    

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!

JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!

TERIMAKASIH!

***


Di suatu tempat terlihat sebuah ruangan yang penuh dengan tabung berukuran sangat besar, di dalamnya terdapat sebuah cairan berwarna merah muda dan seorang manusia di dalamnya tanpa menggunakan sehelai kain. Ruangan tersebut terlihat seperti laboratorium percobaan, banyak sekali zat-zat yang berjejer di rak berukuran sangat besar dan juga sebuah komputer yang terus menyala, layarnya menampilkan detak jantung manusia. Dan ada sebuah kotak berukuran sangat besar, kotak tersebut berisi sebuah Chip berukuran sangat kecil.

Hingga terlihat seseorang berjubah putih yang sedang duduk manis menatap layar monitor dengan senyum tipisnya itu, dia terlihat begitu sangat santai. Hingga sebuah langkah membuatnya terusik dan menoleh ke arah orang yang sudah membuat ketenangannya terganggu.

Sudah mengetahui siapa yang mengusiknya, orang berjubah putih itu langsung tersenyum sangat lebar. "Apa kamu menemukan petunjuk di daerah perumahan tersebut?" Tanyanya.

Code 014 menggelengkan kepalanya, "Maaf tuan, tim kami tidak menemukan sesuatu di sana." Jawabnya.

Menatap tidak percaya dengan ucapan yang di lontarkan Code 014, pria berbaju putih itu langsung menyipitkan matanya. "Apa kau yakin?" Tanyanya penuh rasa curiga.

Hanya anggukan yang Code 014 berikan sebagai tanda jawaban, tetapi orang berjubah hitam itu sangat tidak percaya dengan ucapan code 014. "KAU PASTI SEDANG BERBOHONG? TIDAK MUNGKIN JIKA TIDAK ADA HAL MENCURIGAKAN ATAU SESUATU PETUNJUK." Teriaknya sambil mendorong tubuh Code 014 hingga tersungkur mengenai kursi.

Mendengar sebuah kegaduhan di dalam ruang laboratorium Code 018 langsung masuk ke dalam ruangan tersebut bersama dengan Code 016. Mata Code 016 langsung melotot ketika melihat Code 014 terjatuh dengan tumpukan kursi yang menimbun tubuhnya itu, dia pun langsung menolong Code 014 agar kursi itu dapat menyingkir dari tubuh Code 014.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Code 016 dan Code 014 hanya menganggukkan kepalanya, meski dirinya sempat memuntahkan cairan darah kental dari mulutnya.

Sedangkan Code 018 menatap dingin orang berjubah putih itu, "Apa kau sudah puas wahai professor Z?" Tanyanya, "Kenpa kamu melakukan itu kepada kita? Bukankah kita sudah menuruti kemauan anda, kita sudah kehilangan dua orang teman karena sifat iblismu itu." Lanjutnya.

Orang berjubah putih itu tersenyum miring, "Hanya kau yang bisa menatapku dengan tatapan seperti itu, yang lainnya tidak sama sekali. Itu yang aku suka dari mu, kamu memang berbeda dari yang lain sangat terlihat jelas." Ucapnya.

"Berhentilah mengucapkan kata-kata sampah seperti itu, aku muak mendengarnya." Timpal Code 018.

Suara tawa menggelegar di ruangan tersebut, "Hahahahahaha memang kamu ini sangat ganas berbeda sekali dengan sodara tirimu itu."

Seketika sorot mata Code 018 langsung berubah derastis, "Berhentilah membandingkan aku dengan dia."

"Kenapa memangnya? Bukankah kalian beda tim, kau berada di pihak ku dan dia sedang berada di pihak Huang Renjun." Jedanya, "Kalian adalah musuh."

"STOP! JANGAN MELANJUTKAN UCAPAN YANG TIDAK BERGUNA LAGI." Teriak Code 018.

Profesor Z langsung bertepuk tangan, membuat yang ada di ruangan tersebut merasa aneh kenapa profesor itu harus bertepuk tangan.

Z students Where stories live. Discover now