31 Ketua Global Elit ✓

4.8K 1K 260
                                    

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!

JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!

TERIMAKASIH!

***

Koeun dan Jeno saling tatap, tapi sebuah suara milik Code 010 mengalihkan perhatian mereka berdua. Mark sedang berusaha untuk mengobati luka milik Sohye, dirinya sibuk memberikan pertolongan pertama untuk Sohye.

"SIALAN SIAPA YANG BERANI MELAKUKAN PENGHINAAN SEMACAM INI?" Ucapnya yang kini bangkit sambil menyeka darah segar dari ujung bibirnya itu.

Koeun pun langsung menghampiri Sohye yang sudah di beri pertolongan pertama oleh Mark, kini Sohye terlihat memakai sebuah gips pada leher dan juga tangannya. Mark memang sengaja membawa benda tersebut takut terjadi sesuatu pada rekan tim nya dan benar saja benda tersebut bermanfaat meski yang terluka bukan rekan timnya.

Terlihat Code 010 yang murka dan mulai melakukan serangan balik, dengan menembakan peluru ke arah Mark. Namun dengan cepat Mark langsung menghindar.

Dor!

"Hampir saja nyawa gue di cabut sama nenek lampir." Ucapnya sambil mengelus dada.

Code 010 menatap nyalang Mark yang kini sedang mencoba bangkit akibat serangan tadi yang dia lakukan. Dirinya terlihat mulai menghampiri Mark dengan langkah yang mungkin terlihat seperti akan menerkam seorang mangsa.

Jeno yang melihat itu langsung menyuruh Mark untuk membawa Sohye ke tempat yang aman, "Tolong bawa Sohye ke tempat yang lebih aman Hyung." Ucap Jeno.

Namun Mark bingung harus membawa Sohye kemana, hingga dirinya pun menghubungi Chenle mungkin dirinya dan rekan tim nya tidak jauh dari tempatnya berada.

"Hallo ini dengan Tim Kambing Canada, kami butuh pertolongan." Ucapnya lewat telepon radio.

Kemudian terdengar suara milik Jaemin, 'Iya, apa kalian baik-baik saja?' Tanyanya.

"Ada yang terluka tapi bukan dari tim kami, nanti saja di jelaskan nya tolong segera datang" Ucap Mark.

'Baik kami akan segera ke tempat titik lokasi sinyal yang Tim Kambing Canada berikan.'

Setelah itu tidak ada lagi percakapan di antara mereka. Koeun terlihat lega karena kini ada bantuan lain yang akan menolongnya. Terlihat Jeno yang sedang mengayunkan sebuah tongkat besball ke arah Code 010.

"Sepertinya kita pernah satu kelas." Ucap Code 010.

Jeno tidak menanggapi ucapan dari Code 010, dia lebih memilih untuk waspada takut terjadi serangan yang akan di lakukan oleh Code 010.

"Ternyata kamu banyak berubah setelah menemukan beberapa teman yang cocok untuk menjadi rekan tim mu." Ucap Code 010 lagi sambil tersenyum miring.

Jeno mengabaikan kembali ucapan Code 010, dia benar-benar tidak begitu tertarik. Matanya terus menatap Code 010 dengan tatapan tajam yang mungkin baru kali ini Jeno lakukan.

"Sama saja tidak banyak bicara seperti dulu." Ucapnya.

Setelah mengatakan kata-kata yang tidak di respon sama sekali oleh Jeno, akhirnya Code 010 melakukan serangan pada Jeno. Dia terlihat melayangkan sebuah tendangan tepat pada wajah Jeno, namun dengan segera Jeno langsung menghindarinya.

Z students Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora