32 Code 013 & 012 ✓

4.6K 1K 170
                                    

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!

JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!

TERIMAKASIH!

***

Terlihat Profesor Z yang langsung menghentikan langkahnya ketika Johnny menyebut namanya. Beberapa pengawal yang menjaga Profesor Z pun langsung berusaha melindunginya dengan sangat ketat.

Tubuh Profesor pun langsung menghadap ke arah Johnny dan rekan timnya. Namun satu hal yang sangat di kecewakan oleh rekan tim nya itu, Johnny sudah mengetahui identitas siapa Profesor Z sebenarnya.

"Kenapa musti ada lalat di setiap jalan yang aku lalui." Ucap Baekhyun yang kini sedang menatap ke arah Johnny.

Johnny hanya tersenyum, "Sudahlah ini sudah takdir mu untuk kami tangkap." Jelasnya.

Baekhyun sedikit mengerutkan dahinya, "Sayangnya aku tidak ingin masuk ke dalam penjara yang penuh sesak, apalagi dengan teknologi canggih yang ada di tempat atasanmu itu." Sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Tapi kamu harus kami tangkap atas kejahatan yang telah kamu perbuat di Negara ini." Jelas Johnny.

Seperti tidak memiliki kesalahan, Baekhyun dengan polosnya menjawab. "Kejahatan apa? Aku tidak melakukan apapun." Dengan diakhiri tawa.

"Setelah apa yang kamu perbuat, kamu benar-benar tidak menyadarinya." Jeda Johnny, "Apa yang kamu lakukan terhadap Distrik Busan itu apa? Membuat semua manusia menjadi mayat hidup, kamu masih mau mengelaknya?" Lanjutnya.

Baekhyun tertawa, "Hahahahah."

Yangyang yang melihat Profesor Z seperti itu langsung berbisik pada Xiaodjun juga Hendery. "Apa dia benar-benar seorang profesor yang jahat?" Tanyanya, "Diliat dari tingkah lakunya dia seperti anak kecil berumur 5 tahun."

"Aku lebih berpikir dia seperti orang gila." Ucap Hendery.

Xiaodjun langsung memukul kedua temannya itu, "Yak berhenti becanda!" Ucapnya.

Yangyang dan Hendery hanya bisa mengelus kepala mereka berdua dan kembali fokus dengan misinya itu. Setelah itu terlihat Johhny yang masih beradu argumen dengan Baekhyun, mereka berdua terus melemparkan kata-kata. Hingga sebuah dering ponsel milik Profesor Z berbunyi.

"Ahk tunggu." Ucap Baekhyun, "Kita lanjut setelah aku menerima telepon." Lanjutnya.

Setelah itu terlihat Baekhyun yang menggeser layar ponselnya, kemudian menempelkan benda pipih tersebut tepat di telinganya. Dia terlihat sangat serius ketika mendengar ucapan dari sebrang sana, entah apa yang sedang mereka bahas yang pasti raut muka Baekhyun mendadak berubah seketika.

' . . . '

"Tolong segera pergi dari tempat itu, kita akan bertemu di lokasi yang sudah kita tentukan ketika serangan ini terjadi. Beritahu yang lainnya, aku akan menunggu kalian di sana." Ucap Baekhyun dengan wajah yang panik.

' . . . '

"Jelaskan nanti dan tolong bawa jasadnya."

' . . . '

"Jangan pernah sentuh anak itu jika kau ingin selamat di tanganku, segera pergi dari tempat itu!"

Setelah itu tidak ada lagi percakapan di antara mereka berdua, Baekhyun terlihat sangat berbeda. Raut wajahnya mendadak datar, tidak seperti tadi ketika dirinya masih bisa tersenyum dan tertawa.

Z students Where stories live. Discover now