C.I.N.T.A part1

592 43 8
                                        

"Awal pertemuan denganmu..
Sudah ada yang berbeda dengan hatiku..Entah itu hanya perasaanku atau memang seperti itu"


"Selamat pagi.. artis kesayangan gw.." gema manajer Rossa menghampiri Rossa yang sedang duduk santai di sofa. Rossa menatap jam tangan memutar bola mata malas.

"Ngapain lo pagi-pagi nangkring di rumah gw jadwalnya kan masih ntar malem" ucap Rossa

"Eittss santai dong bossquee.. ada yg mau gw sampein.." jawab Gema ia merebut toples kripik yang di genggam Rossa. Wanita itu menghela nafss

"Punya manajer gini amat.." gerutu Rossa.

"Okey jadi gini masalah bodyguard kmaren gw udah dapet yang pas buat lo.." ucap Gema.

Rossa meneguk jus jeruknya
"Oh yaa.. siapa?? Mana? " tanya Rossa. Gema menutup toplesnya.

"Bntar lagi dateng tdi gw kasih alamat rumah lo ke dia.." jawab Gema santai.

Rossa menghela nafas lagi memperbaiki posisi duduknya.

Tak lama satpam rumah Rossa masuk keruang tamu

"Maaf non ada tamu.." ucap satpam itu..
"Oh iyaa suruh langsung masuk aja.." gema yang mnjawab. Rossa mengangguk mengiyakan.

Pak satpam undur diri dari ruang tamu.

"Nah aden boleh masuk silahkan.." pak Satpam membukakan pintu gerbang pada pria berkacamata itu.

Laki-laki itu tersenyum.
"Terimakasih pakk.." ucapnya. Lalu melangkah memasuki halaman rumah. Matanya takjub menatap rumah megah dihadapanya.

Apakah ia sedang tak bermimpi. Ia masih tak menyangka bisa bekerja dengan seorang bintang besar.

Laki-laki itu melangkahkan kakinya mantap menuju pintu Rumah..

Ia mengetuk pintu..
"Masukk.." ucap Gema..

Laki-laki itu masuk dengan langkah gemetar. Masih takjub dan tak menyangka dan saat sampai diruang tamu ia lebih takjub lagi. Menatap wanita  cantik yang sedang tersenyum manis kearahnya.

Rossa tersenyum menatap laki-laki itu dari atas sampai bawah.

"Nah kenalin chaa ini Afgan calon bodyguard lo.." ucap Gema. Rossa tersenyum mengulurkan tangan

"Rossa.." ucapnya.. Afgan menatap uluran tangan Rossa. Ragu-ragu balas menjabat tangan halus milik rossa. Laki-laki itu menatap Rossa. Dan mata keduanya bertemu.

Rossa mematung mata itu indah dan teduh sekali. Rossa tersenyum

"Afgan.." ucapnya gugup. Lalu melepaskan tanganya dari Rossa

"Ehh.. silahkan duduk.." gema mempersilahkan. Laki-laki itu masih ragu.

Rossa tersenyum manis
"Duduk aja silahkan.." ucapnya lembut. Dan lagi laki-laki itu mematung jantungnya berdetak tak normal ada apa?? Ia menghela nafas

Senyum ituu,tatapan itu menyihir Afgan.

"Jadi Afgan ini pinter banget bela diri chaa cerdaas lagi.. gausah diraguin dehh.." ucap Gema.

Rossa tertawa kecil menatap laki-laki berkacamata itu lagi.

"Ok kamu diterima.." ucap Rossa mantap. Dan Afgan yang semula menunduk mendongak tersenyum membuat kedua lesung pipinya terlihat

Dan sungguh kali ini Rossa yang mematung.. tuhann manis sekali.

"Ok klau begitu kamu boleh mulai kerja malem ini.. ocha ada jadwal jam tujuh malem pastikan kamu gk dateng telat yaa.." ucap Gema

C.I.N.T.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang