"Ada banyak hal didunia ini yang tak bisa dipaksakann..
Termasuk soal perasaan"
Setelah kejadian dengan Afgan semalam, Rossa kembali murung entahlah moodnya buruk saja akhir-akhir ini. Ditambah keputusan Afgan semalam. Rossa menghela nafas ayolahh chaa jangan nangis lagi.. Rossa membatin.
"Sarapannya nonn.." bi Siti menata piring diatas meja. Rossa tersenyum tipis menatap malas menu sarapannya.
"Selamatt pagiii..." Suara itu riang terdengar. Rossa mendongak masih tak merubah ekspresi wajahnya.
Gema menarik bangku duduk didepan Rossa. Disampingnya Reny ikut duduk menatap Rossa
"Ciyee semalem ada yang baru ketemuan tuh kyanyaa.. " sindir Gema. Rossa tak menjawab. Mengaduk-aduk sarapanya tanpa berniat menyuapnya.
"Tapi btw kok mukanya ditekuk gitu..bukanya semalem ketemu doi.. terus Afgan mana.." Gema nyerocos. Tak memperhatikan ekspresi Rossa yang kian pias mendengar nama Afgan disebut.
Reny mnyenggol lengan Gema. Melirik Rossa. Wanita itu menunduk
"Ehh chaa knpa sih.??" Tanya Gema.
Rossa mnggeleng meletakan sendok dan garpunya.
"Kalian lanjut sarapan aja.. gw gk laper.." ucap Rossa lalu beranajak dari meja makan. Menuju kolam renang.
"Dia knpa lgi sihh.." Gema frustasi.
Reny menggeleng.
"Samperin gih tanyaa.." ucap Reny. Gema menghela nafas ada apa lagii..??
Rossa berdiri dipinggir kolam. Memejamkan mata, mengingat Afgan membuat hati Rossa kembali sesak.. kenapa jadi seperti ini..
Gema menghampiri Rossa.
"Chaa.." Tegur Gema
Rossa hanya menoleh sekilas lalu kembali menatap kedepan. membiarkan Gema menebak semuanya.
"Ada apa lagi.." Laki-laki itu menghela nafas.
Rossa diam menunduk.
"Kita ada jadwal jam berapa gem.." wanita itu mengalihkan pembicaraan. Menghindari membahs soal sensitif ini.
Gema tersenyum
"Jam sepuluh.. masih lama.." jawab Gema
Rossa mengangguk. Kehabisan kata
"Lo blum jawab pertanyaam gw chaa. Ada apaa?" tuhkan Gema pasti membahas itu lagi.
"Gak ada apa-pa Gemaa.." Bohong Rossa.
Gema terkekeh
"Gw tau lo nyembunyiin sesuatu pliss lah chaa lo gk pernah bisa bohong sama gw.."Gema nyengir lebar.
Rossa tertunduk. Benar sahabatnya itu selalu bisa menebak isi hatinya
"Jadi knpaa.. ada masalah?? Gimana hasil ketemuan semalem udah ngobrol kann.."
"Afgan minta kita menjauh gemm.." sahut Rossa. Wanita itu menggigit bibir. Byangan kejadian semalam terngiang lagi membuat sesak.
Laki laki disebelahnya tercenung.. menjauh?? Lagi?? Ahh gema benar-benar tak habis fikir.
"Maksudnyaa. kaliann.." Rossa menggeleng lemah.
"Gw gk tauu.. i dont know why.. Afgan bilang kita harus menjauh demi kebaikan gw dan dia juga salah faham kenapa gw gk dateng selama dirumah sakit" Rossa mendongak menahan denting air mata.. jangan nangiss lagi chaaa
Gema menatap Rossa dalam-dalam ia dapat melihat kesedihan yang menggantung dimata gadis itu.
"Chhaaa tapi kalian baik baik aja kann.. dan bukanya lo setiap hari datengg?" tanya Gema
Rossa menghembuskan nafas pelan.mengangguk ia memang datang tapi tanpa bisa bertemu Afgan.
"Gw juga gk tau kenapa Afgan mutusin buat ngejauh.. dia masih sayang sama gw kann gemm.. atau dia emang udah gk cinta lagi sama.." kalimatnya terhenti Rossa menggeleng ayo chhaa stop berfikir seperti itu.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
C.I.N.T.A
Фанфикшнsesederhana Judulnya maka seharusnya kisah cerita ini pun sederhana.. hanya tentang seorang bintang besar dengan sifat sederhana yang dipertemukan dengan seorang yang sederhana dalam banyak hal.. lalu bagaimana jika mereka saling jatuh Cinta dengan...
