"Masa lalu itu biarlah menjadi kenangan dulu...
Saatnya menatap kedepan. Untuk masa depan"
"Good morning.." Afgan di buat terkejut saat suara itu riang menyapanya...
Rossa tersenyum lebar. Menghampiri Afgan yang tengah duduk di meja mkan menghadap laptop. Gadisnya itu sudah sehat sejak beberapa hari lalu hanya butuh banyak istirahat
"Loh kok kamu kesini..kan aku bilang aku yang jemput nanti.." ucap Afgan.
Rossa tertawa kecil memeluk Afgan singkat..
"Biar surprise... belum sarapan kann??" tanya Rossa.
Afgan terkekeh mengacak rambut panjang Rossa yang ia biarkan tergerai..
"Aku bikinin sarapan mau??" Tawar Rossa.
Afgan tersenyum
"Bolehh.. " ucap Afgan.
Rossa tersenyum. Menyiapkan sarapan untuk Afgan. Sandwich spesial..
Tak lama Rossa sudah menyodorkan sandwichnya..duduk disamping Afgan..
"Kamu lagi sibuk ngapain sihh.." tanya Rossa.
Afgan terkekeh mngalihkan pandanganya dari layar laptop...
"Ini ngecek desaign buat proyek baru.. oh iyaa undanganya udah beres udah disebar juga... " ucap Afgan.
Rossa tersenyum. Afgan menoleh menatapnya..
"Gaannn.." Mata Rossa berbinar..
"Iam so happy.. " ucap Rossa. Afgan tersenyum lebar.
"Happy breakfast.. habis ini kita berangkat ketempat Clara.." ucap Afgan..
Rossa mengangguk.
"Kok Gema gk kasih tau soal undanganya.." ucap Rossa sambil menyuap sandwichnya
"Sengaja.. aku yang suruh.. biar kamu gk kepikiran dan gk maksa buat ngurus sendiri.. aku gk mau kamu kecapekan kyak kemaren.." ucap Afgan..
"Hmm.. padahal mah aku udah gk knpa-knpa udah sehat kann."
"Udah bawel lagi juga.." sahut Afgan
Rossa reflek memukul lengan Afgan. Laki laki itu tertawa...
"Aku seneng klau kamu bawel gitu.. " ucap Afgan..
"Knpa.."
"Itu tandanya kamu perhatian..dan aku happy di perhatiin sama calon istri aku.." Afgan menjawil pelan hidung Rossa.
Rosaa tertawa renyahh..
"Dasarr.. " Rossa meneguk air putihnya... hendak mengangkat piring tapi Afgan mencegahnya..
"Ehh biar aku aja yang beresin.. tuan putri duduk aja kan tadi udah nyiapin gantian aku yang beresin.." ucap Afgan. Mengambil alih piring kosong dari tangan Rossa. Lalu membereskanya..
"Mau berangkat sekarang aja.??." tanya Afgan..
Rossa melirik jam tangannya..
"Yuk udah jam delapan juga.." jawabnya..
Afgan tersenyum mengulurkan tangan untuk Rossa. Gadis itu tertawa kecil menerima uluran tangan Afgan berjalan bersisian.
****
Saat dalam mobil keduanya saling ngobrol membahas pernikahan mereka yang tinggal satu minggu lagi..
Semua persiapan sudah dilakukann.. hanya saja satu yang menganggu pikiran Rossa. Papanya belum datang ke Indonesia..
Entahlah padahal Hendra akan sangat penting bukan di acara ini...
"Gannn.." Rossa menyandarkan kepalanya ke pundak Afgan. Laki-laki itu tersenyum..
"Kenapa chaa..??" Tanya Afgan..
YOU ARE READING
C.I.N.T.A
Fanfictionsesederhana Judulnya maka seharusnya kisah cerita ini pun sederhana.. hanya tentang seorang bintang besar dengan sifat sederhana yang dipertemukan dengan seorang yang sederhana dalam banyak hal.. lalu bagaimana jika mereka saling jatuh Cinta dengan...
