C.I.N.T.A part3

392 34 3
                                        

"Entah sejak kapan aku mulai menaggumimu..
Mengagumii tatap mata..
Yang tak pernah gagal membuatku terpesona"

Satu bulan bekerja dengan Rossa. Afgan sangat menikmati tugasnya wanita itu tak pernah sekalipun protes meskipun Afgann terlambat datang..

Rossa memang wanita yang baik maka tak salah kan jika Afgan begitu mengagumi sosoknya. Kagumm? Entahlah terlalu sulit dijelaskan.

Afgan menghela nafas pintu rumahnya diketuk. Ia bangkit dari posisinya beranjak membuka pintu seseorang di depan pintu tersenyum anggun

"Sheila.." sapa Afgan ramah. Gadis bernama Sheila itu tersenyum menatap Afgan

"Aku fikir kamu gk ada dirumah ." Ucap Sheila. Afgan tertawa kecil mempersilahkan Sheila duduk di kursi yang ada diteras rumah

"Ada sesuatu shei.." tanya Afgan. Ia menatap gadis maniss disampingnya, gadis yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri tentu saja karena keluarga Sheila teramat baik pada Afgan.

Tapi seperti yang sudah  bisa ditebak Sheila memiliki perasaan lain pada laki-laki di disampingnya itu.

"Ohh tadi ibu bikin kue.. ini  buat kamu di coba ya.." Ucap Sheila sambil menyerahkan sekotak kue.

Afgan tersenyum
"Sampaikan terimakasih aku sama ibu ya.." ucap Afgan ia tersenyum dan Sheila sungguh terpesona.. sejak pertama kali menatap Afgan gadis itu sudah tepesona.

"Emm hari ini gk krja..?"  Sheila basa basi bertanya

Afgan menggeleng tersenyum, meski ia ingin sekali setiap hari kerja tapi ia juga harus menyesuaikan jadwal Rossa.

"Enakk yaa kerja sama artis terkenall.. " celetuk Sheila.

Afgan tertawa kecil
"Semua kerjaan sama aja kok." Jawab Afgan pendek.

Selanjutnya mereka melanjutkan obrolan mengenai banyak hal .. afgan setia mendengarkan, menghagai Sheila sebagai anak dari pemilik kontrakan yang ia tempati.

***
Sore hari Rossa baru saja selesai mandi ia menyalakan tv diruang tamu besarnya.. bosan..

Rossa menghela nafas wajah Afgan terlintas tiba-tiba di benaknya.ia tersenyum mengingat senyum afgan, tatapan menenangkan Afgan.

Ia menutup wajahh dengan bantal sofa.. kenapaa mkirin afgan sih chaa..

Handphone rossa berdering ia menatap nama yang ada di layar.
"Om Rendraa.." gumam Rossa

Dengan malas ia mengangkat telfonya
"Halo.. om.." sapa Rossa.

"Hyy chaa kamu bisa datang ke kantor hari ini gak.. ada yang mau saya bicarakan.."

Rossa menghela nafas
"Sekarang banget ya om..?" tanyaa Rossa.

"Iya dong sekarang.." jawab seseorang diseberang telefon

"Ok saya tunggu dikantor yaa.."telefon di matikan sepihak. Rossa membuang nafas kasar..

"Telfon Afgan aja deh.." gumamnya Rossa beralih menelfon Afgan.

C.I.N.T.ADonde viven las historias. Descúbrelo ahora