11💜

485 64 5
                                    

Setelah kejadian pagi tadi bersama Jimin, SinB terlihat seperti biasanya. Jimin tahu ia hanya berusaha untuk tenang, berusaha untuk tidak terlalu memonopoli perasaannya.

Mungkin, semua orang pun terheran dengannya. Bahkan disaat Seokjin takut jika ketika pulang SinB akan mengamuk besar, nyatanya tidak.
Jungkook takut ia menjadi sasaran tinju gadis itu, nyatanya tidak.
Taehyung takut jika gadis itu menangis sekencanganya, nyatanya tidak.

Malam itu, semuanya sedang berkumpul di ruang tamu dengan kegiatannya masing-masing.

"Aaa!!!!!" teriak SinB dari dalam kamarnya. Sontak semua orang yang ada di ruang tamu beranjak lari menuju kamar gadis itu.

Namun, pintu kamarnya terkunci.

"SinB-ah! Kau tak apa? Ada apa?!" teriak Taehyung seraya mencoba membuka pintu kamar.

"Taehyung-ah....jangan masuk." ujar SinB seperti sedang ketakutan.

"SinB-ah! Kau kenapa?" kini giliran Jimin yang kalap tak karuan mengkhawatirkan SinB

Terdengar suara isakan SinB dan suara aneh dari dalam kamarnya.

"Cepat bantu aku dobrak pintunya!" ujar Jungkook mencoba mendobrak pintu dengan segala kekuatannya.

"Jangan masuk!" teriak SinB, kali ini dengan tangisannya.

"Kumohon jangan masuk."

Semua orang yang mendengar teriakan SinB semakin penasaran dengan keadaannya didalam kamar.

"Jimin-ah, kau tutup gerbang tidak tadi?" tanya Namjoon.

Jimin menggeleng.

"Ish! Kau ini!" Namjoon pun segera keluar rumah melihat ke arah jendela kamar SinB.

Benar saja, kacanya sudah pecah. Mungkin karena terlalu berisik tadi ditambah suara teriakan SinB yang kencang jadi tak ada yang mendengar suara pecahan kaca.

"Hyung! " ujar Namjoon tergesa-tega setah mengecek keluar tadi.

"Tak bisa dibiarkan, ayo cepat dobrak pintunya." titah Seokjin.

Satu

Dua

Tiga

Brak!!!!!!!!!!

Akhirnya pintu kamar berhasil dibuka. Betapa kagetnya mereka melihat SinB dengan darah yang sudah mengalir dari perutnya dan goresan kecil dilehernya.

"Jung Seung Hyun!" teriak Taehyung, ia dengan sigap melempar vas bunga ke arah lelaki yang bernama Seung Hyun itu. Namun, lelaki itu menghindarinya dan bergegas pergi melompat dari jendela kamar SinB diikuti dua orang yang tak dikenal mengikutinya.

Memang tak masuk akal. Tujuh orang lelaki itu tak bisa menangkap tiga orang lelaki tadi. Bodoh memang. Karena pandangan mereka semua tertuju pada gadis yang sudah terkulai lemas di lantai. Bahkan terlihat SinB mencoba untuk berdiri diantara pecahan kaca jendelanya.

Ke tujuh lelaki itu berlarian ke arah SinB, Taehyung membopongnya sementara yang lain membersihkan serpihan kaca supaya tak terinjak oleh Taehyung.

"Yang lainnya ikut aku, bawa peralatan kalian, Jimin dan Taehyung, kalian bawa SinB ke rumah sakit sekarang!" ujar Seokjin dengan urat amarahnya yang sudah meledak.

Sesuai dengan apa yang diperintahkan, Jimin bergegas membawa mobil dan Taehyung dengan sekuat tenaga menahan darah yang keluar dari perut SinB.

"SinB-ah, bertahanlah." ujar Taehyung gusar serata meneteskan air matanya. Jimin bahkan semlat tak fokus mengemudi dan terus menambah kecepatannya.

Her : The One [SinB & BTS FF] ENDWhere stories live. Discover now