12💜

485 67 6
                                    

Sudah dua hari. SinB masih belum sadar dari koma nya. Ketujuh lelaki itu secara bergantian menjaga SinB, namun Jimin tak pernah absen. Ia selalu disamping SinB, ia hanya berharap jika gadis itu cepat sadar.

"SinB-ah." ucap Jimin sambil memegang tangan SinB pelan. Ditatapnya gadis itu dengan segala perlengkapan medis yang masih bertengger di tubuhnya.

Sementara itu, Namjoon dan Seokjin terlihat sedang berbincang di luar kamar pasien.

"Kau yakin mereka sudah memasukkannya kedalam penjara 'kan?"

"Jingoo bilang sudah, sidangnya akan di laksanakan minggu depan." balas Namjoon.

Tak lama Taehyung keluar.

"Hyung." ujarnya

Namjoon dan Seokjin melirik kearah Taehyung dengan mata sembabnya itu.

"Setelah kupikir, kurasa Paman dan Bibi harus tahu jika SinB ada di rumah sakit." ucap Taehyung pelan.

"Taehyung-ah, kau tak usah mengkhawatirkan itu, aku tahu kau sangat dekat dengan orang tua SinB, namun kau tahu kan bagaimana SinB? Kita tunggu sampai dia sadar, ya?" balas Namjoon menenangkan.

Namjoon hanya tak ingin jika suasananya semakin membesar, ia tahu jika keluarga Hwang tahu akan hal ini, mereka pasti akan mencoba memisahkan SinB dengan yang lainnya.

"Taehyung-ah, lebih baik kau dan Jimin makan terlebih dahulu. Kalian bahkan tak menyentuh apapun sejak kemarin kan?"
ucap Seokjin.

Taehyung menggeleng.

"Dengarkan apa kataku. Kalau kau lemah seperti ini, apa kau yakin ketika SinB sadar kau bisa menanggungnya? Tubuh dan pikiranmu butuh istirahat Kim Taehyung." Kali ini Seokjin berbicara sedikit serius dan tajam. Ia hanya mengkhawatirkan Taehyung dan Jimin yang terus-terusan seperti ini. Padahal dirinya pun ingin sekali melihat SinB sadar.

"Jangan berpikiran jika hanya kau saja yang mengkhawatirkan nya. Kami pun begitu." sambung Seokjin.

Setelah itu, Namjoon pun mencoba membujuk Jimin supaya makan terlebih dahulu. Ia berkata jika Jungkook dan Yoongi yang akan menemani SinB selama mereka tak ada.

"Hoseok-ah, bisakah kau temani mereka berdua?" pinta Seokjin.

Hoseok mengangguk sembari membawa Jimin dan Taehyung pergi ke kantin bawah.

___________________________________________

Hari mulai malam. Malam ketiga ini mulai menjadi lebih dingin karena sebentar lagi masuk musim dingin di Korea.

Karena terlalu lelah dan memporsir pikiran dan tubuh, beberapa dari mereka ada yang terlelap. Untung saja mereka memesan kamar dengan ukuran yang sangat besar supaya bisa menampung mereka juga. Namun, saat itu Yoongi mau tak mau harus berjaga. Siapa tahu. Ya, siapa tahu.

Sembari memutar lagu demo ver yang dinyanyikan SinB dan Jungkook, Yoongi menatap ke arah gadis itu.

"Bahkan aku tak bisa menjagamu dengan baik. Berani sekali jika aku menginginkanmu bukan?" gumamnya pelan.

Tak disangka, saat itu pun SinB mulai membuka matanya. Yoongi awalnya tak melihat hal itu karena ia terus memandang kebawah.

Merasakan lengannya seperti disentuh oleh sesuatu, Yoongi pun menolehkan wajahnya. Betapa kagetnya ketika ia melihat tangan SinB yang bergerak mencoba meraih tangan Yoongi.

"Sin....SinB-ah, kau sudah sadar?" tanya Yoongi pelan.

SinB hanya mengangguk lemah. Ia masih tak ada kekuatan untuk berbicara.

Her : The One [SinB & BTS FF] ENDWhere stories live. Discover now