14💜

503 82 22
                                    

Sinar matahari pagi itu menyeruak dengan kuat ke seluruh penjuru ruangan ini. Membuat si gadis menggerakan seluruh badannya dan mencoba untuk membuka matanya.

Tak butuh waktu lama untuk dirinya sadar dari alam tidur.

"Kenapa aku bisa disini?" ujarnya seraya menatap ke seluruh penjuru ruangan yang dominan hitam.

Ia pun beranjak dari tempat tidur dan bergegas masuk ke dalam studio, tempat dimana ia rasa tadi malam ia tidur disana.

"Yoongi Oppa." panggil SinB ketika melihat Yoongi yang malah bertengger di sofa dengan kumpulan kertas miliknya.

"Kau sudah bangun?" sapa Yoongi dengan masih terfokus pada kertasnya itu.

"Kau memindahkanku?"

Tanpa jawaban, Yoongi hanya menganggukan kepalanya.

"Jangan sangka aku kasihan padamu. Aku hanya ingin menyelesaikan tugasku dan jika kau tidur disini yang ada aku tak bisa fokus." ujar Yoongi.

SinB yang masih setengah sadar kembali berjalan, menuju kamarnya.

"Aish, pasti didalam ada gadis itu." gumamnya ketika baru saja ingin membuka knop pintu.

"Pagi SinB!"

SinB menoleh ke belakang.

"Selamat pagi." sapanya.

"Aku tak butuh sapaanmu bodoh." balas SinB ketika melihat Nari datang dari belakang. Sontak ia pun berpikir, Nari masih lengkap dengan piyamanya, tapi kenapa---

"Namjoon Oppa meminjamkan kamarnya untukku."

"Apa?!"

"Lagipula aku tak ada niat untuk tidur dikamarmu itu. Setidaknya aku bisa tidur disalah satu kamar mereka pun sudah cukup." balas Nari seraya menyilangkan lengannya di dada.

"Aktingmu sangat gila ya." sindir SinB.

"Bukankah sekarang waktunya aku yang menjadi tokoh utama? Kau juga harus merasakan bagaimana kehidupan tanpa mereka bukan?" ucap Nari dengan seringainya yang sampai sekarang SinB paling benci.

SinB mengepal tangannya kuat. Ini masih pagi, bukan saatnya untuk menendang muka rubah satu ini.

"Terserahmu. Kuharap kau tahu posisimu." timpal SinB, ia pun langsung masuk ke kamarnya lalu menutup pintu dengan kencang.

10.00 AM

"Hwang Eunbi, ayo sarapan."

Seokjin mengulurkan kepalanya sedikit di pintu kamar SinB, takutnya gadis itu masih tidur.

"Berhenti memainkan ponselmu, ayo sarapan tuan putri."

"Baiklah aku akan menyusul." balas SinB.

Biasanya hari minggu pagi jadwalnya bersama Jungkook untuk berolahraga, namun selama sebulan ini Jungkook melarangnya untuk berolahraga sampai kondisi tubuhnya benar benar pulih.

Seraya mengikat rambutnya, ia pun beranjak menuju ruang makan. Pandangannya terhenti ketika Taehyung berjalan bersampingan dengannya.

Ya, kejadian malam tadi dimana Taehyung membentaknya masih teringat jelas di kepala SinB. Namun ia memilih untuk tak dibawa pikiran, ia tahu kondisi tubuhnya belum bisa dibawa stress seperti ini, yang ada sistem imunnya turun.

Berpapasan dengan Taehyung masih bisa ditolerir. Namun, ia lebih kesal ketika melihat kursinya sudah ditempati oleh Nari.

"Ya! Bisakah kau pindah kepinggir? Ini kursiku, jangan seenaknya duduk di kursi orang." ujar SinB.

Her : The One [SinB & BTS FF] ENDWhere stories live. Discover now