16💜

540 73 8
                                    

Gadis itu terdiam.

Menatap kearah mata-mata yang tak bisa dijelaskan.

"Kim Yewon." ucapnya dingin, seraya mekirik kearah gadis yang hanya bertengger di samping pintu dengan menyilangkan tangannya.

"Maaf. Kali ini kuharap kalian menyelesaikan masalahnya dengan baik." balas Yewon seraya keluar dan menutup pelan pintu rumah sakit itu.

Sementara itu, SinB. Gadis itu menarik kembali selimutnya hingga menutupi kepala.

"Sin...B-ah"

"Keluar." tegasnya.

"SinB-ah, bisa dengar--

"Kubilang pergi."

"Hwang Eunbi." kali ini suara bariton itu memanggil nama SinB.

SinB membuka kasar selimutnya dan beralih menatap tajam lelaki itu.

"Kenapa? Kau datang untuk menamparku lagi? Belum puas kau membuatku babak belur seperti ini."

Skakmat.

Taehyung tak mampu berbicara lebih ketika SinB bicara dengan nada dingin dan tajamnya.

"Tapi kumohon, kau bisa menamparku besok, bukan hari ini." lanjutnya.

"SinB-ah! Bukan seperti itu, maksudku......maafkan aku." balas Taehyung yang sudah tak kuat menahan kesedihannya di depan SinB dengan keadaan yang seperti itu.

Seolah sudah lelah dengan kata maaf yang seperi tak ada efeknya, SinB memilih untuk memutar matanya malas.

"Maafkan aku juga, aku tahu jika kata maaf tak akan membuat hatimu lebih tenang.... namun tak ada kata lain selain maaf sekarang." Namjoon melangkahkan kakinya perlahan menuju SinB.

Namjoon menjulurkan tangannya meraih pucuk kepala gadis itu.

"Sungguh, kami minta maaf. Aku dan yang lainnya sudah tahu kondisi yang sebenarnya dan...kami mengaku salah." ujar Namjoon seraya mengusap kepala SinB pelan.

Tak lama, Yoongi pun melangkah menuju SinB yang duduk di ranjangnya.

"Kau tak apa?" tanya Yoongi pelan seraya melirik kearah perut SinB.

Tak ada jawaban. SinB hanya menundukkan kepalanya.

"SinB-ah..." panggil Jimin lirih, kali ini Jimin tak bisa menahan untuk tak memanggil nama gadis itu.

Tes..Tes

Mendengar Jimin menyebutkan namanya, air mata SinB yang tertahan itupun akhirnya keluar.

Seketika semuanya pun beranjak mengerumuni pasien itu.

"Keluar." ujar SinB, ia menepis tangan Namjoon.

"Baiklah, kalau kau akan lebih nyaman seperti itu, ayo kita keluar dulu." ajak Seokjin.

Semuanya, kecuali Jimin dan Taehyung tetap ditempatnya.

"Kalian berdua juga." timpal SinB.

"Hwang Eunbi..." panggil Taehyung seraya menundukkan kepalanya. Akhirnya, Taehyung pun menangis. Ia tak bisa lagi menahan amarah dan kekesalannya sekarang.

Entah mengapa, ketika Taehyung menangis SinB ikut menangis lebih.

Jimin pun menenangkan SinB dengan merangkulnya dan menepuk punggung gadia itu pelan. Sementara itu, Taehyung masih menangis dengan meremas tangannya kuat.

"Harusnya kau lakukan sampai aku mati, Tae. Lagipula aku sudah bosan hidup seperti ini."

"SinB-ah." timpal Jimin.

Her : The One [SinB & BTS FF] ENDWhere stories live. Discover now