21💜

459 67 7
                                    

Semilir angin menerpa apapun yang ada di depannya. Meninggalkan kesan sebuah potongan kejadian yang hanya terjadi dalam sekilas namun menyejukan.

Sejuknya angin itu merebak kedalam tubuh dan mengeringkan semua peluh yang keluar. Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah langit yang mulai gelap dan para pasangan yang sedang asyik bercengkrama di taman.

Pandangannya tentu saja melihat pada arah pasangan-pasangan tersebut. Kegiatan memegang tangan, mengelus ujung kepala...dan mungkin berciuman. Semuanya tak pernah ia rasakan.

"Kau iri rupanya."

Sekejap lamunan gadis itu pun buyar.

"Siapa? Aku? Hah! Lucu sekali."

"Oke. Itu artinya benar."

"Tidak."

"Kau tak bisa membohongi seorang Jeon Jungkook nyonya." Ujar Jungkook seraya menyodorkan minuman ke arah SinB.

Sambil menatap lelaki dengan sinis, SinB membuka botol minuman dan meneguknya untuk menghilangkan dahaga setelah jogging sore ini.

"Sekarang, cepat ceritakan semuanya padaku." Pinta Jungkook.

"Maksudnya? Tentang apa?"

SinB menatap Jungkook dengan ekspresi bingungnya..

"Sebenarnya...Seokjin Hyung sudah menceritakan semuanya padaku."

"Apa?!"

"Kau tahu kalau Hyung yang satu itu sangat dekat denganku, hari itu ia menceritakan semuanya. Termasuk bagaimana ia mengungkapkan perasaannya padamu." Jelas Jungkook.

SinB semakin merasa tak enak ketika mendengar masalah itu lagi.

"Lalu, menurutmu juga apakah semua orang menyukaiku? Termasuk ...kau?"

"Tentu saja. Siapa yang tak menyukai orang bodoh sepertimu."

"Jangan bergurau kumohon."

Jungkook menghilangkan senyumannya.

"Ya, akupun menyukaimu. Aku menyukaimu sebagai sahabatku. Tempat dimana aku bisa bercerita apapun. Alasanku ikut tinggal dirumah itupun karena dirimu, selama ini aku hidup sebagai anak bungsu yang selalu dimanja. Aku juga ingin merasakan hidup sebagai seorang kakak. Walaupun nyatanya kau tak pernah menganggapku seperti itu haha" Balas Jungkook.

"Haha...benar kan...tak mungkin kalian semua menyukaiku haha...benar kan.." ucap SinB dengan tawa kikuknya.

"Sebenarnya aku sudah lama tahu jika Seokjin Hyung menyukaimu. Namun kurasa, Seokjin Hyung lebih memilih mempertahankan hubungannya denganmu seperti ini."

"Jungkook-ah, apakah aku terlihat jahat untuk Seokjin Oppa?"

"Tidak. Kau lebih jahat jika saat itu kau langsung menerimanya padahal hatimu ada pada orang lain."

SinB terhenyak dengan pertanyaan Jungkook barusan.

"Jangan kaget, Jeon Jungkook ini bisa membaca ekspresimu itu nyonya. Seokjin Hyung pun tahu kau menyukai orang lain."

"Entahlah...aku tak tahu apa yang dimaksud rasa suka yang kau maksud itu."

"SinB-ah, kau hanya perlu berterus terang dengan hatimu. Lagipula kita bukan anak kecil seperti dulu lagi, sebentar lagi semua orang harus memilih jalan hidupnya masing-masing. Bisa kau sebut kalau kita sudah dalam tahap dewasa."

"Jadi menurutmu, aku menyukai siapa?"

"Kenapa bertanya padaku?"

"Tadi kau bilang kau bisa baca ekspresiku!"

Her : The One [SinB & BTS FF] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang