17💜

572 74 14
                                    

Dua minggu kemudian, ketika dokter benar-benar memberikan pernyataan bahwa gadis itu sudah bisa pulang, mereka membawa SinB pulang ke rumah. Selama itu pun Yewon hanya berkunjung dan tak diizinkan menginap oleh SinB.

"Bukankah itu terlalu berlebihan?" ucap SinB seraya melihat kearah Hoseok yang membawa banyak tentengan.

"Permisi tuan puteri, kau tak ingat jika dokter bilang kau harus banyak minum susu untuk mengembalikan imunmu itu?" balas Hoseok cerewet.

"Aku benar-benar sudah pulih wahai tuan yang cerewet." timpal SinB.

Begitulah kesehariannya berjalan seperti normal kembali. Bertengkar dengan Hoseok, saling mengejek dengan Jimin ataupun mendengarkan Namjoon bercerita tentang sesuatu hal yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya.

"Jadi?" ujar SinB.

"Maksudmu?" balas Jungkook.

"Kalian kan tadi sudah berjanji, aku pulang kalian pun kembali mengerjakan kegiatan seperti semula. Kau juga harus mengejar kelasmu yang ketinggalan karenaku." jelas SinB.

"Tentang itu akan ku lakukan nanti oke?" ujar Taehyung.

SinB hanya menatap Taehyung dengan kesal. Ia tahu bahwa Taehyung akan bersikeras untuk merawatnya selama pemulihan di rumah.

SinB menatap ke arah Seokjin yang sedari hanya diam mendengar pembicaraannya. Ia pun kembali menatap ke arah Taehyung dengan isyarat "kenapa dia" lalu dibalas anggukan pundak oleh Taehyung.

"Oppa." panggil SinB yang duduk disebelahnya.

Seokjin tak menoleh.

"Seokjin Oppa!" panggil SinB agak keras.

Akhirnya lelaki itu pun menoleh ke arahnya, dengan tatapan yang tak biasanya.

"Kau tak apa?" tanya SinB pelan. Tak mau membuat seisi ruangan berfokus pada mereka.

Seokjin hanya mengangguk dan tersenyum pelan.

Benar. SinB ingat. Berapa hari belakangan ini Seokjin berbeda. Tak seperti seorang Seokjin biasanya. Bahkan selama di rumah sakit ia jarang sekali mengobrol dengan SinB. Selalu terlihat diam di pojokan ruangan. Awalnya SinB pikir lelaki itu terlalu larut dalam rasa bersalahnya. Namun, ia rasa ada hal lain yang ditutupi oleh Seokjin.

Sesuatu yang tidak ia ketahui.

SinB tabu, bukan saatnya untuk bertanya "Ada apa?" dalam kondisi seperti ini. Ia memutuskan untuk mencobanya nanti.

SinB hanya berpikir ia terlalu banyak mendapat pertolongan dari mereka ini sementara dirinya tak bisa membalasnya sedikitpun. Ia tahu jika dalam lingkup keluarga pasrinya tak ada istilah "balas budi" seperti itu karena memang satu sama lain harus saling menjaga.

Namun ia kembali sadar, bahwa "keluarga" nya saat ini sewaktu-waktu bisa menjadi para kepala keluarga lainnya. Menjadi bagian keluarga dari kehidupan lainnya.

"Aku harus mengerjakan beberapa tugasku." ujar Yoongi seraya beranjak masuk ke dalam studionya.

SinB menatap lurus Namjoon yang masih duduk tenang di sofa.

"Kenapa?" tanya Namjoon yang merasa risih ditatap seperti itu.

"Kau tak akan menyelesaikan novelmu? Deadlinenya minggu depan bukan?" tutur SinB tajam.

Namjoon menghela napasnya ketika SinB kembali mengingatkan realitanya yang sangat kejam itu. Ia pun mau tak mau beranjak dan segera membereskan pekerjaannya yang belum tuntas.

"Park Jimin." panggil SinB.

Jimin menoleh.

"Apa kau mau mendengarkanku selama seharian ini?"

Her : The One [SinB & BTS FF] ENDWhere stories live. Discover now