11. Jangan Dia

101 20 5
                                    

Miki memasuki rumah dengan langkah lunglai. Garis wajahnya kaku dengan tatapan matanya terlihat tak fokus.

Miki menunduk membaca pesan terakhir yang ia kirimkan pada Kila tak kunjung mendapat balasan.

Miki menghela napas.

"Abis dari mana lo?"

Miki jadi mendelik melihat kakak tertua--Mika menonton tv dengan pose yang tak biasa. Ia berbaring dengan kaki yang menyilang dan tangan memegang toples berisi cemilan.

"Sekolah lah. Dari mana lagi?" balas Miki.

"Suram amat muka lo. Abis ditolak ya?"

'Dug!"

Botol air mineral mendapat tepat di kepala Mika.

"HEH DUGONG!!!!"

Miki hanya mencibir tak peduli banyak mendengar teriakan kakaknya itu.

Seorang pemuda tiba-tiba muncul dari dapur menghadang langkah Miki membuatnya terloncat kaget.

'Ya allah cobaan apa lagi……'

"Sini dong cobain masakan gue," pinta pemuda tinggi tersebut. Miki hanya menghela napas dan menggeleng.

"Gue kenyang, bang. Itu ke Bang Mika aja," saran Miki.

"Gue nggak mau ngasih ke dia," balas Miko--pemuda jangkung yang merupakan kakak kedua Miki. "Bang Mika suka ngasih review bodong."

"MAHH KENAPA MAMAH MALAH NGASIH AKU DUA ADEK LAKNAT SIH?!"

Miki dan Miko kompak mendelik tak setuju ke arah Mika. Yang ada kok bisa mereka punya kakak kaya dia?

"Eh cobain dulu!" tahan Miko ketika Miki melangkah menaiki tangga.

"Dah masakan Bang Miko selalu enak," kata Miki mengacungkan jempol tinggi.

Mika Alpha Mahardika, Miko Dwi Mahardika dan Miki Putra Mahardika, merupakan kakak beradik dari keluarga Mahardika. 

Kelahiran Miki sebenarnya tidak diharapkan Mika dan Miko, karena mereka menginginkan adik perempuan. Bahkan Mika ingin calon adiknya itu diberi nama Putri. Katanya karena dia satu-satunya anak perempuan di keluarga ini, jadi dia adalah putri.

Namun yang lahir malah Miki. Awalnya mereka sempat kecewa apalagi Mika. Tapi pada akhirnya Mika dan Miko yang paling menyayangi Miki. Walapun masih sering adu sewot.

Mika kini mahasiswa semester 3 dan Miko setahun lebih tua dari Miki. Sekarang Miko kelas 12 dan satu sekolah dengan Miki.

Miki membuka seragam birunya. Kemudian berjalan menuju lemari, menarik asal salah satu kaos dan memakainya.

Miki membanting tubuhnya di kasur. Ia menghela napas kemudian memejamkan matanya.

Hari ini terasa berat. Tugas, ulangan harian, urusan OSIS, urusan eskul dan yang terakhir... Kila.

Mengingatnya membuat Miki kembali teringat kalimat yang Kila ucapkan di halte tadi. Semuanya benar-benar terekam jelas di ingatannya.

"Kalo gue yang suka sama lo, gimana?"

Beberapa menit berlalu dan Miki masih bertahan di posisinya.

Miki menarik napas dalam. Ia bangun kemudian duduk bersandar di kepala ranjang.

Tangan Miki meraih ponselnya. Ia membuka youtube. Mencari channel favoritnya dan memencet salah satu video yang akhir-akhir ini selalu ia putar.

Kahitna - Andai Dia Tahu Cover by Nakila.

SomedayHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin