08. Sayap

155 26 14
                                    

Peringatan Hari Guru, SMA Jehan.

Bintang menuruni tangga diikuti oleh beberapa orang lainnya. Ia mengedarkan pandang ke sekeliling lapangan, mencari seseorang.

"Di sono aja sama anak-anak yang lain," kata Evan menunjuk koridor gedung laboratorium.

Dean menarik Aris yang bersiap melangkah. "Lewat tengah aja elah. Jauh kalo lewat koridor."

"Gak malu lo? Rame banget," kata Aris melangkah di samping Dean.

"Lumayan bisa tebar pesona," celetuk Juni.

Akhirnya rombongan pemuda itu dengan santai melewati lapangan. Beberapa siswi bahkan kompak menoleh, hanya untuk melihat rombongan kakak kelas ganteng.

"Gila berasa ganteng banget gue," bisik Jiandra mendekat ke arah Juni.

"Najis," umpat Juni kasar. "Baru pertama kali ya lo jadi pusat perhatian gini?" tanya Juni meledek.

Jiandra memutar bola mata kesal, "Gue udah sering jadi pusat perhatian," balasnya jadi sewot. Juni hanya mencibir pelan.

"Nyariin siapa lo?" tanya Dean mengikuti arah pandang Bintang.

"Kila," jawab Bintang singkat. Ia masih mencari gadis mungil yang belakangan ini selalu mampir dipikirannya.

Bintang tak sadar, beberapa siswi merasa geer. Mereka pikir, Bintang ngeliatin mereka. Padahal kan, Bintang cuma mau nyari Kila.

"Gak masuk kali," kata Dean asal.

Bintang menoleh, "Masa?" Dean balas mengangkat bahu acuh.

"Selamat siang SMA Jehan!"

Semua siswa dan siswi menyambut riuh sapaan MC siang itu. Apalagi di sisi Bintang dan kawan-kawan. Mereka sudah heboh tak karuan saat melihat siapa yang jadi MC.

"Silau banget, anjir. Kaya bidadari," celetuk Evan berdecak kagum.

"MELODY GEULIS PISAN EUY!" teriak Jiandra heboh.

"MELODY JEHAN LEBIH CANTIK DARI MELODY JKT!" Juni yang merupakan fanboy JKT 48 menambahi.

"JEPITNYA INDAH, KAYA YANG PAKE!" Kini Evan ikut-ikutan.

"Sinting," umpat Bintang. "MELODY PAKE JEPIT ATAU ENGGA JUGA GUE TETEP SUKA!"

Dean mendorong Bintang merasa terganggu. "Buaya."

"Lah. Ngatain diri sendiri," cibir Bintang.

Beberapa saat kemudian Bintang merogoh ponselnya merasa tak tertarik dengan acara yang sedang berlangsung. Tadi ia hanya ingin ikut meramaikan saja.

Yang dilakukan Bintang adalah stalk akun instagram Kila.

Entah keberapa kali ia membuka akun itu, hanya melihat-lihat postingan yang sama.

"Follow gak, ya?" gumam Bintang. "Follow aja deh. Kan kemarin udah kenalan," ucapnya pelan lalu terkekeh. Teringat kembali ia dengan spontan mengajak Kila berkenalan.

Kalo diinget-inget, dia malu sendiri. Langsung ngajak kenalan karena terpesona Kila tiba-tiba tersenyum ke arahnya.

"Heh, star--eh Bintang, liat noh!" Dean heboh menepuk lengan Bintang.

"Apaan sih?!" sahut Bintang merasa terganggu.

"Heh sipit!" Kini Jiandra yang menepuk pundak Bintang tak kalah heboh.

Bintang menggeram. "Diem! Gue lagi stalking degem," katanya tak acuh.

Dean menarik kepala Bintang dan dihadapkan ke arah lapangan. "Napa si anj--" Seketika Bintang membeku. "Njing...."

SomedayWhere stories live. Discover now