Bab 6

76.1K 7.1K 85
                                    

Menjadi seorang selebriti yang ternama apalagi di usia yang masih terbilang muda, tentu saja bukan hal mudah. Untuk sampai di titik ini, Aretha harus berjuang dan berproses bahkan hingga saat ini ia masih tetap belajar. Meskipun, seperti yang dikatakan di awal bahwa di dunia akting ia masuk karena tak sengaja, tapi proses sebelum-sebelumnya bisa dikatakan cukup sulit baginya walau ia termasuk dari anak yang memiliki keluarga cukup berada.

Sejak kecil, ia beberapa pernah menjadi bintang iklan obat dan vitamin anak. Kemudian beranjak remaja, puncaknya pada masa SMA, ia seringkali diminta menjadi bintang iklan beberapa produk kecantikan khusus remaja pada saat itu. Beberapa kali, ia pernah ikut casting dalam pemilihan pemeran baik web series, FTV, bahkan hingga sinetron namun puluhan kali pula ia ditolak karena aktingnya dianggap tidak natural dan berbagai alasan lainnya. Meski begitu, ia tak pernah merasa kalah. Sisi positifnya, ia masih tetap melanjutkan kuliahnya hingga selesai sekitar 3 tahun lalu. Saat kuliah pun, ia sudah cukup dikenali mahasiswa-mahasiswa di kampusnya, walaupun juga tak sedikit yang mencibir karena ia dianggap aktris yang gagal debut.

Hingga akhirnya, semua hal-hal pahit itu terlewatkan begitu saja. Bahkan kini, siapapun orang yang melihat atau mendengar nama "Aretha" tak mungkin tak ada yang mengenalnya. Beberapa film yang dibintanginya sukses dipasaran bahkan ada beberapa filmnya yang diputar di bioskop di luar negeri. Tentu saja, selain karena ide cerita film yang menarik dan berbeda, serta penyutradaraan yang baik, akting dari para aktor dan aktrisnya juga menjadi poin pentingnya. Termasuk Aretha, sang pemeran utama di semua film yang sering tembus pada nominasi-nominasi ajang penghargaan film nasional.

"Lo yakin Re, gak perlu penjagaan pribadi? Gue paham, ini para jurnalis pasti udah ngendus gosip lo bakal datang ke acara reuni akbar ini. Dan lo pasti paham, betapa crowded-nya acara itu nanti." Ujar Putri dengan nada penuh khawatir.

"Putri managerku yang baik hati, tenang aja. Semuanya bisa gue tangani kok, trust me. Perkara jurnalis yang mau nyorot atau mau cari berita tentang gue, ya udah emang tuntutan kerjaan mereka kan cari berita, asal beritanya nggak ngawur gue gak masalah." Jawab Aretha dengan tenang, sambil membalas isi pesan dari Vina yang mengatakan bahwa suasana di depan hotel yang menjadi tempat dimana acara diadakan sudah ramai oleh beberapa orang yang membawa kamera dan microfon.

Putri hanya bisa menghela nafas pasrah, mendengar jawaban Aretha yang final dan tak bisa diganggu gugat. Aretha adalah artis paling keras kepala yang pernah Putri tangani, tapi juga artis yang paling memiliki rasa empati dan simpati paling tinggi diantara semua artis yang pernah berada dibawah management-nya. Kadangkala Putri pun heran, bagaimana bisa Aretha tetap terlihat santai dalam menghadapi segala skandal yang menerpanya selama berkarir. Di gosipkan cinlok dengan lawan main, simpanan om-om hidung belang, bahkan hingga dikatakan menyimpang atau lesbian, dia tetap santai dan gak merasa tertekan sama sekali. Mungkin dia hanya akan mendiamkan akun sosial medianya selama 2-3 hari, sampai semua kekacauan yang ada di akunnya perlahan berkurang. Kalaupun ia harus mengupdate isi feed Instagramnya, pasti hanya tentang pekerjaan, entah endorsment ataupun beberapa kontrak pekerjaan yang memang mengharuskan dia meng-upload konten di akunnya.

"Langsung berhenti di pintu masuk aja ya pak, teman saya nungguin disana soalnya." pinta Aretha pada supir pribadinya, pak Eko, yang telah bekerja dengannya sekitar 3 tahun belakangan ini.

"Siap mbak,"

Sekitar lima menit kemudian, mobil Aretha sudah memasuki gedung hotel dan saat itu juga para wartawan yang sudah menunggu sejak tadi, langsung mengarahkan kamera ke arah mobilnya. Sampai di pintu masuk, Vina langsung bergerak mendekat ke arah mobil Aretha yang berhenti tepat di depan pintu masuk. Seketika Aretha membuka pintu mobilnya, puluhan lampu blitz dari berbagai kamera mengarah langsung kepadanya. Sejenak ia memutar tubuhnya, menghadap ke belakang dan menyapa para jurnalis, lalu kemudian kembali mengarahkan pandangannya kepada Vina, sahabatnya.

After Met You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang