•11•

3.8K 628 214
                                    

Note : Y/N (Your Name) => Nama Kamu

•••

“YAK!! AUWWW!! HENTIKAN PABBO!!” Rintihan Haechan.

“Nggak akan!!”

Haechan menepikan mobilnya. Ia mencoba melepaskan jambakan (Y/n) dari rambutnya.

“Kau gila ya!!”

(Y/n) menatap tajam ke arah Haechan. 

‘Boss gila!! Untung aja boss kalau bukan boss, ku tendang kau sampai di Sungai Han’

Ia mengumpat dalam hati, mana mungkin ia mengumpat di depan boss nya ini nanti yang ada ia dipecat.

“Kalau mengumpat langsung ke orangnya jangan dalam hati”

BINGO! Boss nya tau apa yang ia pikirkan. (Y/n) berdecak kesal dan ia mengalihkan pandangan ke arah jendela.

Haechan menjalankan mobilnya kembali dan menuju ke Apartement (Y/n).

🌱

Brak!!

“Boss gila!! Lama-lama aku bisa gila sama dia” Kesal (Y/n).

(Y/n) berjalan kearah sebuah ruangan yang tak lain kamar tidur. Ia menaruh barang-barangnya di sofa yang ada di kamar.

Ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan juga menenangkan pikirannya.

Dring....

Suara handphone berdering, (Y/n) mencoba mengacuhkannya. Mana mungkin ia keluar dari kamar mandi dengan rambut yang penuh dengan shampo.

Dring....

Suara handphone berdering lagi, (Y/n) mencoba mengacuhkannya kembali. Ia baru saja membersihkan rambutnya.

Dring....

Dengan perasaan kesal, ia keluar dari kamar mandi dengan memakai jubah mandinya dan juga lilitan handuk di atas kepalanya.

Ia mencoba melihat nama yang tertera disana, tak ada nama hanya nomor yang tak dikenalnya. Ia menggeser tombol hijau, karena ia mengenal betul siapa yang meneleponnya.

“Yak injun!! Kau bisa tidak mengganggu aku sekali saja. Aku sudah kesal dengan bossku sekarang kau. ”

“....”

“Menyebalkan sekali tuh boss!! Kalau bukan boss gitu, aku--”

Halo (Y/n)...”

(Y/n) menjauhkan handphonenya, ia mengecek barangkali nomor ini, nomor Renjun. Ia melihat ada notif pesan dari Renjun. Ia membukanya.

Renjun_-
|Mian (Y/n), aku kasih nomor kamu di echan karena ia selalu memohon padaku untuk minta nomor kamu.

Oh My God!! Tamatlah pekerjaan (Y/n) sekarang. Ia harus bilang apa ke boss nya itu. Apa ia harus bilang karena ia salah sambung? Tidak. Itu tidak masuk akal.

“Halo (Y/n)... Kamu masih ada disana?”

A..aa iya aku masih ada disini”

Syukurlah, tadi kamu bilang apa? Kalau dia bukan boss mu, akan kamu apakan?

Rasanya (Y/n) ingin lompat dari gedung Apartement nya yang ada di lantai 5.

“Aa.. aku ajak jalan hehe..”

Oke.. Jam 7 nanti kita jalan ya. Aku jemput ya”

Tut...

(Y/n) memukul pelan mulutnya karena ia ngajak jalan boss nya itu. Yah mau gimana lagi nasi udah menjadi bubur.



Tbc.

Hai aku kembali lagi :)
Maaf beberapa hari aku ngga pernah update.
Beberapa hari yang lalu aku sakit karena banyak pikiran :( jadi aku istirahat dulu. Maaf ya kalo cerita ini agak kurang jelas :( soalnya ada yang hilang cerita nya jadi aku ngulang lagi.

Vote dan comment ya jika cerita ini kurang jelas atau apa? :(
Biar nanti aku perbaiki lagi :)


𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒆 𝑵𝒐𝒘 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖 ✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin