•••
Seorang pria tengah mondar-mandir di depan Apartement seseorang. Ia melirik ke lift siapa tau ada yang naik lift tapi nihil tak ada yang keluar dari lift.
Ting!
Suara pintu lift sampai di tujuan, dan terbukalah pintu lift tersebut. Pintu lift terbuka menampilkan seorang pria yang tengah menggendong gadis.
Pria yang tadi mondar-mandir berhenti saat melihat pintu lift terbuka. Ia terkejut melihat gadisnya tertidur di pundak pria lain. Bolehkah ia mengklaim gadis itu adalah gadisnya?
“(Y/n), ada apa dengannya?” Khawatirnya saat menghampiri pria itu. Pria yang menggendong gadisnya hanya mengerutkan dahinya.
“Dia kelelahan setelah jalan-jalan tadi” Jawabnya.
Pria tadi langsung menghampiri pria itu untuk mengambil gadisnya dan menggendong ala bridal style. Setelah gadisnya sudah di gendongannya. Ia menatap pria didepannya ini.
“Terimakasih telah mengantar gadisku dengan selamat, sekarang anda boleh pergi” Serunya dengan tersenyum. Ia pun berbalik, menekan password Apartement dan masuk.
Pria itu tersenyum miris melihat gadis yang ia sukai pergi dengan pria lain. Ia pun berlalu pergi.
***
Didalam kamar pria itu menaruh (Y/n) di tempat tidurnya. Ia merapihkan rambut yang menutupi wajah cantiknya.
'Aku baru menyadari perasaanku. Ternyata aku mencintaimu Hwang (Y/n) ' batinnya.
Ia masih memperhatikan wajah (Y/n) hingga ia tak sadar juga ikut terlelap di sebelah (Y/n). Tangan (Y/n) sebagai bantal untuk tidurnya.
Selang beberapa menit (Y/n) membuka mata, ia merasakan berat di tangannya. Ia mengerjapkan matanya. Setelah kesadarannya mulai kembali, (Y/n) menoleh ke samping lebih tepatnya ke tangannya.
(Y/n) menjelaskan pandangannya, siapa tau ia masih belum terbangun dari tidurnya. Ia mengulurkan tangannya untuk mengelus rambut pria itu.
‘Apa ini nyata? Seseorang tolong bangunkan aku dari mimpiku ini, aku harap ini mimpi’ batinnya
Ia memegang pipi pria yang tengah tidur. Ia ingin memastikan sekali lagi bahwa ini hanya mimpi jadi ia melakukan....
Plak!
(Y/n) menampar pipi pria itu. Ia melongo tak percaya apa yang ia lihat, ternyata ini nyata. Sedang asik-asiknya melamunkan tentang kebenarannya, pria yang tertidur di tangannya membuka matanya juga. Ia terbangun, karena tadi ia merasakan seseorang menampar pipinya.
Ia melihat gadisnya tengah menggumam. Ia tersenyum melihat kelakuan gadis itu. Tenyata ia lucu juga pikirnya.
“Ekhem...”
(Y/n) memejamkan mata, ia berdoa semoga kelakuannya tadi tidak berdampak dengan pekerjaannya. Ia mengatur nafasnya dan juga menormalkan detak jantungnya.
Ia tersenyum ketika menoleh ke pria itu. “Haechan, a-apa kabar?” Gugupnya. Ia bingung harus bilang apa ke bossnya itu masa ia bilang Maaf Haechan tadi aku menampar pipimu karena tadi aku ingin memastikan sesuatu oh tidak bisa, ia nggak mau permalukan dirinya.
Haechan mengerutkan dahinya, gadis didepannya ini kenapa? Kok langsung nanyain kabarnya. “Apa semalam otak kau di cuci otak sama pria itu?”
Pertanyaan Haechan membuat (Y/n) terkejut bukan tentang pencucian otak tapi kenapa ia tahu kemarin ia bertemu dengan Jaemin?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒆 𝑵𝒐𝒘 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖 ✅
Short Story"𝐿𝑜𝑣𝑒 𝑀𝑒 𝑁𝑜𝑤" 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝐶𝐸𝑂 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎. 𝐶𝐸𝑂 𝑖𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑗𝑎𝑟 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎. 𝐴𝑘𝑎𝑛𝑘𝑎ℎ 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑔 𝐶𝐸�...