•28•

1.9K 256 36
                                    

Aku ingatkan kembali guys
Jika kalian menyukai cerita dukunglah cerita ini dengan vote ⭐ di pojok kiri dan komen jika kalian penasaran dengan cerita ini. Kalau kalian tidak mau ketinggalan cerita ini follow WP aku.

▫▫▫

"Dia pergi lagi? Apa aku membuat kesalahan kembali? Apa aku harus menunggunya kembali?" Lee Haechan

•••

"Apa? Yang bener?" Pria berbadan kecil terkejut mendengar penuturan temannya ini. 'Bohong! Pasti itu semua bohong' pikirnya.

Pria bertopi hitam menghela nafas panjang. Ia mengulurkan tangannya untuk melepas topi yang ada dikepalanya. Ia menaruh topi disampingnya.

"Aku ngga tahu ini benar atau tidak. Perasaanku mengatakan kalo dia tidak pergi meninggalkanku tapi beda dengan pemikiranku" Keluh pria berambut blonde dengan menundukkan kepala.

"Haechan-ah, aku yakin dia tidak akan meninggalkanmu kembali. Aku mengenal dia lebih darimu. Dia tidak akan pergi sebelum menyatakan perasaan yang sebenarnya" Jelasnya membuat pria bernama Haechan terkejut.

"A-apa maksudmu, Renjun-ah?" Tanya Haechan. Ia tak paham maksud pria didepannya ini yang tak lain temannya.

Renjun berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke tempat dimana pigura foto dua orang yang berbeda jenis berada. Ia mengambil pigura foto tersebut dan membersihkan debu yang menutupi foto tersebut.

"Aku dan dia berteman dari kecil, susah senang kita lalui bersama. Dia pernah mengatakan padaku kalau dia tengah mencintai seseorang, aku mendukungnya. Aku selalu memberikan penyemangat untuk dirinya. Tapi sejak hari itu, aku melihat tangisan yang tak pernah ku lihat. Tangisan sakit hati karena ditinggal pergi tanpa penjelasan"

"Dia tidak menunjukkan kekecewaan itu tapi aku bisa melihat matanya kalau dia kecewa dengan kepergian itu. Awalnya aku tak tahu siapa pria yang dicintai olehnya, aku hanya tau cirinya saja tapi saat aku melihat foto di handphone nya. Aku merasa marah dengan diriku sendiri karena tidak mencari informasi terlebih dahulu" Jelas Renjun.

"Siapa pria itu?"

Renjun menoleh ke belakang sebentar untuk melihat raut wajah temannya itu dan kembali setelah mengetahuinya. "Kau mengenal pria itu, dan kau juga pernah bertemu dengannya walaupun hanya sekali"

"Sia-"

"Jaemin, Na Jaemin-"

Prank

"Gara-gara dia gadis yang kucintai dan gadis yang ingin ku lindungi merasakan perasaan terluka" Marahnya dengan membanting vas bunga disebelah pigura tersebut.

Seketika Haechan bangun dari tempat duduk dan membawa tubuh temannya untuk duduk kembali. Setelah merasakan ketenangan temannya, ia berjalan ke dapur untuk mengambil air putih.

Ia tak mempedulikan omelan temannya karena masuk dapur tanpa permisi. Ia membutuhkan air untuk pria yang duduk di ruang tamu_yang sialnya teman ia sendiri. Ia kembali dengan segelas air putih. Ia menyodorkan minuman itu ke Renjun.

Renjun hanya menatap gelas yang disodorkan Haechan tanpa menerimanya. Haechan mengacak rambutnya dengan kasar, apa ia salah memberikan minuman? Tidakkan.

"Minum, bahu lebar. Itu tak ada racunnya aku tak sekejam apa yang dipikirkan oleh otak cantikmu yang menjerumuskan kebodohan" Ketus Haechan. Ia hanya kesal dengan tingkah temannya yang tak seperti biasanya.

𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒆 𝑵𝒐𝒘 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang