•31•

2K 219 52
                                    

Happy reading😊
Cerita ini mengandung bawang🌰

***

"Tuhan, beri aku kesempatan lagi... Aku ingin melihatnya bahagia. Aku ingin dia bahagia dengan orang yang dicintainya"

***

"Akhirnya, aku bisa menghirup udara bebas"

Renjun tersenyum mendengar penuturan gadis cantik disebelahnya ini. Ia mengusap rambut panjang gadis itu. "Hahaha... Kau senang sekali bisa keluar dari rumah sakit"

Gadis itu menoleh ke Renjun, ia berdecak tak suka. Ia menyilang tangannya didepan dada dan juga mulut mengerucut.

"Jangan beraegyo, aegyo mu sangat buruk (Y/n)-ah" Ejek Renjun. Ia melangkah terlebih dahulu.

"Apa!! Yak- Renjun apa yang kau katakan" Ucap (Y/n) tak terima. Ia melangkah cepat untuk menyusul langkah Renjun.

"Hei tubuh kurus, apa yang kau katakan tadi?" Tanya (Y/n) dengan penuh amarah.
Renjun membalasnya dengan tertawa lepas, ia merangkul pundak gadis disebelahnya.

"Ku beritahu ya (Y/n), aegyo mu tuh sangat lucu tapi-"

(Y/n) memperhatikan Renjun, ia berharap pria itu akan mengakuinya.

"Sebaiknya kau jangan beraegyo. Karena orang akan beranggapan kau ini manusia siluman" Lanjutnya. Ia tak lupa memberi wink ke gadis sebelahnya.

(Y/n) melepas paksa tangan Renjun dari pundaknya. Ia langsung memukul bahu pria itu dengan keras. "Dasar teman tidak tau diri!!" Kesalnya.

"Awww... Yak!!" Rintih Renjun.

"Rasakan tuh!!"

"Sakit (Y/n), aku mohon berhentilah" Mohon Renjun.

"Tidak!!!"

Renjun memegang tangan (Y/n) agar berhenti. "Maafkan aku, (Y/n)" Maafnya. Tapi (Y/n) tak mempedulikannya.

(Y/n) berjalan terlebih dahulu, ia tak mau melihat wajah pria itu. Ia sedang kesal karena ejekan pria itu.

(Y/n) masih berjalan, dan tak mempedulikan lampu lintas didepannya. Ia sungguh kesal karena ulah Renjun.

Tiba-tiba ada mobil melaju dengan kecepatan tinggi. (Y/n) masih berjalan, mobil itu mengklaksonnya agar (Y/n) berhenti dulu tapi (Y/n) menghiraukannya.

"(Y/n), awas!!!" Teriak Renjun.

(Y/n) menoleh ke samping, ia melihat mobil melaju ke arahnya. Ia menyilangkan kedua tangan didepan wajah dan juga memejamkan matanya.

'Apa sudah waktunya untukku mati?' batinnya.

Ckit!!!

Brak!!!

Tubuh yang baru ditabrak oleh mobil tergeletak mengenaskan di jalan. Cairan kental berwarna merah menghiasi seluruh tubuhnya. Cairan kental itu bersatu dengan jalanan aspal.

'Apa aku sudah mati? Kenapa tubuhku tidak merasakan rasa sakit?' pikirnya.

(Y/n) membuka matanya dengan perlahan dan perasaan takut. Ia melihat kanan dan kiri. Ia melihat semua orang menatap ke bawah dengan tatapan sendu.

(Y/n) mencoba melihat siapa menolongnya dari kecelakaan itu. Alangkah terkejutnya, (Y/n) langsung berlari ke arahnya.

"Tidak!! Ini tidak mungkin"

(Y/n) memeluk tubuh pria itu. Ia mengusap cairan itu dari wajahnya. Ia memeluk tubuh itu dengan erat seakan tubuh itu masih seperti biasanya yang tidak ada cairan kental itu.

𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒆 𝑵𝒐𝒘 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖 ✅Where stories live. Discover now