•25•

2.2K 307 228
                                    

***

Semakin hari kondisi wanita paruh baya yang terbaring di ranjang rumah sakit, semakin lemah. Dokter disana sedang berusaha.

“Aku mohon Hwang Ahjumma, bertahanlah demi (Y/n). Aku akan berusaha mencarinya untuk Ahjumma” Ujar Dokter bername tag Na Jaemin dengan menyuntikkan ke tangan wanita paruh baya.

Diwaktu yang sama lain tempat, gadis berusia 21 tahun merintih kesakitan di perutnya. Bibir yang selalu berwarna merah seperti cherry berganti dengan warna pucat.

Ia berjalan sempoyongan untuk mencari bantuan. Di apartement nya tak ada siapa pun, hanya ia seorang. Ia memegang perut dan sekali-kali memukulnya agar sakit perutnya menghilang.

Gadis itu berjalan ke kamarnya untuk mengambil Handphone. Ia berusaha untuk melangkah walaupun sakit diperutnya tak kunjung hilang.

Brugh!

Gadis itu terjatuh karena sudah tak kuat untuk berjalan. Ia mengulurkan tangannya, ia berdoa semoga ada yang membantunya.

Ceklek!

“(Y/n), aku datang. Aku harap kau tak marah lagi padaku” Teriak seseorang yang baru masuk ke apartement kekasih.

“(Y/n), kau dimana? Jangan bikin aku khawatir ya. Jika kau kesal padaku jangan begini caranya” Teriaknya lagi.

Gadis membuka matanya karena mendengar suara yang begitu familiar di telinganya. “Haechan... Tolong aku... ” Lirihnya.

Ia tahu suaranya tak akan kedengeran oleh Haechan. Ia menarik nafas panjang agar rasa sakitnya berkurang. Gadis itu berusaha bangun walaupun ia sudah tak kuat untuk berdiri.

Ia berpegangan pada dinding dengan nafas yang terengah-engah. “Haechan... ” Panggilnya.

Gadis itu berjalan sempoyongan dengan nafas terengah-engah. Ia menoleh kanan kiri mencari dimana pria itu berada. “Haechan... ” Panggilnya dengan agak keras.

Merasa namanya terpanggil, Haechan berlari ke sumber suara.

“(Y/n)!!” Teriaknya saat melihat gadis itu berdiri dengan berpegangan pada dinding.

(Y/n) tersenyum melihat Haechan di ujung sana. Ia berusaha berjalan tanpa berpegangan pada dinding. Saat dua langkah berjalan, ia merasakan pusing di kepalanya. Ia melihat Haechan berlari ke arahnya dan juga memanggilnya. Setelah itu gelap.

•••

Seorang pria terengah-engah berlari di koridor rumah sakit dengan membawa tubuh gadis yang berada di dekapannya.

“Apa kalian diam saja disana?” Teriaknya. Perawat disana segera mengambil brankar dan menghampiri pria tersebut.

Pria meletakkan tubuh gadisnya dengan hati-hati. Para perawat mendorong brankar kearah IGD.

Saat sampai di IGD perawat mencegah pria itu yang ikut masuk ke IGD. Mau nggak mau pria itu menunggu di luar.

Ia mengacak rambutnya, ia menangis dalam diam. Ia berharap gadisnya akan baik-baik saja.

Di ujung lorong pria berjas putih tengah berlari. Tak peduli beberapa orang yang memarahinya karena menabrak mereka. Yang sekarang ini
Ia pentingkan adalah kepastian seseorang.

Setelah sampai di IGD, ia segera masuk. Semua perawat dan dokter mengalihkan perhatian ke arahnya.
“Ada apa, dokter Jaemin?” Tanya dokter bername tag Jung Jaehyun.

𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒆 𝑵𝒐𝒘 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖 ✅Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ