Chapter 6 - Permainan BaekHyun

17.6K 466 19
                                    

"Ini makaroninya, sekarang makan." Ucap BaekHyun.

Walaupun Yerin tidak ingin makan, tapi percuma saja, BaekHyun terus saja memaksa Yerin untuk makan. Dan sekarang karena BaekHyun sudah membuatkan makaroni untuk Yerin, akhirnya Yerin pun mau memakan sarapannya yang di buat oleh BaekHyun.

"Bagaimana rasanya?" tanya BaekHyun. "Maaf aku tidak bisa memasak." Lanjutnya.

"Enak." Gumam Yerin, Yerin memasukkan makaroni nya itu ke mulutnya lagi.

"Kenapa aku harus makan? Apa maksud mu dengan bermain?" tanya Yerin lagi.

"Kamu harus merasakannya sendiri, maka kamu akan mengerti." Balas BaekHyun, karena BaekHyun benar-benar tidak memberitahu apa pun kepada Yerin, itu membuat Yerin semakin penasaran kepada BaekHyun.

"Benarkah?" Tanya Yerin.

"Iya, sudah makan dulu, aku akan menunggu mu sampai selesai." Ucap Baekhyun. Yerin mengangguk lalu memasukkan lagi makaroninya ke dalam mulutnya.

Setelah habis, BaekHyun memberikan air minum untuk Yerin. "Minum dulu nih." Ucap Baekhyun.

"Terima kasih sarapannya." Yerin meletakan sendok yang dia gunakan setelah selesai makan.

"Aku akan mencucinya." Lanjut Yerin.

"Tidak usah, Bibi Kim akan datang untuk membersihkannya," balas BaekHyun.

"Tidak apa, ini hanya sebentar." Yerin tetap memaksa untuk mencuci peralatan makan yang baru dia gunakan. BaekHyun hanya bisa memperhatikannya karena walaupun BaekHyun sudah memberitahu nya, Yerin tetap saja memaksa.

"Sudah?" Tanya BaekHyun.

"Sudah selesai." Yerin mengelap tangannya yang basah setelah mencuci piring.

"Apa kamu bisa memberitahuku sekarang?" Tanya Yerin malu-malu.

"Kamu sepertinya sangat penasaran ya," Yerin mengangguk kecil. "Jika pun aku membahas perjanjian itu, kamu juga tidak akan mengerti." Baekhyun menghembuskan nafas nya dengan kasar.

"Aku sebenarnya juga tidak yakin masalah hal ini, tapi kamu terus memaksa ku, jadi jangan salahkan aku." Ucap BaekHyun pasrah. Dia sebenarnya ingin memberikan Yerin waktu lebih lama untuk terbiasa dengan kehidupan barunya. Tapi dia terus saja memaksa BaekHyun untuk menunjukan hal itu kepada Yerin.

"Kamu sudah melihat ruangannya kan, kita akan bermain hanya di dalam sana, di luar kamar itu tidak." Ucap Baekhyun, dan Yerin hanya mengangguk.

"Baiklah, ayo, aku hanya akan menunjukkan sedikit, setidaknya kamu mulai belajar sedikit demi sedikit."

Baekhyun bangun dari bangku nya dan menggandeng Yerin dengan lembut menuju kamar itu.

"Kamu bisa mengubah pikiran mu kapan saja, ini hanya pemanasan untukmu, agar terbiasa, kamu bisa meminta ku untuk berhenti kapan saja."

"Baiklah aku mengerti." Balas Yerin cepat, BaekHyun sebenarnya tahu, Yerin tidak mendengarkannya dengan baik.

"Sekarang, kita akan masuk lagi, dan kamu tenang lah." BaekHyun membukan pintu kamar itu dan mengajak Yerin masuk lagi. "Berdiri di sebelah ranjang." Perintah BaekHyun. Yerin yang tidak mengerti apa-apa hanya mengikuti apa perkataan BaekHyun.

"Apa yang akan kita lakukan?" tanya Yerin.

BaekHyun datang dan mengambil sebuah penutup mata. "Kamu hanya akan merasakannya." BaekHyun memakaikan penutup mata itu kepada Yerin.

"Apa boleh aku membuka baju mu?" tanya BaekHyun. Sebenarnya dia tidak biasanya bertanya kepada Sugar baby sebelumnya, tapi karena dia tahu Yerin belum pernah melakukannya, dia mungkin akan terkejut.

"Aku malu." Gumam Yerin sambil menyilangkan tangannya di dada nya. Sudah BaekHyun duga.

"Tapi kita tidak akan bisa main jika kamu masih memakai baju mu." BaekHyun berusaha membuat Yerin berkata iya baru di akan membukanya, BaekHyun ingin Yerin belajar tanpa paksaan yang akan membuat Yerin takut.

"Ya sudah, tapi apa ruangan ini benar-benar terkunci? Aku malu jika di lihat orang lain lagi." Ucap Yerin.

"Aku sudah menguncinya, jadi sekarang kamu siap? Jika sudah aku akan membuka baju mu." Yerin mengangguk dan BaekHyun membuka mulai membuka pakaian yang melekat di tubuh Yerin.

"Kamu baik-baik saja?" tanya BaekHyun setelah selesai membuka seluruh pakaian Yerin.

"Iya," Yerin bergumam sambil mengangguk.

"Berbaringlah di ranjang dulu." BaekHyun membantu Yerin berbaring. Yerin benar-benar tidak tahu apa yang akan di lakukan oleh BaekHyun. Dia benar-benar tidak bisa melihat apa pun, dan juga BaekHyun melakukan semua nya dengan pelan sehingga Yerin sangat susah mendengar apa yang sedang BaekHyun lakukan. Dia hanya menunggu apa yang akan BaekHyun lakukan kepadanya selanjutnya.

"BaekHyun?" Yerin tidak merasakan adanya BaekHyun di dekatnya.

"Shttt... Sabar baby... sekarang aku akan mengikat tangan mu dan kaki mu, tenang Oke? Jangan takut." BaekHyun mulai mengikat tangan Yerin dengan tali yang dia beli waktu itu.

"Kamu tahu, tali yang aku gunakan adalah tali yang aku beli di toko tempat mu bekerja waktu itu." Bisik BaekHyun. Yerin merasa tubuhnya menjadi panas.

Setelah selesai dengan kedua tangan Yerin, BaekHyun juga mengikat kedua kaki Yerin sehingga seperti membentuk huruf X.

"BaekHyun aku tidak bisa bergerak." Yerin berusaha menggerakkan tangan kaki nya tapi sama sekali tidak bisa bergerak.

"Shttt... Tenang lah..." BaekHyun mengambil sebuah vibrator, ini hanya untuk pengenalan lebih tepatnya.

Nafas Yerin sekarang mulai lebih cepat. BaekHyun menyalakan Vibrator itu lalu mulai dari atas bahu Yerin. Yerin sendiri merasakan ada sensasi bergetar di bahu nya, BaekHyun mulai menjalan kan Vibrator itu ke payudara Yerin. BaekHyun membiarkan vibrator itu menyentuh kulit puting payudara Yerin yang membuatnya menggeliat karena sensasi yang ditimbulkan benda itu.

"Gelihhh... Baekhh."

"Panggil aku Daddy, atau aku tidak akan memindahkan benda ini." BaekHyun bernafas di putih Yerin yang satu nya, membuat puting itu mengeras karena rangsangan yang di berikan oleh BaekHyun.

"Eumhh.. Daddy... Itu apa?" Yerin berusaha bertanya dan menahan sensasi rasa yang di berikan oleh BaekHyun

"Bagaimana rasanya?" Tanya BaekHyun.

"Gelihh." BaekHyun sengaja ingin menimbulkan sensasi yang menyenangkan dulu untuk Yerin. Karena di rasa Yerin sudah mulai menerima rangsangan dari nya, dia mulai menjalankan Vibrator itu turun ke bagian klitoris milik Yerin.

"Ahh... Daddyhhh..." BaekHyun tersenyum melihat Yerin memberikan respon yang baik.

"Enak kan?" tanya BaekHyun, Yerin mengangguk. BaekHyun pikir dia akan sedikit menaikkan level untuk Yerin. BaekHyun memasukkan satu jari nya ke dalam milik Yerin.

"AHHH DADDYHH... APA ITU???" Tanya Yerin sambil menjerit.

"Ini hanya jari daddy, tenanglah.... belajar menyerap sensasi ini." BaekHyun mengeluar masukkan jarinya di dalam milik Yerin. Yerin pun mendesah keenakan, walaupun dia masih tidak mengerti apa yang sedang BaekHyun lakukan.

"Daddyhhh.... Aku mau pipis..." Yerin seperti nya mulai merasakan hal yang aneh.

"Keluarkan saja baby." BaekHyun langsung melumat puting Yerin dengan mulutnya, dan itu menambah sensasi di tubuh Yerin.

"AHH DADDHHH.." BaekHyun merasa ada cairan yang keluar dari milik nya, dan BaekHyun sengaja membiarkan jarinya di dalam milik di dalam milik Yerin yang baru saja mendapatkan klimaks pertamanya. BaekHyun sangat suka membiarkan jarinya di dalam setelah baby nya baru saja klimaks, di sana ada sensasi berdenyut yang membuat BaekHyun merasa senang karena bisa membuat baby nya merasakan kenikmatan itu.

TBC

Sugar Daddy ✔️Where stories live. Discover now