Chapter 49 - Rumah Baru

3.5K 110 2
                                    

Setelah selesai dengan wanita itu, BaekHyun naik ke atas untuk mandi dan mengganti pakaian. Yerin mungkin akan bertanya kepada aroma tubuh BaekHyun seperti itu dan kenapa ada bercak darah di baju nya. Kemungkinan besar BaekHyun tidak akan bisa menjawabnya karena BaekHyun tidak mungkin mengatakan kalau dia baru saja membunuh seseorang, apalagi itu adalah seseorang wanita. Yerin mungkin akan sangat marah kepada BaekHyun. Dan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang di inginkan, maksud nya hal-hal yang tidak di inginkan, BaekHyun menghilangkan jejak terlebih dahulu.

Begitu dia bertemu dengan Yerin, Yerin hanya akan berpikir BaekHyun tadi hanya mengurus urusan kantor atau pekerjaannya. Dan Yerin tidak akan menginterogasi BaekHyun.

Setelah beres dengan semua nya, BaekHyun langsung masuk ke mobil dan kembali untuk bertemu dengan Yerin lagi di rumah sakit. BaekHyun sama sekali tidak tahu apa yang sedang Yerin lakukan di sana, tapi BaekHyun yakin, ChanYeol tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh dengan Yerin, apa lagi Yerin sudah melahirkan anak BaekHyun.

Karena rumah sakit nya tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat juga, BaekHyun tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk sampai.

BaekHyun langsung berlari ke atas lebih tepat nya ke ruang inap Yerin.

Klekk...

"Baek, sudah selesai?" Tanya Yerin. Ternyata ChanYeol sedang menyuapi Yerin makan dan Yerin sedang menyusui kedua anak mereka, jadi tangan nya tidak bisa di gunakan untuk makan.

"Yeol, terima kasih sudah menggantikan aku, Biar aku saja, kamu bisa pulang sekarang." Ucap BaekHyun.

"Baiklah Baek, telepon saja jika butuh bantuan, jangan meninggalkan Yerin sendiri lagi." ChanYeol hanya mengingatkan.

"Aku tahu, Makasih ya Yeol." ChanYeol mengambil jaket nya dan ponselnya.

"Yerin, aku pulang dulu ya, kapan-kapan kita kumpul lagi, semoga cepat sembuh jahitannya," Ucap ChanYeol.

"Iya Chan, nanti aku akan berkunjung ke rumahmu, jika BaekHyun mengizinkannya." Yerin melirik ke arah BaekHyun.

"Tentu saja aku kasih, asal aku ikut denganmu." Ucap BaekHyun.

Yerin menatap malas ke arah BaekHyun. "Baiklah, hati-hati di jalan Chan, terima kasih sudah menemaniku tadi." Ucap Yerin.

"Baiklah, Aku pergi dulu." ChanYeol keluar dari ruang inap Yerin.

"Yerin, orang yang aku cari sudah tertangkap dan dia tidak akan mengganggu kita lagi selama nya, itu kabar baikkan?" BaekHyun memberi tahu Yerin dengan nada yang sangat senang.

"Itu bagus, kita tidak perlu khawatir tentang apa pun lagi, semua sudah aman kan." Balas Yerin.

"Yerin, apa kamu tidak mau pulang?" Tanya BaekHyun.

"Tentu saja aku mau, tapi setelah jahitannya di ganti ya, sebentar lagi dokter bilang aku akan lepas jahitan dan sudah boleh pulang." Ucap Yerin. Mendengar pernyataan dari Yerin, BaekHyun sangat senang.

Tokkk... Tok... Tok..

"Permisi pak, bu, jahitan nya sudah bisa di ganti, biar saya bantu." Karena BaekHyun tidak berani melihatnya, jadi dia menunggu di luar sebentar.

Setelah beberapa saat, Perawat itu keluar dan mempersilahkan BaekHyun untuk masuk kembali karena sudah selesai.

"Baek, aku bisa keluar dari rumah sakit, tapi aku tidak bisa melakukan pekerjaan berat, aku takut jahitannya akan lepas." Ucap Yerin.

"Tentu saja, kamu baru saja melahirkan dua anak terbaik yang pernah ada, aku akan mengurus semuanya, kamu hanya perlu memberi asi kepada mereka dan menemaniku di sisi ku terus. Itu sudah lebih dari cukup untukku." BaekHyun memeluk Yerin dengan perlahan.

"Aku akan meminta anak buah ku untuk membawa kan kereta bayi dan aku sudah menyuruh mereka membeli nya. Kita akan lihat saat kita sampai di rumah ya." Ucap BaekHyun. Yerin hanya mengangguk.

Tidak membutuhkan waktu lama, salah satu anak buah BaekHyun sudah sampai di depan kamar nya.

"Anak buah mu terlalu cepat." Gumam Yerin.

"Mereka hanya takut aku akan memecat mereka."

BaekHyun memindahkan kedua anak nya ke dalam kereta Bayi dan membantu Yerin turun ke kursi roda.

"Ayo kita pulang ke rumah." BaekHyun mendorong kursi roda Yerin dan anak buah BaekHyun mendorong kereta bayi nya di depan BaekHyun. Tujuan nya agar Yerin dan BaekHyun tetap bisa mengawasi kedua anak mereka. Walaupun BaekHyun tahu, anak buah nya tidak akan berani melakukan sesuatu seperti itu atau nyawa nya akan jadi taruhannya.

******

"Baek, kita bukan pulang ke rumah kan? Ini bukan jalan yang benar." Yerin masih mengingat jalan ke rumah BaekHyun dan dia sangat yakin ini bukan salah satu jalan tikus nya.

"Kita akan pulang ke rumah sayang, rumah yang baru." Jawab BaekHyun. "Rumah yang baru di mana kita akan memulai hidup baru di sana, dengan anak-anak kita." Lanjutnya.

"Aku percayakan semua nya padamu saja," Balas Yerin. BaekHyun mengendarai mobilnya ke dermaga dan masuk ke salah satu kapal.

"Jangan bilang kita akan tinggal di pulau pribadimu?" Tanya Yerin. Dia bertanya begitu karena firasatnya mengatakan seperti itu.

"Benar, pulau pribadi ku, tenang saja, semua kebutuhanmu ada di sana, dan untuk sementara kita akan tinggal di sana sampai rumah kita yang baru selesai di renovasi." Ucap Yerin. Dia baru ingat kalau rumahnya bahkan belum selesai.

"Aku tidak masalah dengan itu, tapi apa kamu akan terus naik ini jika kamu akan bekerja?" Tanya Yerin. Yerin memang sudah memikirkan semuanya, termasuk bagaimana BaekHyun akan kerja, sangat tidak mungkin setiap hari BaekHyun kapal.

"Aku adalah CEO nya, dan aku sudah mengambil cuti, kamu baru saja melahirkan, aku akan menemani mu, dan setelah itu kita bisa menitipkan anak kita pada ChanYeol saat kita pergi honeymoon." Ucap BaekHyun.

"Sepertinya itu tidak mungkin, jangan merepotkan ChanYeol lagi, dia sudah banyak membantu ku dan kamu malah menitipkan anak kita kepadanya, kita bisa menyewa pengasuh untuk beberapa hari kan." Ucap Yerin.

"Kalau begitu ChanYeol saja, nanti aku bayar."

"Ada apa dengan kamu Baek, kenapa harus ChanYeol?" Yerin terdengar kesal dan marah dengan BaekHyun, padalah BaekHyun hanya mengerjai Yerin.

"Tidak lah, aku hanya bercanda, anak kita akan kita bawa juga nanti. Sekarang istirahatlah, dan saat sudah sampai aku akan memberi tahu mu.

TBC

Sugar Daddy ✔️Where stories live. Discover now